Chapter 28

596 58 2
                                    

Jangan lupa sebelum memulai atau setelah membaca, tinggalkan jejak kalian dengan memberi suara pada cerita ini ya.

Happy reading!!

***

Pukul 06.30 kst.

Chanyeol yang sudah rapi dengan pakaian kantornya pun keluar dari kamarnya, kemudian ia berjalan ke ruang makan untuk mengisi perut kosongnya.

Saat Chanyeol sampai di ruang makan, ia duduk di hadapan Somi yang sedang menikmati sarapannya terlebih dahulu.

Suasana ruang makan terasa begitu hening, tak ada yang niat untuk membuka suaranya. Perlahan Chanyeol memandangi Somi yang tengah fokus memakan sarapannya dengan pandangannya yang kosong.

Jika Chanyeol perhatikan, Sudah seminggu ini Somi terlihat murung, dia seperti tidak mempunyai semangat hidup. Bahkan dia tidak banyak bicara. Melihat itu, entah kenapa Chanyeol merasakan ada hal aneh pada dirinya. Namun Chanyeol tak tau itu apa, hanya saja rasanya ia tak suka melihat Somi murung terus.

Chanyeol berdeham, "hari ini aku akan ke kantor, ada klien yang harus aku temui. Tapi, sebelum aku berangkat, aku akan mengantarmu ke sekolah." Ucap Chanyeol mencoba buka obrolan.

Somi pun hanya bergumam.

Kemudian hening.

"nanti sore engga usah masak. Aku mau mengajakanmu pergi."

Somi pun akhirnya menoleh pada Chanyeol. "kemana?"

Sebelum Chanyeol menjawabnya, ia meneguk minumannya. "Nanti kau akan tau." Jawabnya, lalu ia berdiri dari tempat duduknya.

"Sudah selesaikan sarapannya? Ayo jalan."

***

Chanyeol memberhentikan mobilnya di samping sekolah, tempat yang biasa Chanyeol turunkan Somi.

Kemudian Somi membuka seatbelt nya, "Makasih."

Chanyeol pun membalasnya dengan gumaman.

Saat Somi ingin membuka pintunya, tiba-tiba Chanyeol membuka suaranya dan membuat Somi menoleh padanya.

"Nanti selesai bimble aku jemput." kata Chanyeol.

Somi pun hanya mengangguk dan bergumam. Setelah itu ia membuka pintu mobilnya dan keluar dari mobil Chanyeol.

Chanyeol masih diam memperhatikan Somi yang sedang berjalan ke depan sekolah. Setelah Somi menghilang dari pandangan, ia pun akhirnya mengijak gas pedalnya untuk menuju kantor.

***

Sesampainya di kantor, Chanyeol terus berjalan ke ruangannya. Saat ia sampai diruangannya, si sekertaris yang bernama Jongdae itu menghampirinya dan memberi kabar kalau kliennya masih dalam perjalanan. Chanyeol pun menghela nafas lega karena masih bisa menikmati kopi di pagi hari.

Tunggu, menikmati kopi?. Bukankah pria itu tidak menyukai kopi? seharusnya ia akan menikmati hot Chocolate saat masih pagi. Kenapa tiba-tiba sekarang jadi kopi? Ah, entahlah. Hanya Chanyeol yang tau.

Kini Chanyeol sedang berdiri menghadap jendela dengan tirai terbuka, menampakkan pemandangan luar gedung, memperhatikan jalanan kota Seoul di pagi hari. Bibirnya sesekali menyesapkan kopi hitam yang ada di genggamannya.

Pintu ruang Chanyeol pun terbuka menampilkan pria boncel yang saat ini sedang menghampiri Chanyeol yang berdiri menghadap jendela.

"Dokumennya sudah siap?" tanya Kyungsoo.

"Bisa kau lihat apa yang ada di atas meja ku?"

Kyungsoo pun menoleh ke meja Chanyeol, ia dapat melihat sebuah dokumen sudah tertata rapih disana. Kemudian ia beralih ke cangkir putih yang Chanyeol genggam.

Be With You (completed!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang