Jihyo memulai hari pertamanya bekerja sebagai sekretaris pribadi yang lebih mirip baby sitter, Taehyung menyuruhnya mengikuti kemanapun dia pergi. Bahkan kini Taehyung menyuruhnya menjaga pintu rumahnya saat dia bercinta dengan wanita lain didalam kamar apartemennya
"Kerja mu bagus, ini bonus untukmu" Taehyung memasukkan beberapa lembar uang ratusan ribu kedalam kemeja milik Jihyo
"Kamu boleh pulang"
Jihyo masih belum beranjak dari tempatnya sekarang
"Kenapa belum pergi juga? Atau jangan-jangan kamu mau bercinta denganku" kini Taehyung mengigit bibir bagian bawahnya sambil tersenyum nakal
"Bisa bapak antarkan saya pulang ke rumah? Bukankah tidak sopan menyuruh orang lembur tapi membiarkan dia menunggu bus di pinggir jalan ditengah malam pula"
Taehyung menghembuskan nafasnya kasar, jujur dia tidak mau repot mengantarkan Jihyo yang bukan siapa-siapanya
"Saya tidak akan pulang kalau bapak tidak mengantarkan saya"
"Kalau begitu menginap saja di rumahku lagi pula..."
Belum juga Taehyung selesai berkata-kata, tiba-tiba saja seseorang membuka pintu apartemennya.
"Sayang...ku"
Wanita cantik itu kini menatap Jihyo dengan pandangan membunuh
"Siapa dia?"
"Sekretaris baruku"
"Bukan, aku pacar barunya"
Jawaban Jihyo semakin membuat Yerin mengamuk, kini tunangannya itu bahkan bergelut diatas lantai apartemennya bersama Jihyo. Beberapa menit kemudian, Taehyung berhasil memisahkan mereka setelah mengakui kalau dia dan Jihyo pernah...
"Puas kamu!!" Taehyung berteriak dihadapan Jihyo
Jihyo berjalan keluar dari apartemen Taehyung sambil menyeret kakinya yang kini terluka. Taehyung merasa kasihan padanya, dia menarik tangan Jihyo kembali memasuki rumahnya.
"Duduklah, biar aku obati luka mu"
"Tadinya aku kira kamu orang baik yang tidak akan memperlakukan aku secara kasar, apalagi malam itu adalah kali pertama aku menyerahkan diriku pada seorang pria...tapi ternyata yang pertama adalah yang terburuk. Hari itu aku bahkan tidak berani pulang ke rumah selama beberapa hari karena takut eommaku akan bertanya kenapa cara jalan ku jauh berbeda"
"Aku tidak pernah bilang kalau aku akan memperlakukan mu dengan halus!!"
"Sudahlah, lebih baik saya pulang saja"
Taehyung menarik kembali tubuh Jihyo mendekat padanya, bahkan kini Taehyung memeluk erat tubuh Jihyo yang terluka. Tangisnya mulai pecah, kali ini Jihyo tak sanggup lagi berpura-pura kalau semuanya akan baik-baik saja, Taehyung mulai menatap Jihyo dengan pandangan anehnya
"Aku benci appa, aku benar-benar berharap kalau dia meninggal saja!! Aku lelah...aku terpaksa menjual tubuhku hanya untuk melunasi hutang yang pria brengsek itu tinggalkan!!"
Perlahan hati Taehyung mulai sedikit melembut
"Bapak mau menikmati tubuh saya kan?"
Jihyo membuka kancing kemejanya perlahan sambil menangis dihadapan Taehyung, Taehyung memalingkan wajahnya hingga Jihyo mencium lembut bibir Taehyung
"Apa perlu saya ajarkan caranya memperlakukan seorang wanita?"
Taehyung mulai memejamkan kedua matanya, bahkan dengan mata tertutup dia bisa membedakan ciuman Jihyo yang penuh perasaan dengan wanita yang biasa tidur dengannya hanya karena uang. Taehyung mulai bergerak lebih lembut saat melihat ekspresi Jihyo yang terlihat kesakitan.
"Maaf..." hanya kata itu yang terucap dari mulutnya sebelum akhirnya berganti dengan suara desahan dan decitan ringan ranjang Taehyung yang kini bergoyang
KAMU SEDANG MEMBACA
Vhyokook Short Story
FanfictionKumpulan cerita pendek dengan main cast Jihyo, Jungkook, Taehyung.