Junghyo "2 me" part 1

950 113 10
                                    

"Hya, dasar jalang!!! Kamu kira kamu bisa menggoda pacarku!! Hahaha jangan bercanda"

Setiap hari Jihyo pulang dengan luka lebam yang dia sembunyikan, dia selalu iri melihat Jisoo yang memiliki kehidupan yang berbanding terbalik dengannya.

"Hyo, bisa kamu menggantikan aku? Aku sedang tidak enak badan"

Tanpa bicara Jihyo melakukan apa yang Jisoo perintahkan padanya, sekarang ini otaknya tidak lagi bisa berjalan normal. Beberapa hari ini dia ingin sekali mengakhiri hidupnya tapi selalu saja gagal saat dia melakukannya didalam rumah. Pernah sekali dia meminum obat tidur dan menenggelamkan dirinya didalam bathub tapi beberapa detik kemudian Jisoo menggedor pintu kamar mandinya karena ingin melakukan urusannya didalam kamar mandi. Jihyo memandang kebawah jembatan penyebrangan, dia sudah siap menjatuhkan dirinya tapi seorang pemuda datang menghalanginya bahkan sebelum dia sempat menaikkan kedua kakinya melewati pembatas

"Kamu sudah gila ya!!" pemuda itu memukul kepalanya telak

"Au!!" Jihyo mengadu sambil mengusap dahinya yang merah

"Kamu mau melompat kan? Bagaimana kalau kamu tidak mati? Apa kamu akan sanggup hidup kalau kamu tidak bisa berjalan dan hanya bisa merepotkan orang?"

Sekarang pemuda aneh itu mengenggam erat tangan Jihyo dan menyeretnya menuju mini market. Dia meletakkan kaleng minuman dinginnya diatas dahi Jihyo

"Maaf, aku tadi memukulmu"

Jihyo masih menatap pemuda itu lamat, senyum anehnya membuat Jihyo membeku saat menatapnya.

"Cepat sekali waktu berjalan, tidak terasa sekarang sudah jam enam sore"

"Maaf aku harus pergi"

Jihyo segera berlari setelah dia sadar kalau dia sudah telat menghadiri acara reuni di sekolah Jisoo yang lama

"Terima kasih!!" Jihyo berteriak sambil melambaikan tangannya pada Taehyung yang kini tersenyum menatap kepergiannya

Jungkook sudah menunggu Jihyo didepan gerbang sekolah Jisoo, Jihyo mengira kalau Jisoo sudah memberitahu pacarnya kalau dia datang menggantikannya

"Ayo!" Jungkook mengenggam erat tangan Jihyo

Jungkook bahkan mengantar Jihyo pulang ke rumah setelah selesai acara

"Jisoo ya"

"Hmm, apa?"

Cup!! Tiba-tiba saja Jungkook mencium Jihyo tanpa peringatan. Jihyo membeku selama beberapa detik hingga akhirnya dia melangkahkan kakinya malas memasuki rumahnya

"Apa yang tadi kamu lakukan di depan pintu gerbang?"

Jihyo terlalu malas menjawab Jisoo hingga akhirnya saudari kembarnya itu mencengkeram erat lengannya

"Aku tidak melakukan apa-apa?" Jihyo terpaksa berbohong karena tidak ingin menyakiti hati kakaknya

"Aku melihat kalian berciuman dari lantai dua, kamu juga menyukainya?"

"Tidak, dia bukan tipeku"

"Hah yang benar saja!! Kamu diam saja saat dia menciummu dan sekarang kamu bilang dia bukan tipe mu?!!"

"Jisoo ya, lepaskan tanganku!!"

"Bagaimana kalau aku tidak mau?"

Malam itu Jisoo menyerang Jihyo, dia terus memukul Jihyo hingga akhirnya Jihyo tidak sengaja membuat kepala Jisoo terbentur pembatas tangga. Sudah seminggu lebih mereka berdua tidak saling bicara, Jihyo terlalu lelah dengan  hidupnya sedangkan Jisoo terlalu sibuk mengikuti Jungkook karena tidak mau kehilangan kekasihnya.

Hari itu, tepat hari kelima musim semi. Jihyo yang sudah terlalu lelah menjadi bahan bullying di sekolah sengaja berdiri ditengah jalan saat dia dalam perjalanan pulang. Perlahan dia menutup kedua matanya sambil memainkan musik keras-keras melalui haedset nya. Sebuah kendaraan melintas ditanjakkan, berkali-kali pengemudi mobil itu membunyikan klaksonnya di jalan turunan dekat tempat Jihyo berdiri. Jihyo mulai berjalan sambil menutup matanya hingga tiba-tiba, BRAKK!!!! Sebuah bunyi keras membuatnya membuka kedua matanya, dia hanya bisa berdiri mematung melihat wajah Jisoo yang penuh dengan darah segar yang mengalir keluar dari tubuhnya. Tak lama kemudian pandangan Jihyo memudar dan menjadi hitam...

Vhyokook Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang