Ada sebuah legenda setempat yang menyebutkan kalau kamu berdiri didekat pohon besar dibelakang kuil saat bulan berubah hitam, kamu akan bisa menyeberang ke dunia para siluman. Mingyu masih tak habis fikir kenapa Jihyo teman kecilnya malah mempercayai hal-hal seperti itu, padahal baginya hal-hal seperti itu hanya membuang-buang waktu.
"Bagaimana kalau kita adu nyali?"
"Aku tidak berminat!"
"June, kamu mau ikut kan?" Jihyo merayu June dengan memasang wajah imutnya
Mingyu hanya bisa menghela nafasnya panjang, dia tahu pasti kalau dua orang itu sudah berkumpul pasti ada saja masalah yang akan terjadi.
"Baiklah, aku ikut!" Mingyu lebih dulu mengiyakan ajakan Jihyo
"Maaf Hyo, aku dihukum tidak boleh keluar rumah selama seminggu gara-gara kejadian waktu itu"
Beberapa waktu yang lalu Jihyo dan June mendapat masalah gara-gara Jihyo mengajaknya mengambil foto anak-anak sekolahnya yang sedang tawuran hanya untuk mengisi berita di kolom sekolah. Mereka memang tidak berpartisipasi dalam adegan baku hantam tapi sayangnya mereka terciduk polisi saat mereka merekam adegan perang itu dari jarak beberapa meter dari lokasi kejadian.
Malam itu Jihyo diam-diam menyelinap pergi keluar, gadis itu segera mengetuk jendela kamar Mingyu hingga akhirnya Mingyu membukanya.
"Hya, jangan lupa bawa lampu senter dan jaket!!" teriak Jihyo pelan
"Iya"
Tak lama kemudian Mingyu keluar dari lewat pintu depan rumahnya.
"Hya, kamu sudah gila ya!! Kalau ketahuan bagaimana!!"
"Bagaimana apanya? Paling aku akan bilang kalau aku diajak kawin lari oleh sahabatku sendiri"
Mingyu tertawa saat melihat wajah kesal Jihyo yang berpura-pura akan muntah.
"Hebat kan aku!"
"Hebat apanya?"
"Hebat karena bisa membuatmu hamil setelah mendengarkan perkataanku"
"Gila!!"
Mereka segera pergi menuju sebuah kuil tak jauh dari rumah mereka.
"Kamu yakin hari ini?"
"Tentu saja!! Aku sudah mencari informasi"
"Tangan!!"
Dengan cepat Jihyo memberikan tangannya pada Mingyu dan segera menggenggam tangan pemuda bertubuh tinggi itu erat-erat.
Malam itu mereka benar-benar datang ke kuil tua, Jihyo mengucapkan kata-kata aneh yang
Mingyu tidak pernah dengar sebelumnya hingga akhirnya dia kembali mengenggam tangan Mingyu setelah tadi sempat melepasnya. Bulan berubah hitam, suasana sekitar jadi semakin gelap sebelum akhirnya Jihyo melangkahkan kakinya mengitari pohon besar yang dimaksudkan masyarakat sekitar. Jihyo langsung memeluk tubuh Mingyu erat saat tiba-tiba tanah yang mereka pijak seolah bergerak menelan tubuh mereka."Gyu!!!" Jihyo berteriak sambil memegang erat tangan Mingyu agar tidak terlepas
Hingga tak lama kemudian mereka berada disuatu tempat yang terlihat tak asing, sebuah kuil yang sama berdiri didepan mereka hanya saja kini yang tampak didepan mata Jihyo adalah seorang pria yang tengah menahan tubuh seorang wanita diudara dengan satu tangannya. Jihyo menutup kedua matanya saat pria berekor sembilan itu berjalan mendekatinya. Tangan Jihyo semakin erat mengenggam tangan Mingyu, hingga akhirnya seorang pria berbisik.
"Jadilah istriku, aku tidak akan memakanmu. Aku akan melepaskan dia, tapi kamu harus tinggal denganku"
Jihyo masih berpura-pura tidak sadarkan diri hingga pria aneh itu mencium lembut lehernya dan meninggalkan sebuah tanda aneh disana.
******************
Jihyo terbangun diatas ranjang berbentuk aneh, seperti yang sering dipakai dalam setting film kolosal.
"Iya, aku pasti sedang di kerjai dengan hidden cam"
Jihyo begitu yakin dengan apa yang baru saja dia ucapkan tapi langkahnya kembali terhenti saat seorang wanita berkata
"Kenapa kamu membawa manusia itu kedalam rumahmu? Apa kamu sudah gila!! Dia adalah mangsa kita bukan mainan atau sejenisnya!!"
"Aku menyukainya"
Sekarang pikiran Jihyo berubah, dia mulai menganggap kalau dia sedang ikut dalam sebuah syuting film bergenre fantasi seperti yang ada di televisi. Tapi sekarang dia mencoba mencari Mingyu yang entah sejak kapan sudah meninggalkannya.
"Mingyu sialan!! Kenapa dia meninggalkan aku!!" katanya setengah berteriak karena kesal
"Lihat saja kalau ketemu, akan aku botaki kepalanya seperti seorang biksu!!" lanjutnya
Tahu-tahu wanita yang tadi dia dengarkan pembicaraannya sudah berada didepannya, dia mencekik leher Jihyo dengan satu tangannya.
"Lepaskan dia!!" teriak pemuda berekor sembilan itu
"Tidak mau, aku akan membunuhnya!!"
Setelah itu gelap, Jihyo hanya bisa merasakan tubuhnya melayang diudara sebelum akhirnya di hempaskan diatas tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vhyokook Short Story
FanfictionKumpulan cerita pendek dengan main cast Jihyo, Jungkook, Taehyung.