Jungkook meringkuk dalam selimutnya, dia memeluk seorang wanita diatas tempat tidurnya. Semakin dia memeluk tubuh wanita berambut pendek itu erat, semakin dia teringat akan kenangannya dengan Jihyo.
"Jungkook ah, peluk aku!"
Jungkook memeluk erat tubuh Jihyo, mencium lehernya lembut hingga akhirnya sebuah adegan panas terjadi diatas ranjangnya setelah Jungkoook menyusuri tubuh Jihyo dengan bibirnya.
Kenyataan sekarang memukulnya keras. Setelah mereka putus beberapa tahun lalu karena Jihyo mengira ada wanita lain, Jungkook jadi tidak bisa hidup dengan tenang. Apalagi setelah dia mendapatkan pesan anonim yang tidak sengaja dikirim ke nomornya.
From: Unknown
Kapan kamu akan menjemput ku?
Dia kembali membuka pesan aneh itu, setelah wanita yang kini menjadi kekasihnya itu tertidur. Dia menghela nafas panjang, nafasnya jadi sedikit terasa sesak karena kenangan tentang Jihyo kini terus memenuhi pikirannya.
Musim semi beberapa tahun yang lalu dia bahkan sempat berjanji akan bersama Jihyo selamanya hingga wanita bernama Eunha itu pindah ke apartemen sebelah Jungkook. Beberapa kali Jungkook sempat melihat Eunha bercumbu didepan pintu bersama kekasihnya yang dulu, hingga akhirnya suatu malam wanita itu mabuk dan mengetuk pintu apartemen milik Jungkook. Sejak saat itulah mereka saling mengenal, kalau saja hari itu Jungkook tidak membuka pintu untuk Eunha mungkin saja saat ini Jihyo masih tetap disampingnya.
.
.
.Jihyo tersenyum dengan rasa sakit yang masih mengisi hatinya, sebenarnya dia sengaja mengirim pesan pada nomor Jungkook hanya karena penasaran akan reaksinya. Pada akhirnya Jihyo memutuskan untuk menghapus nomor Jungkook dari memori ponselnya, setelah hampir satu jam dia tidak mendapatkan pesan balasan. Dia segera berdiri dan segera pergi dari bandara. Pagi itu, dia segera memesan kamar di hotel terdekat.
"Kamu dimana?"
"Sudah aku bilang kan, kalau aku akan pulang ke Korea!"
"Hyo, aku benar-benar..."
"Lupakan saja, aku tahu alasan nya"
"Ini tidak seperti yang kamu pikirkan, aku benar-benar akan menyusul mu dalam beberapa hari lagi!"
"Hmm"
Jihyo segera menutup panggilannya sepihak, entah kenapa dia jadi rindu saat-saat dia masih bersama Jungkook meskipun dia ingat dengan jelas bagaimana bertengkar dan berakhir tidak pernah saling menghubungi.
"Apa kamu tidak bisa tidak melempar barang kearahku! Apa kamu baru puas setelah memecahkan seluruh isi rumahku!" Jungkook berteriak marah setelah Jihyo melempar gelas kaca kearahnya
"Siapa wanita itu!"
"Tidak ada wanita lain, kami hanya berteman!"
"Kalau sudah muak denganku, bilang saja!"
"Iya, aku muak denganmu! Aku muak dengan tingkah kekanakan mu!"
Jihyo menahan air matanya dihadapan Jungkook meskipun pada akhirnya air matanya terjatuh dan membuat pandangannya berubah buram. Dia segera meringkas baju dan barang miliknya pada sebuah koper dan pergi.
"Aku pergi, semoga kamu bahagia!"
Entah kenapa perasaan sakit itu masih tersisa. Andai saja saat itu Jungkook menemukannya, akankah mereka masih berakhir seperti sekarang? Jihyo memutar lagu berjudul Still with You, sebuah lagu yang terasa pas dengan situasinya saat ini. Dia mencoba memejamkan kedua matanya dan tidak sengaja tertidur saat dua buah pesan masuk kedalam ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vhyokook Short Story
Fiksi PenggemarKumpulan cerita pendek dengan main cast Jihyo, Jungkook, Taehyung.