Vhyokook Short Story

Vhyo "not your toy" part 1

Maaf ya, minggu ini aku balik genre ke romace dulu soalnya cuma alur cerita romance yg berputar di kepala. Semoga suka sama ceritanya😁

Jihyo menggerakkan tubuhnya, dia merasa aneh saat merasakan sebuah sentuhan didalam selimut yang menyelimuti tubuhnya. Dengan malas dia memutar tubuhnya dan kini dia hampir terjatuh saat melihat wajah Taehyung, kakak pria yang menjadi tunangannya. Taehyung menarik tubuh Jihyo dan kembali memeluknya hingga akhirnya dia membuka kedua matanya saat Jihyo meronta

"Semalam kamu benar-benar gila, pantas saja Jungkook jarang mau pulang ke rumah"

Jihyo mencoba menjauhkan tubuhnya dari Taehyung, tapi pria itu malah semakin mendekat dan menandai tubuh Jihyo setelah mencium gadis itu dengan paksa.

"Ah, aku lupa mengatakan sesuatu padamu! Aku menyuruh Jungkook datang ke rumah jam sepuluh"

Jihyo langsung menyambar bajunya yang kini tergeletak dilantai begitu dia sadar waktunya tidak banyak, dia buru-buru pergi hingga dia sadar kalau ponselnya masih tertinggal dirumah Taehyung.

"Ah~ bodoh kenapa aku meninggalkannya!"

Tapi saat Jihyo akan kembali mengambilnya dia melihat Jungkook berjalan menuju rumah dimana Taehyung tinggal

"Sial!!"

Jihyo menunggu diluar rumah Taehyung hingga akhirnya beberapa menit kemudian Jungkook pergi dari sana setelah kunjungan singkatnya. Dengan ragu Jihyo kembali mengetuk pintu rumah Taehyung hingga akhirnya Taehyung membuka pintu.

"Ponselku ketinggalan didalam kamar"

Jihyo langsung memasuki kamar Taehyung dan pria itu mengikutinya dari belakang

"Siapa yang mengijinkan mu masuk kembali kedalam kamarku?"

Jihyo langsung mengambil ponselnya dan berjalan menuju pintu keluar tapi Taehyung sudah berdiri didepan pintu kamar yang tertutup itu.

"Bagaimana kalau kita lakukan sekali lagi?"

Jihyo langsung menginjak kaki pria mesum itu hingga dia menunduk dan langsung membuka pintu, Taehyung mengejar Jihyo dan berhasil memojokkannya di dinding. Jihyo memandang Taehyung dengan tatapan takut dan dia langsung melepaskannya.

"Jauhi Jungkook, putuskan dia kalau kamu tidak mau dia tahu kita sudah..."

"Kalau aku tidak mau?"

"Siap-siap saja dengan resikonya!!"

Taehyung kembali mencium Jihyo singkat sebelum akhirnya mendorong Jihyo keluar dari dalam rumahnya dan membuat Jihyo berteriak marah

"Hya!!!"

.
.

Jihyo meringis saat mengoleskan salep pada luka lebam di beberapa bagian tubuhnya, ingatannya samar tentang kejadian semalam saat dia dan Taehyung...

Sekarang dia menggelengkan kepalanya sambil menepuk pipinya lumayan keras.

"Argh, kenapa aku melakukan hal seperti itu!! Sekarang bagaimana aku akan..."

Jihyo menghembuskan nafasnya kasar hingga layar ponselnya menyala dengan nama Jungkook terpampang diatasnya

"Semoga saja pria gila itu tidak menceritakan kejadian semalam pada Jungkook"

Setelah bermonolog cukup lama dan membiarkan panggilan Jungkook berakhir, kini dia menelpon kembali tunangannya.

"Halo, Jungkook ah ada apa?"

"Aku merindukanmu bisa kita bertemu?"

Jihyo bernafas lega setelah mendengarkan kata-kata yang biasa Jungkook ucapkan padanya

"Tentu saja, bagaimana kalau nanti malam sekalian kita makan di restoran favoritmu?"

Tapi malam itu kembali menjadi sebuah mimpi buruk bagi Jihyo, Taehyung dari tadi menatap Jihyo dengan pandangan aneh yang membuatnya merasa tidak tenang.

"Kamu mau makan apa? Hyo!!!" Jungkook menggerakkan tangannya dihadapan Jihyo

"Ah, aku seperti biasa"

Jihyo mencoba menetralisir rasa gugupnya tapi beberapa kali dia melakukan hal yang membuat Jungkook menatapnya dengan pandangan penuh tanya.

"Kamu kenapa?"

"Tidak aku..."

"Kookie aku mau memberitahumu sesuatu"

Kata-kata Taehyung membuat Jihyo menatapnya dengan pandangan membunuh

"Aku sudah menemukan mainan baru"

"Hyung berhentilah bermain dan cepatlah menikah"

"Tidak mau, mainan baruku tidak ada duanya" Taehyung menatap Jihyo sambil mengigit bibir bawahnya dengan pandangan mesum

Rasanya Jihyo ingin memukul wajah Taehyung saat ini, dia paling benci saat ada yang menjadikannya obyek pemuas pria. Dia bahkan selalu tidak tahan ingin mencolok mata pria mana saja yang menilai bentuk tubuhnya.

"Aku ke toilet dulu"

Sekarang Jungkook meninggalkan mereka berdua, suasana seperti medan perang tengah berlangsung di sebuah restoran mewah tempat beberapa pria beruang biasa datang untuk makan

"Gila!! Aku tidak habis fikir bagaimana bisa Jungkook punya hyung seperti dia? Hya, tuan Kim!! Kamu sudah gila ya? Aku bukan..."

Jihyo terdiam saat tiba-tiba Jungkook sudah berdiri dihadapannya. Jungkook jadi bersikap aneh padanya karena mengira kalau Jihyo tidak menyukai Taehyung, satu-satunya keluarga Jungkook yang tersisa. Jungkook mendiamkan Jihyo didalam mobil saat dia mengantarkan Jihyo pulang ke rumahnya

"Jungkook ah, aku..."

"Bagaimana kalau kita break sementara?"

Jihyo benar-benar tidak percaya dengan apa yang baru saja Jungkook ucapkan

"Maksudmu kita putus?"

"Bukan, aku hanya ingin kita merenung apa kita benar-benar mau menikah?"

Perasaan Jihyo berubah campur aduk, bagaimana tidak? Selama ini hubungannya dan Jungkook baik-baik saja hingga akhirnya kakak tiri Jungkook itu pulang ke rumah lama keluarga mereka, sejak saat itulah semua penderitaan Jihyo dimulai. Awalnya pria bernama Taehyung itu terlihat normal hingga beberapa saat yang lalu dia menunjukkan foto saat Jungkook sedang tertawa bersama seorang wanita yang Jihyo tahu bernama Eunha.

"Bagaimana kalau aku mentraktirmu minum?"

"Maaf tapi aku tidak biasa minum dengan orang asing"

"Hya, aku ini calon oppa mu kenapa kamu bilang kalau aku ini orang asing! Ayolah, tidak ada ruginya juga kan? Aku akan mendengarkan apapun keluhan mu dan menyimpannya sebagai rahasia"

Akhirnya Jihyo mengikuti kemana Taehyung pergi, dia bahkan tanpa curiga  langsung masuk kedalam mobil milik Taehyung. Malam itu mereka minum disebuah tempat di pinggir jalan. Taehyung sengaja memaksa Jihyo minum hingga akhirnya Jihyo tidak bisa lagi mengangkat kepalanya apalagi untuk berjalan pulang. Taehyung mulai tersenyum menatap wajah Jihyo yang bahkan diam saja saat dia mencium pipi gadis itu didalam mobilnya

"Bagus...bersiap-siaplah aku akan membawa mu ke tempat dimana kamu tidak akan bisa menemui adikku, karena malam ini kamu milikku"

Malam itu Taehyung melepaskan kemeja milik Jihyo dan mulai mengukur tiap inci tubuhnya setelah dia membaringkan tubuh Jihyo diatas ranjangnya. Dia bahkan tak ragu melakukan beberapa hal yang menyisakan luka lebam diatas tubuh Jihyo hanya untuk memuaskan dirinya. Suara rintihan pelan Jihyo membuatnya merasa tinggi hingga akhirnya dia mencapai puncak dan melepaskan semuanya didalam tubuh tunangan adiknya.

"Hah...tubuhmu memang berbeda pantas saja Jungkook menyukaimu tapi asal kamu tahu saja, aku tidak suka melihatnya bahagia" Taehyung berbisik sebelum akhirnya dia tertidur sambil menatap wajah gadis yang tertidur disampingnya.