Chapter 85

258 28 5
                                    

Jangan lupa sebelum memulai atau setelah membaca, tinggalkan jejak kalian dengan memberi suara pada cerita ini ya.

Happy reading!!

***

"Shiftmu sudah habis, pulang gih!"

"Iya, ini mau siap-siap." jawabnya, lalu pria barista itu pun bersiap ke belakang area karyawan untuk mengganti seragamnya.

Saat berjalan melewati bar cafe, ia berpamitan pada temannya kemudian berjalan keluar. Namun, saat ingin mendorong pintu, ia terdiam. Penglihatannya fokus pada wanita yang sedang menangis sambil menggeret koper dengan langkahnya yang tergesa-gesa.

"Somi?" Gumamnya kecil.

ia terus memperhatikan Somi hingga lampu pejalan kaki berganti menjadi warna merah namun wanita itu masih tetap berada di tengah, pria itu pun segera berlari keluar.

Tiiin!!

melihat Somi yang masih belum sadar bahwa ada mobil yang mendekat ke arahnya pun ia langsung meneriakinya.

"SOMI AWAS!!"  Teriaknya.

Dengan keberaniannya yang tinggi, pria itu pun mencoba mengangkat Somi.

Grep!

Somi memejamkan matanya dengan rapat. Kedua tangannya menggenggam erat Hoodie yang di pakai pria itu.

"Kau tidak apa-apa?" Pria itu menundukkan pandangannya menatapi Somi.

Perlahan Somi mendongakkan kepalanya, baru saja Somi ingin menjawabnya namun tiba-tiba ia tidak sadarkan diri.

Taeyong yang melihat itu panik.

"Somi?! Somi?! Bangunlah!" Taeyong semakin panik, ia pun langsung membawa Somi ke klinik terdekat.

***

Meanwhile Chanyeol

Setelah Somi memutuskan panggilannya secara sepihak, Chanyeol kelabakan. Ia pun langsung menghubunginya kembali, namun yang ia dapati malah suara wanita operator.

"Arggh! Sial! kenapa ponselnya dimatikan sih?!" Gerutunya.

'Aku berjanji, secepatnya aku akan menanda tangani surat cerainya. Dan kau bisa menikahi kekasih mu.'

Kalimat Somi terus terngiang.

Somi mengatakan Surat cerai? Chanyeol benar-benar tak mengerti, kenapa istrinya berkata seperti itu.

Sepertinya ada yang tidak beres dengan paketnya.

'Sekarang kau bisa berbahagia dengan kekasihmu dan calon anakmu. Tanpa ada aku yang menghalangi hubungan kalian. Terimakasih sudah mau menolong perusahaan Harabojie dan tumpangan untukku. Selamat tinggal, Park Chanyeol.'

"Andwae! kau tidak boleh pergi Somi!" Monolognya.

Chanyeol meraih kunci mobil dan keluar dari ruangannya.

"Chan ini dokumen--"

"Taro saja di meja ku!" Sahut Chanyeol sambil terus berjalan ke arah lift.

"Kau mau kemana?" Tanya Kyungsoo, mengikuti langkah Chanyeol.

"Pulang!" Jawabnya sambil menekankan tombol lift dengan tergesa-gesa.

"Pulang? Tapi bukankah hari ini kita sedang--"

"Aku serahkan semuanya padamu! Aku mohon Soo.. rumah tanggaku sedang dalam masalah." Potong Chanyeol, lalu saat lift sudah terbuka, ia langsung masuk ke dalam lift tersebut.

Be With You (completed!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang