Sudah hampir dua hari ini Jihyo tidak pulang kerumahnya karena menemani Jungkook yang tidak juga membuka matanya.
"Kenapa dia tidak juga membuka matanya? Padahal aku sudah melakukan apa yang dia suruh" Jihyo bergumam sendiri sambil memandang wajah Jungkook yang kini tampak tenang
Dia memainkan tangannya diatas wajah tampan Jungkook, bahkan menarik ujung hidung Jungkook sambil menirukan suara babi kemudian tertawa sendiri
"Jauhkan tanganmu dari wajahku!"
Jihyo terkejut saat mendengar suara Jungkook, dia hampir terjatuh kalau saja Jungkook tidak menahan tubuhnya. Sebenarnya hari itu...
"Jungkook!!" Jihyo mengguncang tubuh Jungkook yang mulai terlihat lemah
"Bisakah memberikan sebagian energi mu padaku?"
"Bagaimana caranya?"
"Cium aku"
Karena takut kehilangan Jungkook, tanpa fikir panjang Jihyo melakukan apa yang Jungkook perintahkan
"Apa sudah lebih baik?"
"Bukan begitu caranya"
"Lalu..."
Jungkook mencium Jihyo dengan lembut bahkan kali ini siluman rubah itu membuat Jihyo tidak bisa berkata-kata saat dia memainkan lidahnya didalam mulut Jihyo sambil menahan senyumnya. Dan beberapa menit kemudian dia tertidur untuk memulihkan tenaganya
.
.
."Bagaimana keadaanmu?"
"Sudah lebih baik"
"Aku kira kamu tidak akan pernah terbangun"
"Aku tidak akan meninggalkan gadis yang aku cinta lagi. Hyo..." Jungkook menarik tubuh Jihyo
"Apa?"
"Sebenarnya ada yang ingin aku katakan padamu"
Sekarang Jungkook mendekap erat tubuh Jihyo
"Aku...membohongi mu, siluman sepertiku tidak akan mati semudah itu dan soal menyalurkan energi..."
"Jadi kamu juga membohongiku soal itu? Sekarang mendekatlah"
Jihyo berusaha berbicara selembut mungkin bahkan tersenyum dihadapan Jungkook sebelum akhirnya menghantamkan kepalanya pada wajah siluman mesum itu
"A...aaa!!! Hidung ku patah" teriak Jungkook sambil memegang hidungnya
"Jangan bercanda, memangnya siluman rubah..."
Jihyo langsung menyingkirkan tangan Jungkook begitu dia melihat darah keluar dari hidungnya
"Maaf, aku benar-benar tidak tahu kalau kamu bisa terluka seperti ini" kali ini dia merasa bersalah setelah melihat banyaknya darah yang mengalir dari hidung Jungkook
Jungkook masih menatap wajah Jihyo lamat, dia tersenyum melihat wajah bersalah Jihyo saat sedang mengobati lukanya
"Hyo, aku tidak perlu obat seperti itu" Jungkook menahan tangan Jihyo yang masih sibuk membersihkan dan mengobati lukanya
"Memangnya siluman punya obat sendiri ya? Seperti apa bentuknya?"
"Seperti ini" Jungkook menarik tangan Jihyo dan menciumnya lembut
"Mulai sekarang kalau aku terluka cukup obati aku dengan ciuman" lanjutnya sambil menatap Jihyo dengan pandangan manisnya
***************
Beberapa hari berlalu, Jungkook sudah kembali sehat hanya saja sekarang hatinya yang tidak sehat saat melihat kedekatan Jihyo dan Mingyu. Dia menatap Mingyu dengan tatapan marah saat Mingyu tidak sengaja menaruh tangannya diatas bahu Jihyo
"Dia kenapa?"
Jihyo mengangkat kedua bahunya dan pergi meninggalkan Jungkook dibelakang mereka
"Jauhkan tanganmu dari Jihyo ku!!"
"Dia bukan Jihyo mu, bahkan kalian belum menikah"
"Memangnya kamu tahu apa saja yang kami lakukan dirumah?"
Mingyu mulai menatap Jihyo dengan pandangan aneh
"Apa?"
"Apa jangan-jangan kalian sudah..."
"Dia biasa tidur bersamaku, kami bahkan..." sekarang Jungkook tersenyum penuh kemenangan
Jihyo langsung memukul kepala Mingyu saat pemuda itu melihat kearah perutnya
"Dasar kalian sama saja mesumnya!!"
Jungkook mengejar Jihyo, dia menjajarkan langkahnya sambil berbisik
"Apa kamu sadar kalau semalam kamu terus merapat padaku, kita bahkan..."
Jungkook sengaja meninggalkan Jihyo tanpa melanjutkan kata-katanya. Sekarang Jihyo teringat sesuatu...
"Tunggu, Jungkook ah!!"
Jihyo mengejar Jungkook dan menarik tangannya
"Apa?"
Sekarang tiba-tiba Jungkook mendorong Jihyo merapat pada dinding dan membuat wajah Jihyo memerah saat dia kembali mengingat apa yang terjadi semalam
"Jungkook ah" Jihyo terus menarik baju Jungkook sambil memejamkan kedua matanya
"Dingin..." lanjutnya yang tanpa rasa bersalah membuat Jungkook terjaga
Jungkook mulai bangun dan menatap wajah Jihyo sebelum akhirnya Jihyo menarik baju Jungkook kuat dan membuat dia tidak sengaja mencium bibir Jihyo
"Kurang lama" rengek Jihyo setengah beraegyo
Jungkook tersenyum dan mulai memcium Jihyo kembali dengan ciuman yang lebih panas setelah mematikan lampu kamar Jihyo dengan kekuatannya
Jungkook menciptakan sebuah pelindung yang membuat mereka tidak terlihat
"Mau lakukan yang lebih lama? Aku sudah membuat pelindung agar tidak ada yang akan melihat kita"
Jihyo mulai menutup kedua matanya saat Jungkook semakin mendekatkan wajahnya, kali ini dia tidak lagi bisa membohongi perasaannya yang perlahan mulai tidak terkendali saat ada didekat siluman rubahnya.
**************The End**************
Boleh minta review gak soal cerita pendek kali ini?
Jujur ini pertama kalinya aku bikin genre fantasi seperti ini jadi aku gak tahu ini cerita bagus apa enggak. Tolong masukannya ya!! Terima kasih sebelumnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Vhyokook Short Story
FanfictionKumpulan cerita pendek dengan main cast Jihyo, Jungkook, Taehyung.