"I am yours" part 2

941 131 10
                                    

Mereka bertiga pergi ke taman bermain yang letaknya tak jauh dari rumah, dan parahnya banyak orang yang mengira mereka adalah pasangan suami istri

"Aigo, lucu sekali anak kalian"

"Kalian juga terlihat serasi" lanjut wanita paruh baya itu

Jungkook tersenyum seperti orang bodoh, sedangkan Jihyo hanya bisa memaksakan senyuman diwajahnya.

"Memangnya berapa lama kalian menikah?"

"Belum lama"

Jawaban Jungkook semakin membuat tawa ibu-ibu yang ada disana pecah

"Aigo, jadi kalian sudah lebih dulu mencobanya ya?"

"Iya"

Jihyo hanya bisa melihat Jungkook dengan pandangan membunuh

"Baguslah, kamu mau menikah dengannya setelah semua terjadi" lanjut mereka

"Maaf, kami harus segera kembali. Di luar sudah terlalu panas"

Jihyo menyeret Jungkook menjauh dari ibu-ibu yang sedang menunggui anak mereka bermain di taman

"Apa maksudmu bicara seperti itu? Aku kan sudah bilang..."

"Apa kamu selalu marah seperti ini?"

"Kenapa sih kamu selalu membuat kepalaku terasa pusing?"

"Apa kita selalu bertengkar seperti ini? Sebenarnya apa hubungan kita? Suami-istri atau masih dalam tahap pacaran?"

Tiba-tiba saja Jihyo teringat perkataan dokter langganan Jihyo yang biasa dipanggil ke rumah

"Jangan beri dia tekanan, aku hanya takut mentalnya jadi tidak stabil. Bantulah dia menemukan ingatannya perlahan"

"Kita...tunangan, kita memang selalu bertengkar tapi kita juga selalu berbaikan"

"Apa kamu tidak lelah bertengkar denganku?"

"Tentu saja lelah"

Jihyo kira kata-kata yang selanjutnya keluar dari mulut Jungkook adalah kata putus, tapi tebakan nya meleset jauh

"Tenang saja, mulai sekarang aku akan membahagiakanmu"

Lagi-lagi Jihyo hampir menangis saat Jungkook bertindak diluar perkiraannya

"Ayo kita kembali" Jungkook menarik tangan Jihyo supaya dia mengikuti langkahnya

"Byul bukan anak kita, dia keponakanku"

"Tidak apa, kita bisa buat satu nanti dirumah"

"Hya!!"

"Sayang, aku hanya bercanda"

Jihyo pov

Kelakuannya begitu berbeda dari sebelumnya, dia yang dulu sering menganggapku seolah tidak ada, kini berbalik 360⁰. Sekarang dia menyandarkan kepalanya pada kaki ku yang sengaja aku lipat diatas sofa

"Hyo..."

"Hmm"

"Boleh aku menciummu?"

"Tidak boleh!"

Tapi dia tidak pernah mau mendengarkan kata-kataku sejak dia amnesia, dia menciumku lembut sambil menutup kedua matanya

"Aku adalah milikmu"

Pandangan manisnya membuatku semakin merasa aneh, apalagi saat dia menyandarkan kepalanya diatas bahuku.

"Bangunkan aku saat kamu membutuhkan bantuanku"

Sebuah nama yang aku kenal terpampang di layar ponsel ku

"Unnie, apa unnie pernah melihat oppa ku?" tanya seorang gadis bernama Hana padanya

"Oppa yang mana?"

"Yang tampan, rambutnya agak panjang dan sedikit bergelombang"

"Hana, aku rasa ciri-ciri oppa mu itu pasaran"

"Hish, aku serius!! Oppa ku tidak pulang ke rumah sejak beberapa hari yang lalu!!"

"Kirimkan saja fotonya, aku akan bantu kamu mencarinya"

"Baiklah, akan segera ku kirimkan fotonya"

Jungkook semakin merapatkan tubuhnya padaku

"Kook, tidurlah didalam kamar"

"Aku ingin tidur bersamamu"

Aku segera membuang fikiran aneh yang kini ada didalam otakku.

"Bangunlah, kita akan pindah kedalam kamarku"

Dia bangun dengan mata setengah terbuka dan membentur pintu secara tidak sengaja, tapi si aneh itu bahkan tidak mau membuka matanya. Aku meniupi dahinya sambil mengoleskan krim ditanganku dan dia tiba-tiba saja memelukku.

"Peluk aku!"

Nafasnya yang menerpa kulit wajahku dan jantungnya yang kini bisa aku rasakan detak nya membuatku jadi sedikit bingung, apakah jantungnya atau jantungku yang kini mulai berdetak tak beraturan?

"Kook"

"Sudah tidurlah"

"Bagaimana aku bisa tidur kalau..."

Jungkook kembali menatapku dengan pandangan aneh, dan aku langsung memejamkan mataku. Kudengar suara tawa kecilnya didekat telingaku

"Kenapa, kamu takut aku melakukan hal lain padamu ya? Selamat malam Jihyo ku" bisiknya sambil melonggarkan pelukannya padaku

Sisanya nyusul ya, paling lama seminggu lagi lah

Vhyokook Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang