"toxic" part 3

600 103 12
                                    

Tring!! Sebuah pesan anonim muncul di grup sekolah, kali ini hanya sebuah pesan text.

Jihyo bukan gadis baik-baik, dia bahkan mendorong Eunha sang pacar hanya untuk mendapatkan perhatian Jungkook.

Lagi-lagi gadis itu tersenyum, apalagi saat melihat beberapa murid menumpahkan minuman mereka dengan sengaja hingga baju seragam Jihyo basah. Jihyo menghela nafasnya kasar, dia tidak tahu lagi kesalahan apa yang sudah dia perbuat hingga merasa layak untuk mendapatkan perlakuan tidak wajar dari teman-temannya.

"Dia pasti pernah melakukan hal kotor dengan Taehyung. Kenapa dia tidak menawarkan dirinya pada kita juga? Aku kan juga ingin melakukan hal itu dengannya" kata seorang murid laki-laki

Kini langkah Taehyung terhenti, dia mulai tak bisa lagi berdiam diri.

"Dia tidak pernah tidur denganku, dan dia bukan seorang gadis yang seperti itu"

"Wah, si anak pemilik sekolah datang untuk membela budak nafsunya"

Taehyung langsung memukul murid itu hingga teman-teman satu gengnya menarik tubuhnya menjauh setelah anak itu terkapar penuh luka lebam.

****************

"Kamu ini kenapa?!! Apa tidak bisa kamu diam dan tidak membuat ulah?!!"

Taehyung masih terdiam hingga appanya tiba-tiba memukulnya.

"Teruskan saja!! Aku lama-lama juga tidak sudi tinggal bersama appa!!"

Taehyung langsung keluar dari dalam rumahnya, dia menghentikan kakinya didekat mini market tempat temannya bekerja dan membeli dua kaleng bir karena ingin melupakan masalah yang dia punya. Kali ini dia melihat Jihyo sudah duduk didepan mini market sambil berulangkali membenturkan kepalanya.

"Hya!!" Taehyung menahan kepala Jihyo setelah menaruh kaleng bir diatas meja

"Kamu kenapa?" lanjutnya

"Aku benci sekolah"

"Bagaimana kalau kita kabur bersama?"

"Cih, aku tidak mau!! Untuk apa aku kabur bersama musuhku?!"

Taehyung mengoper satu kaleng bir miliknya.

"Minumlah"

"Hya, kamu sudah gila ya!! Ini kan minuman orang dewasa"

"Sudah jangan banyak bicara, temanku bilang tubuhnya akan terasa ringan dan sakit kepalanya hilang setelah meminum ini"

Taehyung membuka kaleng milik Jihyo dan kembali menyodorkannya sementara dia meminum miliknya. Jihyo hampir menyemburkan minuman didalam mulutnya pada Taehyung tapi dia langsung menelan nya. Sekarang dia menceritakan semua yang dia alami pada Taehyung, bahkan sekarang Taehyung terlihat sangat tampan dihadapannya.

"Taehyung ah..."

"Hmm, apa?"

"Kenapa kamu terlihat sangat tampan"

"Aku kan memang sudah tampan dari dulu, kamu saja yang bodoh karena tidak melihatku"

Jihyo memajukan mulutnya, dia mencoba berdiri tapi malah terjatuh tepat diatas pangkuan Taehyung karena pemuda itu menarik tangannya. Pandangan Taehyung membuat Jihyo mengalihkan perhatiannya pada hal lain.

"Kamu cantik"

Jihyo kembali menoleh, kali ini tanpa merasa bersalah Jihyo mencium musuhnya bahkan dia membuat Taehyung menutup kedua matanya saat pemuda itu mengulum bibir Jihyo dan berakhir membuat wajahnya memerah. Taehyung menggandeng tangan Jihyo dan mengantarkannya pulang, Jimin yang baru akan keluar langsung bertanya pada Jihyo yang sikapnya tampak sangat aneh dihadapannya.

"Kamu kenapa?"

"Oppa, kenapa ciuman itu rasanya membuat jantungku menggila?"

"Siapa yang menciummu?"

"Pangeran tampan"

"Hya, kamu mabuk!!" Jimin berteriak setelah mencium bau alkohol dari dalam mulut Jihyo

"Iya, aku mabuk cinta"

Pagi datang, kepala Jihyo terasa berat saat akan bangun dari tempat tidur jadi dia memutuskan untuk kembali tidur hingga Jimin memukul lengannya lumayan keras.

"Hya, bangunlah!! Kita sudah telah ke sekolah!!"

"Oppa...sekarang kan masih jam 7"

Mata Jihyo kembali terbuka setelah dia melihat kembali layar ponsel miliknya.

"Kenapa oppa tidak membangunkan aku lebih awal?!!"

"Hya, aku sudah membangunkanmu!! Hanya saja kamu tertidur layaknya orang mati. Ya sudah aku berangkat  duluan, Mina pasti sudah menungguku"

Beberapa menit kemudian Jihyo sampai didepan gerbang sekolah, tapi kali ini dia sedang benar-benar tidak ingin melihat wajah teman-temannya yang menuduhnya melakukan hal-hal tidak bermoral.

"Lebih baik aku bolos saja"

Jihyo memutar tubuhnya, kali ini dia terdiam saat melihat Taehyung berdiri dihadapannya setelah dia memutar tubuhnya.

"Kamu mau kemana?"

"Aku...sedang malas masuk sekolah"

"Kalau begitu, mau ikut denganku?"

"Kemana?"

"Jalan-jalan"

"Tanpa tujuan?"

"Kadang lebih baik saat hidup mengalir tanpa tahu kemana kamu harus pergi kan?"

Kini langkah Jihyo terhenti saat ingatan semalam muncul dalam otaknya.

"Tae..."

"Apa?"

"Apa semalam kita..."

"Kamu yang duluan menciumku dan bilang kalau aku terlihat tampan"

Jihyo langsung menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan hingga akhirnya Taehyung kembali dan menarik satu tangannya agar Jihyo mengikutinya.

"Tapi...aku juga tidak keberatan"

Ada yang sudah bisa nebak siapa pelakunya?

Vhyokook Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang