Jihyo masuk ke dalam rumah Jungkook, wanita itu langsung melepas sepatunya dan menuju kamar tempat Jungkook tertidur.
"Jung...." kata-kata Jihyo tertahan saat melihat sosok lain di atas ranjang Jungkook.
Wanita cantik berambut panjang dengan wajah polos bernama Eunseo itu meregangkan tubuhnya sambil memutar pandangannya pada Jungkook yang masih tertidur.
Jihyo segera pergi diam-diam, wanita itu segera keluar dan pulang. Dia sadar kalau tidak seharusnya dia memiliki perasaan lebih pada Jungkook, bahkan di awal hubungan mereka Jihyo sudah tahu kalau pada akhirnya hubungan mereka akan segera berakhir begitu buku yang ditulis Jungkook selesai.
Jihyo masih meringkuk di dalam kamarnya, dia kira menangis akan membuat perasaannya lebih baik namun semakin banyak keluar air matanya semakin sakit yang dia rasa.
Jungkook
Kenapa belum datang?
Pesan dari pria brengsek itu sengaja Jihyo abaikan, hatinya terlanjur sakit, dia juga masih marah karena kelakuan pria yang sudah membuatnya berpikir kalau hubungan mereka adalah sebuah timbal balik yang sempurna.
Jihyo
Aku sedang tidak enak badan.
Tak ada balasan atau bahkan pertanyaan yang Jungkook kirim pada Jihyo. Semua mendadak menjadi dingin, datar dan seolah pria itu sudah tidak lagi peduli akan apa yang Jihyo rasakan.
.
.
Semenjak kejadian itu Jihyo berusaha menyadarkan dirinya kalau sebentar lagi cerita yang dibuat Jungkook akan segera berakhir seperti hubungan semu mereka. Beberapa hari ini Jihyo berusaha bersikap dingin pada pria yang juga mengabaikannya.
"Bagaimana?" Jungkook memperlihatkan ketikan part terakhir novelnya.
Jihyo menahan tangisnya saat membaca adegan perpisahan kedua tokoh utama yang memilih jalan masing-masing, tepat seperti apa yang akan terjadi pada mereka berdua.
"Cinta memang tak selamanya harus memiliki, kamu bisa memberi tanpa mengharapkan kembali, itulah cinta sejati."
"Menyebalkan! Kenapa dia tidak jadi biksu atau pastor saja, kalau hanya ingin memberi cinta! Setidaknya jangan membuat orang salah paham dan mengharapkan balasan perasaan!" Teriak Jihyo kesal.
"Kamu marah, padaku? Bukankah aku sudah bilang di awal kalau...."
"Sudah hampir selesai, 'kan ceritanya? Besok aku tidak akan lagi datang kemari!" Jihyo segera menyambar tas dan mantelnya yang dia letakkan di atas sofa.
Jungkook menatap kepergian Jihyo lamat sebelum akhirnya wanita itu tak lagi terlihat olehnya. Jungkook kembali menghapus beberapa bagian ceritanya dan mulai merevisi beberapa bagian yang Jihyo keluhkan.
"Apa semua kisah cinta harus berakhir bahagia?" Gumam si pria yang kini beristirahat sejenak sambil membaca kembali tulisan tangannya di atas layar komputer miliknya.
.
.
.
Jihyo sedang sibuk membaca beberapa cerita yang harus dia ajukan untuk pemenang lomba menulis novel tahunan yang perusahaannya adakan. Dia mendengkus kasar saat membaca novel dengan alur membosankan sampai akhirnya sebuah paket datang untuknya. Naskah milik Jungkook yang harus dia baca dan edit ulang sebelum diterbitkan. Jihyo segera memasukkan USB yang dikirim bersama dengan naskah milik Jungkook ke dalam tasnya saat seorang rekan kerja Jihyo yang bernama Nami melempar satu naskah cerita yang membuatnya lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vhyokook Short Story
FanfictionKumpulan cerita pendek dengan main cast Jihyo, Jungkook, Taehyung.