Jihyo langsung menyembunyikan lingerie yang dibelikan eomma Jungkook saat Jungkook memasuki kamarnya tanpa mengetuk pintu lebih dulu.
"Kalian beli apa saja?"
"Beberapa baju dan gaun untuk pesta?"
"Hanya itu?"
"Iya tentu saja hanya..."
"Lalu ini apa?" Jungkook mengintip isi tas karton berisi lingerie itu
"Hya!!!" Jihyo langsung menarik tas yang terbuat dari kertas itu dan menyembunyikannya dibelakang tubuhnya
"Kamu membuatku semakin penasaran saja"
Jungkook mencoba merebut tas itu hingga akhirnya dia menindih tubuh Jihyo diatas ranjang, jantung Jihyo mulai tidak karuan. Wangi parfum mahal milik Jungkook mulai menghipnotis indera penciuman nya, dia bahkan hanya menutup kedua matanya saat Jungkook mencium bibirnya lembut.
"Baiklah, aku keluar dulu. Jangan lupa untuk makan malam" kata Jungkook sambil tersenyum
Jihyo kembali bernafas saat Jungkook pergi meninggalkannya.
"Ah, rasanya aku bisa gila kalau begini caranya!!!"
Tiba-tiba saja dia teringat Taehyung yang tidak ada kabarnya, padahal biasanya pria itu akan mengirimkan pesan padanya paling tidak dua atau tiga kali sehari tapi ini tidak sama sekali.
"Memangnya dia sedang apa sampai tidak sempat mengirim pesan singkat. Hish, aku pasti sudah gila mengharapkan dia menghubungiku!! Memangnya aku siapa nya?"
Jihyo kembali membaringkan dirinya diatas ranjang, matanya masih sulit terpejam. Getaran ponsel membuat Jihyo langsung meraih ponsel miliknya yang tergeletak tak jauh dari ranjangnya.
Sementara itu Taehyung sedang duduk berdua bersama mantan sekaligus sahabatnya, Wendy
"Aku masih penasaran kenapa kamu mau bertunangan dengan wanita yang bahkan tidak kamu kenal"
"Appa nya mendonorkan ginjalnya untuk appaku, bagaimana mungkin aku sanggup menolak permintaannya"
"Memangnya sekarang appa nya dimana?"
"Dia meninggal karena kecelakaan"
"Kenapa tidak memberitahu dia kalau..."
"Mana mungkin aku tega, dia terlihat kuat dan rapuh disaat yang sama"
"Satu pertanyaan lagi, apa kamu benar-benar menyukainya?"
"Apa pria seperti aku pantas untuknya? Aku rasa dia akan lebih bahagia bersama Jungkook yang memiliki banyak harta"
"Bodoh!! Kebahagiaan seseorang tidak bisa dinilai dari kekayaan, buktinya banyak orang yang kaya tapi hidupnya tidak bahagia"
"Seperti kamu contohnya?"
"Hya, enak saja!!"
Taehyung tertawa melihat wajah marah Wendy yang terlihat imut
"Kamu masih tetap imut kalau marah"
"Terima kasih, tapi kamu semakin terlihat amit-amit kalau sedang bicara serius. Membuatku ingin muntah saja"
"Hya, aku kan memuji mu seharusnya kamu juga memuji ku!!" protes Taehyung
"Aku tidak pernah menyuruhmu!"
Wendy segera kabur setelah menjulurkan lidahnya dan mengejek Taehyung
"Hya, Son Wendy kembali kamu!!"
**********
Jihyo bernafas lega setelah membaringkan dirinya diatas ranjang kamarnya
"Ah, akhirnya aku bisa pulang juga. Kasur aku merindukan mu!!" katanya sambil mencium kasurnya seperti orang gila
Jungkook tersenyum saat melihat kelakuan lucu Jihyo dari balik pintu, kegiatannya diganggu oleh sebuah panggilan dari eommanya
"Kamu sudah sampai di rumah Jihyo?"
"Iya, aku baru saja sampai. Ada apa?"
"Kamu ingat kan rencana awal kita?"
"Tentu saja. Buat dia hamil kan? Lalu aku bisa memiliki setidaknya 50% saham milik eommanya"
"Anak pintar"
Malam itu Jungkook sengaja mengajak Jihyo minum hingga dia tidak bisa lagi mengangkat wajahnya. Jungkook segera memindahkan tubuh Jihyo keatas ranjangnya, Jungkook menatap Jihyo lamat sebelum akhirnya mencium Jihyo yang kini hanya bisa mengeliat saat Jungkook mulai membuka kancing bajunya
"Kamu akan segera jadi milikku selamanya" bisiknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Vhyokook Short Story
FanfictionKumpulan cerita pendek dengan main cast Jihyo, Jungkook, Taehyung.