Jangan lupa sebelum memulai atau setelah membaca, tinggalkan jejak kalian dengan memberi suara pada cerita ini ya.
Happy reading!!
***
Tiga tahun kemudian,
Waktu kini sudah menunjukkan pukul 17.00 Kst. Bertepatan dengan itu, Pekerjaan yang Chanyeol kerjakan pun juga sudah selesai. Ia pun langsung bergegas membereskan berkas dan mematikan PC nya.
Sambil membereskan berkas dokumen nya, Chanyeol melirik ke figuran foto yang ada di meja nya. Pria itu tersenyum bahagia saat mendapati foto keluarga kecil nya. Ia jadi tidak sabar untuk pulang ke rumah, bertemu dibuah hati dan istrinya.
Ceklek
"Chan, ini aku bawakan formulir universitas yang kau minta dan beberapa persyaratan nya." Kata Kyungsoo yang tiba-tiba masuk tanpa mengetuk pintu membuat Pria tinggi itu sedikit terkejut.
Chanyeol menormalkan jantungnya sejenak, kemudian mengangguk. "Masuk tuh di ketuk dulu pintunya, jangan langsung main masuk aja." Jawabnya sambil mengambil lembaran kertas yang di pegang oleh Kyungsoo.
Kyungsoo berdecak, "kemarin ketuk pintu salah, sekarang engga ketuk pintu juga salah. Lama-lama pintunya bongkar juga nih biar di ganti pakai tirai, atau engga ruangmu engga usah pake sekat sekalian aja. Ribet!" Dumelnya.
Chanyeol tertawa kecil mendengar Omelan pria boncel itu.
"Di bilangin malah marah-marah, inget! Aku ini CEO disini, dan kau hanya tangan kananku." Kata Chanyeol.
Lalu di balas dengan tatapan tajam oleh Kyungsoo. "Chan.. Aku baru saja beli pisau tertajam untuk memotong daging, apa kau mau aku jadikan bahan percobaan? Jangan sampai nih ada berita CEO dari Parksun Group mati terbunuh karena di jadikan bahan percobaan oleh rekan kerjanya yang habis beli pisau di shopee."
Glek
Chanyeol menelan salivanya dengan susah payah. Perkataan dan tatapan pria boncel itu selalu membuat Chanyeol jadi ciut. Ia sangat tahu perkataan rekan kerja sekaligus sahabatnya ini tidak pernah main-main.
"S-santai bro. Nanti ku kirimkan daging 150kg ke rumahmu sebagai bahan percobaan. Jangan aku, dagingku tidak seenak sapi." Kata Chanyeol lalu mengambil tas kerjanya.
"Aku pulang duluan, terimakasih brosur nya.. oh, iya besok hari weekend. Aku dan istriku mengadakan pesta kecil-kecilan sebagai perayaan rumah kami yang sudah jadi di renov, Datang ya, acaranya dimulai saat jam makan siang." Sambungnya lagi, lalu keluar dari ruangannya.
Sebelum Chanyeol melajukan mobilnya ke arah rumah nya, ia mampir ke toko mainan dan toko bunga.
***
Pukul 19.00 Kst.
Chanyeol tiba di rumahnya. Ia pun menekan kode passwordnya. Kemudian berjalan masuk menghampiri anak-anaknya dan istrinya. Pria itu berjalan sambil menenteng dua paperbag dan buket bunga mawar merah dan putih. Senyum pria itu terus melekat di bibirnya.
"Daddy pu--" ucapannya terhenti saat ia tak mendapati anak dan istrinya di ruang tengah. Tumben, biasanya jam segini mereka sudah duduk manis sambil menonton serial cartoon disney.
Saat mendengar suara kegaduhan dari arah dapur bersih, ia pun langsung menghampirinya dan menemukan istrinya yang sedang menuang masakannya ke piring. Karena Somi masih belum menyadari kehadirannya, Chanyeol pun berjalan dengan pelan agar tidak terdengar oleh istrinya yang sedang berdiri membelakanginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You (completed!)
Fanfiction"Bagaimana jika hidup bersama dengan orang yang tidak kamu cintai? Bahkan, orang yang tidak kau cintai pun juga tak mencintaimu.." 🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻 Somi dan Chanyeol di pertemukan kembali karna sebuah perjodohan. mereka ber...