Chapter 84

258 32 10
                                    

Jangan lupa sebelum memulai atau setelah membaca, tinggalkan jejak kalian dengan memberi suara pada cerita ini ya.

Happy reading!!

***

Pukul 08.00 Kst.

Setelah Chanyeol selesai memakai kemeja kantornya, ia keluar dari kamar dengan menentengi sebuah dasi.

"Sayang, tolong pakaian aku-- Astaga, bau apa ini?" mencium bau aroma gosong, ia pun segera berlari ke dapur.

Chanyeol membelabakan matanya saat mendapati Somi yang sedang melamun di depan kompor yang masih menyala. ia pun buru-buru mematikan kompornya sebelum Apartement yang mereka tempati terbakar.

"Sayang! Astaga, kau ini kenapa sih?! Untung saja ini tidak terbakar."

Suara Chanyeol yang mengeras mampu menyadarkan Somi dari lamunannya. ia menatap Chanyeol dan masakannya yang masih di penggorengan.

"Oh, gosong? Maaf aku engga tau." ucapnya sedikit linglung.

Chanyeol menghela nafasnya, lalu membawa Somi ke bangku yang ada di dekat pantry. Mereka berdua duduk bersebelahan namun posisi Chanyeol menghadap pada Somi.

Ia membelai rambut istrinya dengan lembut. "Kau kenapa?" Tanyanya lembut.

Somi diam, ia hanya memandangi sorot mata suaminya dengan lekat.

"Apa ada yang mengganggu fikirkanmu?" Tanya Chanyeol sekali lagi karena Somi masih belum menjawab pertanyaan.

Somi mengangguk kecil, lalu ia menurunkan pandangannya ke bawah.

"Apa? Hm? Ceritakan padaku!?" Tanyanya lembut, tangannya terulur menyelipkan rambut Somi yang menutupi wajah cantiknya ke telinganya.

"Aku merindukan Eomma dan Appaku." Alibinya.

Kemudian Chanyeol membawanya masuk ke dalam dekapannya seraya menenangkan Somi agar tak bersedih lagi. "Nanti siang kita kunjungi pemakaman Eomma dan Appamu ya."

Somi mendongak, "Kau bisa keluar siang ini?"

"Bisa. gimana nanti sekalian temani aku makan siang, kau mau?" Jawab Chanyeol.

Somi mengangguk antusias, wanita itu tersenyum senang karena rencananya sesuai dengan jadwal Chanyeol yang tidak padat.

Chanyeol ikut tersenyum saat melihat senyum Somi mengembang kembali. Namun, tak lama senyuman wanitanya luntur Kembali.

"Kenapa lagi?"

Somi menggigit bibir bawahnya, entah kenapa hatinya merasa ada yang janggal. Sampai-sampai membuat Somi gelisah dan takut.

"Hey, kenapa?" Tanya Chanyeol sekali lagi, ia menangkup wajah istrinya.

Lagi-lagi Somi manatapi sorot mata Chanyeol dengan lekat.

"Apa kau mencintaiku?" Tanyanya polos.

Chanyeol terkekeh, "Tentu saja aku mencintaimu, Sayang." Jawab Chanyeol.

"Kau hanya mencintai satu wanita kan? Hanya aku yang kau cintaikan?"

Dahi Chanyeol berkerut, pria itu benar-benar bingung dengan tingkah istrinya. "Kau ini kenapa sih? Kenapa tiba-tiba ber--"

"Jawab saja!"

Chanyeol menghela nafasnya sebentar, "tidak hanya satu sih.. aku--"

Deg

"Tidak hanya satu? Jadi, selama ini kau membohongiku?"

"Hey, dengarkan aku dulu."

Somi menggeleng tak percaya. ia pun segera menyingkirkan tangan Chanyeol, ia segera bangun dari bangkunya, namun Chanyeol mencegahnya dengan memeluknya agar Somi tidak kabur.

Be With You (completed!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang