Be With You (completed!)

Chapter 57

Jangan lupa sebelum memulai atau setelah membaca, tinggalkan jejak kalian dengan memberi suara pada cerita ini ya.

Happy reading!!

***

Setelah Baekhyun selesai memperiksa pasiennya, ia pun kembali ke lantai bawah untuk menghampiri Somi, ia ingin tahu bagaimana kabar cucu mendiang kakek Sungkyum yang sudah lama tak bertemu.

Baekhyun berdiri di depan pintu ruang Dokter Shon, ia mengintip dari celah kaca kecil ternyata Somi sudah ada di dalam sedang mengobrol dengan rekan kerjanya, dan saat ia ingin masuk tiba-tiba ada yang meneriakinya. Ia pun mengurungkan niatnya, lalu menoleh pada sumber suara.

"Chanyeol, Seohyun? kalian ngapain ke sini?"

"Hai, Baekhyun. Lama tidak bertemu." sapa Soehyun yang ada di sebelah Chanyeol.

"Kalian ngapain ke sini?"

"Tentu saja aku datang kesini untuk berkonsultasi dengan Dokter kandungan, karena aku dan Chanyeol berniat ingin memiliki anak." jawab Soehyun.

Baekhyun membelabakkan matanya, bagaimana mungkin mereka merencanakan untuk mempunyai anak tapi status mereka hanya sekedar sepasang kekasih? terlebih lagi Chanyeol yang sudah menikah dengan Somi yang sedang mengandung anaknya.

Baekhyun melirik ke kaca kecil, ia melihat Somi masih mengobrol dengan rekan kerjanya. kemudian ia pun beralih ke kawannya.

"Ikut aku, ada yang ingin aku bicarakan."

"Tunggu, tapi Chanyeol sudah janji mau menungguku di dalam."

"Sebentar saja, ada yang ingin aku bicarakan, ini soal bisnis." dustanya.

Seohyun pun akhirnya pasrah, ia membiarkan Chanyeol mengikuti Baekhyun.

"Apa yang ingin kau bicarakan padaku?" tanya Chanyeol setelah mereka masuk ke dalam ruangan Baekhyun.

"Bisa kau jelaskan, apa maksud omongan Soehyun tadi?"

Namun Chanyeol tak menjawabnya, ia hanya diam menatap kawannya.

Lama Chanyeol terdiam, akhirnya ia menarik nafasnya bersiap untuk menjelaskan semuanya pada Baekhyun.

"Yak! Apa kau gila? Lalu kau akan menceraikan Somi dan menikahi Soehyun jika wanita itu berhasil mengandung anakmu? Begitu?!"

Chanyeol menunduk, kemudian pria itu menggeleng kecil.

"Aku engga tau, tapi-- aku juga tak ingin kehilangannya Baek."

"Kau tak ingin kehilangannya, tapi kau sudah merencanakan ini dengan Soehyun. Jadi sebenarnya apa maumu Chan?!"

"Aku tidak tau, sampai sekarang aku masih tidak tau hatiku sebenarnya untuk siapa, aku masih tidak tau. Tapi, aku merasa sakit jika Somi meninggalkan ku."

Baekhyun pun tertawa miris melihat kawannya yang masih belum mengerti dengan perasaannya sendiri.

"Kenapa kau harus bingung Chan? Seharusnya kau tak harus bingung. Jika kau memilih Somi itu adalah pilihan yang tepat, karena sebenarnya kau memang mencintainya. Aku tau, sebenarnya kau tak pernah mencintai Soehyun kan? Kau selalu mengaku kalau kau mencintai Soehyun karena kau masih terbayang oleh mendiang Rose, adiknya. Aku benar kan?"

Chanyeol mendongak, ia menatap Baekhyun dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

"Aku tau kau masih merasa bersalah dengan adiknya. Chan, kepergian Rose itu bukan karena salahmu. Jadi berhentilah untuk menyalahkan diri sendiri. Kau harus jujur dengan dirimu sendiri kalau sebenarnya kau tidak bersungguh-sungguh dengan Soehyun, jangan memaksakan dirimu Chan jika kau tidak ingin kehilangan kebahagianmu."