Jangan lupa sebelum memulai atau setelah membaca, tinggalkan jejak kalian dengan memberi suara pada cerita ini ya.i hope you enjoy this story❣️
Happy reading!!
***
Keesokan paginya,
Chanyeol terbangun dari tidurnya. saat matanya terbuka dengan sempurna, ia melihat kedua anaknya masih tertidur pulas.
Dahinya berkerut saat tak mendapati istrinya di sebelah putranya. Mungkin Somi sedang menyiapkan sarapan kali ya? Pikirnya.
Perlahan Chanyeol turun dari ranjang dan berjalan ke kamar mandi. pada saat dirinya sampai di depan pintu kamar mandi, tiba-tiba pintu terbuka dengan Somi yang keluar dari sana sambil menangis.
"Astaga, sayang kau kenapa?!"
"Chanyeol...hiks" Panggilnya sambil memeluk dan menangis.
Melihat istrinya bertingkah seperti itu membuat Chanyeol bingung sekaligus panik.
"Ada apa? Kenapa kau menangis?"
Bukannya di jawab, namun wanita itu semakin terisak.
"Sayang, tenangkan dirimu. Anak-anak masih tidur. Nanti mereka terbangun."
Setelah Chanyeol berucap seperti itu, tangisan Somi mulai mereda. Chanyeol pun juga memberi waktu untuk menenangkan Somi sambil mengusap punggung istrinya.
"Sepertinya aku engga jadi melanjutkan kuliahku." Ucapnya tiba-tiba.
Chanyeol pun melonggarkan pelukannya agar bisa menatap Somi. kedua tangannya menangkup wajah istrinya.
"Kenapa?"
Somi mempautkan bibirnya, kemudian ia mengangkat tangan sebelahnya dan menunjuk benda pipih yang di peganginya pada Chanyeol.
Chanyeol membulat kedua bola matanya dan menatap Somi dengan tatapan tak percaya. ia tau benda apa itu. Dan ia juga tau arti garis dua merah itu artinya apa.
"Kau hamil?"
Somi mengangguk, dan lagi-lagi ia menitikan air mata.
Chanyeol pun tersenyum haru, kemudian ia memeluk istrinya.
"Astaga, aku kira ada apa. Berarti aku engga sia-sia menan-- Aakh sakit!" Celetuknya yang masih memeluk Somi, namun belum selesai Chanyeol bicara tiba-tiba Somi mencubit perutnya sampai ia meringis kesakitan.
"Ini gara-gara kau yang selalu lupa pake pengaman tau engga!"
"Ya, maaf. Lagian ngapain juga harus pake pengaman? Kan kita udah sah Dimata tuhan dan negara. Kalau kau hamil lagi, yaudah engga usah takut. Kan ada aku. Aku kan udah janji engga akan meninggalkanmu."
Somi menghela nafasnya lesu, "bukan itu. Tapi.." lalu Somi menoleh ke ranjang Mereka dan memandangi Putranya yang masih terlelap di atas sana.
"Kasian Gunhoo, nanti kalau kehamilanku kondisinya sama seperti aku mengandung Gunhoo gimana? Terus kalau nanti Gunhoo minta perhatianku dan sewaktu-waktu aku tak bisa memberi perhatian padanya gimana?" Tanyanya bertubi-tubi.
Chanyeol sekarang mengerti, kenapa istrinya menangis dan begitu khawatir saat tau dirinya hamil. Itu karena ia takut Gunhoo sedih karena putranya paling dekat dan selalu bermanja dengan ibunya di banding ayahnya. Walaupun umur Gunhoo sudah satu tahun dan sudah mulai berjalan tetap saja Gunhoo selalu ingin di sisi ibunya.
Berbeda dengan Naeun, putri pertama mereka malah kebalikannya dari Gunhoo. Naeun lebih dekat dengan Chanyeol, jarang sekali ia minta perhatian dari ibunya. Maka dari itu, saat Somi mengandung Gunhoo ia tidak masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You (completed!)
Fanfiction"Bagaimana jika hidup bersama dengan orang yang tidak kamu cintai? Bahkan, orang yang tidak kau cintai pun juga tak mencintaimu.." 🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻 Somi dan Chanyeol di pertemukan kembali karna sebuah perjodohan. mereka ber...