"what if" part 2

708 96 13
                                    

Jungkook langsung melepaskan lengan Jihyo saat mendengar suara Eunha yang sedang membuka pintu.

"Kalian sedang apa?"

"Ah, aku ingat mau mengunjungi makam Imo ku" Jihyo langsung pergi meninggalkan Jungkook dan Eunha

Hampir saja dia menjawab pertanyaan Jungkook dengan jujur. Dia langsung masuk kedalam kamar dan mengganti bajunya.

"Jungkook, bisa kan kamu antar dia menuju halte terdekat? Kasihan kalau dia sampai berjalan kaki, letak halte bus kan lumayan jauh"

"Hmm"

Selama perjalanan Jihyo hanya diam, dia mulai menyalakan radio untuk membunuh kebisuan yang ada.

"Apa kamu yang mengirimkan pesan padaku dua malam yang lalu?"

"Tidak" jawab Jihyo datar

Dia sengaja berbohong hanya untuk meyakinkan dirinya kalau dia sudah tidak merasakan apa-apa pada mantannya.

"Kenapa? Kamu mendapat pesan saat malam hari?"

"Iya, ada seseorang yang mengirimkan pesan tanpa nama ke nomorku. Omong-omong kapan Imo mu meninggal?"

"Aku hanya mencari alasan untuk keluar, aku akan merasa aneh kalau harus berada satu rumah dengan pacar barumu"

"Kenapa? Dia orang yang baik"

"Justru karena itu, karena aku bukanlah orang yang baik jadi aku tidak nyaman berada didekatnya. Turunkan aku disini! Aku akan berjalan kaki saja, tidak enak kalau terlalu merepotkan MANTAN"

Kali ini Jungkook hanya bisa diam setelah mendengar kata-kata sarkas Jihyo.

"Sampai jumpa mantanku yang pacarnya baik"

Jihyo mendengus kesal setelah Jungkook pergi meninggalkannya.

"Hish, kenapa aku kesal sekali mendengarnya!!"

Sudah beberapa jam Jihyo berada diluar, dia berkeliling tidak tentu arah bersama Mina.

"Hya, sebenarnya kamu mau pergi kemana?"

"Kemana saja, aku takut meledak kalau bersama pacar Jungkook dalam satu rumah"

"Lalu kenapa kamu menjawab iya saat dia menawarkan diri?"

"Aku hanya ingin membuat Jungkook merasa tidak nyaman. Bisa-bisanya hanya aku yang merasakan perasaan bodoh ini"

"Kamu masih menyukainya, Hyo!"

"Bukan, mungkin aku hanya merindukan kenangan kami"

"Yakinkan saja dirimu!"

Jihyo memandang jauh menembus kaca jendela mobil milik Mina yang kini bertunangan dengan Bambam. Dia kembali berfikir, kalau saja waktu itu dia kembali masihkah dia bertahan dengan Jungkook saat ini?

Langit di kota Seoul semakin gelap, sepertinya sebentar lagi hujan akan jatuh membasahi bumi. Jungkook tidak bisa duduk tenang, dia kembali gelisah hanya dengan memikirkan dimana Jihyo berada saat ini. Dia segera mengambil ponsel yang sedari tadi dia letakkan di atas meja kerjanya.

"Bam, apa kamu tahu dimana Jihyo berada?"

"Kenapa tanya padaku? Bukankah dia tinggal di rumahmu?"

"Tadi dia keluar bersamaku, dia bilang mau jalan-jalan"

"Entahlah, kenapa? Kamu merindukannya?"

"Tentu saja tidak! Aku hanya khawatir karena sepertinya sebentar lagi akan turun hujan"

"Hya, Jeon Jungkook apa kamu tidak bisa membedakan perasaanmu! Peduli itu sama saja dengan kamu masih mencintainya"

"Lupakan saja, anggap saja aku tidak pernah bertanya!"

Vhyokook Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang