Chapter 62

612 53 43
                                    

Jangan lupa sebelum memulai atau setelah membaca, tinggalkan jejak kalian dengan memberi suara pada cerita ini ya.

Happy reading!!

***

"Chanyeolie!!"

Chanyeol yang mendengar namanya di panggil dari arah belakang pun membalikkan badannya.

ia tersenyum saat melihat gadis kecil yang kini sedang berlari menghampirinya di depan pagar gedung sekolah.

"Hey, jangan lari-lari, nanti kau bisa jatuh."

"Nanti kalau aku tidak lari kau pasti akan meninggalkanku karena aku lama."

Chanyeol tertawa melihat tingkah gadisnya "Aku tidak akan meninggalkanmu, kau tenang saja. Sudah selesai kan latihan musiknya?"

Gadis itu pun mengangguk.

"Kalau gitu, ayo kita pulang." kata Chanyeol mengulurkan tangannya pada gadisnya. Dan gadis itu pun menerima uluran nya.

Ketika mereka sampai di rumah kediaman Gadisnya, Chanyeol ikut masuk dan mereka menemukan kedua orang tuanya sedang berkumpul di ruang keluarga.

"Eoh, Kalian sudah pulang?"

Gadis itu mengangguk.

"Chanyeol, ayo ke markas kita."

Chanyeol mengangguk, lalu saat mereka berjalan ke halaman belakang tiba-tiba ibu dari gadisnya itu memanggil mereka.

"Kalian mau kemana? Engga makan dulu?"

"Sampaikan pada bibi, makanannya tolong antar ke tempat biasa" ucap gadis itu lalu akhirnya mereka berlalu ke belakang.

Ibunya hanya menggeleng. "Tck, kebiasaan deh kalau udah sama Chanyeol."

Di lain tempat, Chanyeol dan juga gadis kecilnya sedang memanjat untuk bisa sampai ke markasnya.

"Hati-hati! Sini, pegang tangan ku agar tidak jatuh."

"Aku bisa, kau tenang saja.. Akkhh!!"

"Yak! Tuh kan, apa aku bilang. Kau ini keras kepala sih kalau di bilangin."

Lalu saat gadisnya sudah ada di hadapannya, Chanyeol memperiksa kaki gadisnya.

"Apa berdarah? Mana yang sakit?"

"Aku tidak apa-apa, jangan berlebihan."

"Kakimu tidak terkilirkan?"

"Tidak, Chanyeol! Kalau aku terluka, aku akan lapor padamu."

Chanyeol terkekeh lalu tangannya mengacak-acak rambut gadisnya dengan lembut.

"Gimana sekolah barumu? Tidak ada yang menyakitimu lagi kan?" tanya gadisnya pada Chanyeol.

"Tidak, mereka semua baik. Tapi..."

"Tapi apa? Ada yang mengancammu lagi? Atau ada yang memalakmu?"

Chanyeol menggeleng, "bukan itu."

"Lalu?"

"Hanya saja aku sedih karena tidak ada kau, hey kelinci.." Chanyeol menangkup wajah gadisnya.

"..Kenapa kau tidak pindah di sekolah baruku sih?"

"Yak! Aku masih SD! Sekolahmu isinya anak SMP semua. Sabar, kalau aku sudah lulus aku akan sekolah di tempat sekolahmu. Lagi pula, sekolah kita kan masih berdekatan. Jadi tidak usah sedih, aku akan sering main ke sekolahmu."

Be With You (completed!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang