Chapter 44

727 56 23
                                    

18+

Jangan lupa sebelum memulai atau setelah membaca, tinggalkan jejak kalian dengan memberi suara pada cerita ini ya.

Happy reading!!

***

Pukul 4 pagi,

Melihat Chanyeol yang sudah terlelap dari tidurnya, Somi pun segera menyingkirkan lengan kekar Chanyeol yang melingkar di perutnya. Kemudian ia mengubah posisinya menjadi duduk.

Saat membuka selimut ia dapat melihat ada bercak darah di seprai dan selimutnya, Somi pun tersenyum miris karena mahkotanya telah di renggut oleh Chanyeol.

sebenarnya memang tidak masalah jika mereka melakukannya karena hubungan mereka sudah sah di mata tuhan dan negara tapi, yang jadi masalahnya itu Somi belum siap jika dirinya di sentuh oleh pria yang entah pria itu yakin mencintainya atau masih ragu, begitupun dengan dirinya. Apakah dirinya benar-benar sudah mencintai Chanyeol atau hanya sekedar kekaguman semata saja? Selain itu, ia juga masih belum bisa menghilangkan rasa traumanya.

Dengan susah payah Somi memungut piyama dan Hoodie milik Chanyeol, kemudian ia berjalan ke kamar mandi sambil menahan perih di area kewanitaannya.

Somi merendamkan tubuhnya di dalam bathtub. ia menangis sambil memeluk tubuhnya dengan erat.

Rasa trauma nya kini muncul kembali.

Flasback on

Lima bulan yang lalu,

Pukul 9 malam Somi keluar dari mansionnya hanya untuk bertemu dengan Taeyong di taman yang biasanya mereka kunjungi. Somi kekeh ingin bertemu malam ini Karena ia ingin memperbaiki hubungan mereka yang sedang Renggang.

Somi sudah menunggu sampai tiga jam di taman Namun, Taeyong masih belum datang dan tak membalas pesannya. Walaupun taman semakin sepi namun Somi masih enggan meninggalkan tempat ini, ia yakin pasti Taeyong akan datang.

30 menit kemudian, ia mendengar suara langkah dari belakang. Somi mengembangkan senyumanya dengan lebar lalu ia menoleh ke belakang, seketika Senyumnya pun luntur, rautnya kini berubah jadi panik karena yang datang bukanlah kekasihnya, melainkan dua pria berandalan yang kini sedang berjalan mendekati Somi.

"Hai cantik, sendirian aja?"

"Dari pada sendirian di sini, mending ikut Kita yuk, kita senang-senang."

Somi memundurkan langkahnya ke belakang dan mencoba untuk tetap tenang walaupun sebenarnya ia sangat takut.

"Kenapa menjauh? Sini dong sama Oppa."

Somi menggeleng sambil memundurkan langkahnya.

"Mau kemana sih? Kemari sama Oppa kita senang-senang sayang.." Sambung pria yang satunya yang saat ini sedang menatap Somi dengan tatapan lapar.

"J-jangan mendekat atau saya akan teriak!"

kedua pria itu pun tertawa dan berhasil menangkap Somi.

"Teriak aja sayang, lagi pula tidak ada orang yang mendengarkanmu." lalu kedua pria itu pun mengangkat Somi dan membawanya masuk ke dalam mobil.

"TURUNKAN AKU!! TOLOOOOONG!! TOLOOOOONG!!!"

"Ssstt kecilkan sedikit suaramu sayang, lebih baik kau nikmati ini.." kemudian pria itu menghirup tubuh Somi sambil meraba-raba tubuhnya.

"ENGGA!! JANGAN HIKSSS... TOLOOOOONG!!"

Kreekk

Baju yang Somi pakai pun di robek oleh pria tersebut membuat sebagian tubuh Somi jadi terekspos.

Be With You (completed!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang