Jihyo kesal saat dia tidak bisa mengangkat tasnya yang kini penuh dengan buku tebal. Taehyung langsung datang dan membantunya membawa tas miliknya
"Kembalikan tas ku!!"
Taehyung pura-pura tidak mendengarkan perkataan Jihyo karena dia tahu kalau Jihyo tidak akan kuat mengangkat tas yang sudah seberat beban angkat besi itu. Jihyo masih marah dan berulangkali berteriak pada Taehyung yang berjalan lebih dulu darinya
"Hya, kembalikan tasku aku bilang!!"
Taehyung berbalik, dia berjalan mendekati Jihyo tapi bukan untuk mengembalikan tasnya melainkan untuk mengandeng tangannya.
"Ayo pulang!"
"Kamu sudah gila ya!!"
"Iya, terserah kamu mau menganggapku seperti apa"
Awalnya Jihyo merasa jengkel dengan kelakuan Taehyung tapi perlahan dia mulai menyadari kalau memang Taehyung tulus mau membantunya karena setiap kali dia marah Taehyung hanya akan diam mendengarkan kata-kata kasarnya. Tanpa berbicara Taehyung mengusap sisa makanan diatas wajah Jihyo dan membuat beberapa gadis lain di kampusnya merasa iri akan perlakuan Taehyung pada Jihyo
"Tae, Yerin menyukaimu"
Uhuk!! Taehyung terbatuk karena mendengar perkataan Jihyo
"Apa kamu akan menerimanya?"
Taehyung menaruh sendoknya diatas meja, jujur saja dia tidak suka mendengar pertanyaan seperti itu dari gadis yang dia suka
"Bagaimana kabar anak kita?"
Jihyo langsung memukul Taehyung, jujur saja selama ini dia selalu menyembunyikan kehamilannya bahkan dari Yerin sahabatnya. Sedangkan Nayeon, dia tahu karena tidak sengaja melihat test pack yang terjatuh dilantai kamar mandi saat Jihyo akan membuangnya. Yerin duduk disamping Taehyung dan makan bersama mereka, Taehyung memilih mendiamkan Yerin dan menjawab seadanya saat Yerin bertanya padanya
"Hyo, jangan bilang kamu dan Taehyung berpacaran dibelakangku?"
"Tidak, aku tidak berpacaran dengannya"
"Kalau begitu aku harus lebih gencar lagi mendekatinya"
"Rasanya aku tahu caranya membuat dia bertekuk lutut padaku" lanjutnya
"Bagaimana?"
"Rasanya dia akan patuh padaku kalau..."
Senyuman diwajah Jihyo hilang seketika, jujur saja saat ini dia mulai khawatir tentang rencana yang dibuat Yerin untuk Taehyung
"Aku akan membuatnya mabuk dan melakukan hal itu padaku"
"Yerin ah..."
"Bagus kan rencana ku?"
Bruk!! Jihyo menabrak tubuh seseorang, dia hampir tidak percaya dengan siapa yang kini ditabrak nya
"Jungkook?"
Jungkook langsung memeluk tubuh Jihyo sementara Jihyo membeku
"Aku merindukanmu..."
Jihyo tidak tahu harus bersikap seperti apa dihadapan kekasihnya sementara perutnya semakin terlihat membuncit
"Hya, kamu makin gemuk! Apa kamu bahagia saat tidak ada aku?"
Jihyo hanya bisa menundukkan wajahnya. Hari itu Jungkook mengajak Jihyo pergi ke sebuah tempat minum di pinggir jalan
"Maaf, aku tidak minum"
Jungkook mulai menatap Jihyo dengan pandangan anehnya, jujur saja selama ini justru Jihyo lah yang paling bersemangat saat mereka pergi minum bersama
"Apa kamu sakit? Wajahmu terlihat pucat"
"Aku..." tiba-tiba saja Jihyo teringat rencana Yerin dan segera menghubungi Taehyung agar menghindari sahabatnya
"Hish, kenapa tidak diangkat!"
"Kamu menelfon siapa?"
"Seorang teman"
Jungkook langsung mengambil ponsel milik Jihyo dan mengantongi nya
"Jungkook ah, kembalikan ponselku"
"Tidak mau, kenapa kamu malah mengabaikan aku? Bukankah aku adalah pacarmu?"
Jihyo hanya bisa pasrah, tapi hatinya menjadi tidak tenang saat dia berjalan pulang ke rumahnya
"Kita berpisah disini saja"
Jihyo membalikkan tubuhnya dan segera mencium Jungkook sebelum akhirnya dia berlari menuju tempat tinggal Taehyung. Dia mengetuk pintu Taehyung keras-keras hingga akhirnya Taehyung membukakan pintunya
"Ada apa?"
Jihyo baru bernafas lega saat Taehyung membuka pintu rumahnya tapi sebuah pertanyaan baru muncul dalam kepalanya hingga Taehyung menariknya masuk kedalam rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vhyokook Short Story
FanfictionKumpulan cerita pendek dengan main cast Jihyo, Jungkook, Taehyung.