"touch" Last part

489 68 11
                                    

Jihyo pov

Kami mulai merekam adegan drama yang akan disiarkan melalui media sosial itu. Ciuman Taehyung terasa manis, wajahku dibuat memerah karena ciuman nakal yang sedang dia lakukan.

"Cut!" Teriakan sutradara membuat kami berhenti

"Bagus sekali pengambilan adegan kali ini, lain kali lanjutkan dengan chemistry seperti ini!"

Kami segera berganti baju setelah pengambilan gambar selesai. Taehyung mulai menatapku dengan pandangan manis sebelum akhirnya dia meletakkan tangannya diatas tanganku. Malam itu semua terlalu sempurna untuk menjadi sebuah kenyataan, hingga apa yang aku takutkan terjadi.

From :Unknown

Datang kerumahku atau akan aku sebar video ini!

Dia mengirimkan sebuah video koleksinya padaku dihadapan Taehyung. Aku langsung mengambil mantelku yang tergantung dan pergi begitu saja tanpa mempedulikan Taehyung yang kini sedang memanggil namaku. Aku terlalu malu karena dia sempat melihat apa yang aku lihat pada layar ponselku, sebuah adegan saat pria brengsek itu

Sekarang aku merasa lega sudah membuatnya tidak bisa lagi berdiri setelah menyakitiku.

"Bagaimana rasanya, sakit?!" Aku tersenyum aneh sambil menahan tubuhku yang masih terus bergetar karenanya

Pria itu, sudah hampir tiga kali ini mengancam akan menyebarkan video mesum kami, terakhir kali dia melakukan hal hina padaku dan membuatku tidak bisa bergerak dari atas ranjang setelah dia memukuliku.

"Aku sudah bilang padamu kan? Jangan ganggu aku!!" Aku berteriak sambil menyodorkan pisau penuh darah yang kini masih aku genggam kearahnya

Brak!! Seseorang mendobrak pintu kamar dimana dia sempat menyekap ku selama beberapa jam. Buram...pandanganku semakin kabur saat kulihat Taehyung berdiri sambil memandangku.

"Maaf...aku..." hanya kata itu yang bisa terucap sebelum akhirnya wajahnya tak lagi terlihat olehku

.
.
.

Hal terakhir yang aku ingat, aku ada diatas ranjang dengan sebuah borgol melingkar di tanganku. Nalar ku tidak lagi berjalan saat aku sadar kalau aku hampir membunuh orang.

"Hyo!!" Oppa ku berlari memasuki kamarku dan langsung memelukku

"Bodoh, kenapa tidak bilang padaku kalau bajingan itu memanfaatkan mu!!" Lanjutnya

Aku bahkan tidak bisa mengatakan apapun dihadapan Oppa ku, mulutku terlalu susah untuk digerakkan hanya air mata ku yang terus meluncur keluar tanpa kendali. Sudah lama aku ingin dipeluk seperti ini, sudah lama aku ingin bicara. Hanya saja sejak perceraian Eomma dan Appa, aku tidak ingin menjadi beban bagi Oppa ku yang bekerja keras untuk menghidupi ku.

"Oppa!!" Tangisku semakin pecah saat merasakan sentuhan dari orang yang selalu aku rindukan keberadaannya

Seorang perawat datang untuk memberiku suntikan penenang, mataku bertambah berat tapi, aku tidak ingin tidur karena takut Oppa ku akan menghilang saat aku terbangun.

.
.
.

Hariku berubah tenang sejak aku dirawat disebuah fasilitas kesehatan milik salah satu sahabat Oppa ku, aku tersenyum saat melihat Taehyung datang untuk menjengukku bersama Dahyun. Beberapa bulan yang lalu Oppaku melaporkan mantanku itu pada polisi setelah mengumpulkan bukti berupa pesan yang dia kirimkan padaku.

"Unnie, cepatlah sembuh!" Dahyun mengenggam erat tanganku

"Bisa tinggalkan aku dan Jihyo?"

"Hya, disini dilarang berbuat mesum!"

Vhyokook Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang