Chapter 18

636 55 7
                                    

Jangan lupa sebelum memulai atau setelah membaca, tinggalkan jejak kalian dengan memberi suara pada cerita ini ya.

Happy reading!!

***

Seminggu kemudian,

"Hai, selamat pagi cantik." Sapa Jongin,

"Sudah berapa lama kau menunggu di sini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah berapa lama kau menunggu di sini?"

"hm.. 30 menit, mungkin?" jawabnya, sambil berfikir.

Somi menghela nafasnya, "mulai besok kau tidak usah menungguku di depan gebang lagi. Kau bisa masuk duluan ke kelas jika kau sudah sampai."

"kalau engga mau gimana?" tanyanya, sambil berjalan mengikuti langkah Somi.

Somi memberhentikan langkahnya, lalu menoleh pada Jongin. "Terserah kau saja ingin menungguku lagi atau tidak, kau pasti akan bosan."

"kalau orang yang aku tunggu itu kau, Aku sih engga akan bosan." Jawabnya, lalu tersenyum pada Somi.

Tanpa mereka berdua sadari, ada seseorang yang sedang memperhatikan mereka, bahkan kalimat terakhir yang di ucapkan Jongin pun terdengar olehnya.

'Brengsek!' umpat seorang tersebut.

.

Seluruh murid yeoja menatap Somi dengan tatapan iri, mereka semua merasa iri karena Somi bisa lebih dekat dengan Jongin dalam satu hari, sedangkan yang lainnya tidak mudah untuk bisa dekat dengan Jongin, walaupun sudah berbagai cara agar Jongin tertarik, tapi tetap saja gagal.

Dan, sekarang. Di saat guru kimia sedang menerangi materi, Jongin tak memperhatikannya. Pria itu terus menatap ke arah Somi. Baginya, Somi adalah pemandangan menarik untuk dilihat dari pada guru yang ada di depannya.

Jongin merasa senang bisa sedekat ini dengan Somi. Wanita itu mau berteman dengannya.

'Mungkin saat ini kita teman, tapi suatu saat nanti kau akan menjadi kekasih ku, atau mungkin kelak menjadi lstriku.' Batin Jongin.

***

Pukul 18.00 kst

Somi menghela nafas lelah, ia baru saja sampai dirumahnya. Hari ini, Somi pulang sedikit terlambat karena habis mengerjakan tugas kelompok di rumah temannya.

Setelah ia masuk ke dalam rumah, Ia berjalan menuju sofa sambil membuka kancing kemejanya. Lalu, setelah kancingnya terlepas semua, ia pun melempar kemejanya dengan asal. Dan kini ia hanya menggunakan tangtop putih berbahan tipis yang menerawang pakaian dalamnya.

Karena Somi masih lelah, ia pun merebahkan dirinya di sofa bersamaan dengan kedua matanya yang terpejam. Izinkan Somi untuk beristirahat sebentar, gadis itu benar-benar sudah kehabisan tenaga karena habis menghadapi Jongin yang memaksanya untuk mengantarkannya pulang. Namun untungnya Somi bisa lolos dari Jongin karena tiba-tiba saja Jongin ada urusan mendadak.

Be With You (completed!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang