Chapter 76

324 34 3
                                    

(18+)

Jangan lupa sebelum memulai atau setelah membaca, tinggalkan jejak kalian dengan memberi suara pada cerita ini ya.

Happy reading!!

***

Pukul 06.00 KST.

Somi mengerjapkan matanya beberapa kali, bola mata yang berwarna coklat itu bergerak meneliti setiap ruangan. Sadar jika ruangan kamarnya berbeda dari biasnya ia pun mengubah posisinya menjadi duduk.

Lalu ia menatap tangan kanannya yang di infus. Gadis itu menunduk dengan mata yang terpejam, ia mencoba untuk mengingat apa yang terjadi dengannya sehingga ia bisa ada di sini.

Ceklek,

Suara pintu yang terbuka membuat fikiran nya menjadi buyar. Somi pun menatap ke arah pintu tersebut.

"Sudah sadar?"

"T-tuan Kris? Kenapa aku bisa ada di sini?"

"Semalam kau pingsan, jadi aku membawamu ke rumah sakit." Jawab Kris sambil menekan tombol pemanggil Dokter.

Mendengar penjelasan dari Kris, Somi Akhirnya teringat dengan Chanyeol yang menyuruhnya untuk pulang.

"Astaga! Aku harus pulang sekarang juga!" Ucapnya Namun sayangnya di cegah oleh Kris.

"Jangan sekarang, tunggu sampai Dokter datang baru kau bisa pulang."

"Tapi aku buru-buru!"

"Aku tau, tapi memangnya kau mau membawa infusan ini ke rumah? Lalu berjalan keluar sambil menggeret tiang ini?"

Somi menatap ke selang infusannya, kemudian ia menggeleng.

"Kalau gitu cepat panggilkan Dokternya." Kata Somi.

"Sudah ku panggil dari tadi, tinggal tunggu Dokternya dateng." jawab Kris.

Somi memicingkan matanya, "kau tidak sedang membohongi ku kan?"

"Astaga, tentu saja tidak! Untuk apa aku berbohong padamu."

"Ya mana ku tau, siapa tau saja kau memang ingin berniat jahat padaku." Kata Somi lalu membuang pandangannya dari Kris.

Tidak lama kemudian Dokter dan Suster Akhirnya masuk ke ruangan Somi.

"Hallo, selamat Pagi Ny. Somi.. Bagaimana pagi ini sudah merasa baikan badannya?"

Somi mengangguk, "Aku sudah boleh pulang Dok?" tanya Somi to the poin.

Dokter laki-laki yang berumur 45 tahun itu pun memperiksa Somi dengan alat tensi dan Stetoskopnya.

"Boleh, tapi sebelum pulang sebaiknya kau sarapan dulu ya. Dari kemarin perutmu kosong, kasian bayi yang ada di dalam kandunganmu." Kata dokter itu sambil memperiksa Somi dengan alat Stetoskopnya.

"Hahh? Bayi?"

Dokter itu mengangguk, lalu menoleh sekilas pada Somi dan Kris "Apa suami anda belum memberitahukan kabar kehamilan anda?"

Somi hanya melongo, ia masih belum paham apa maksud perkataan dokter ini.

Tapi Dokter itu malah tersenyum, kemudian menyuruh Suster untuk melepaskan infusan Somi.

"Kau hamil Ny. Somi, kandunganmu sudah menginjak 3 Minggu. Selamat ya Akhirnya program kalian berhasil."

Somi bergeming, ia masih berusaha mencerna ucapan Dokter itu.

Setelah Dokter dan Suster keluar. Salah satu Staff bagian gizi datang mengantarkan sarapan untuk Somi.

"Ini sarapan dulu, setelah selesai sarapan aku akan mengantarmu pulang." Ucap Kris lalu memberikan nampan itu pada Somi namun tidak ada respon dari Somi.

Be With You (completed!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang