"Sorry to love u" part 3

622 121 13
                                    

Beberapa hari ini pikiran Jihyo sering kosong, beberapa kali dia tidak menyahut saat member lain memanggilnya.

"Hya, kamu tidak mendengarkan kami!!" Jeongyeon berteriak kesal dihadapan Jihyo

"Ah, iya maaf aku sedikit mengantuk jadi aku..."

"Ya,ya,ya terserah saja!! Apa kamu sudah dengar kalau Jungkook tidak bisa tampil hari ini karena dia terluka saat latihan?"

"Jadi dia..."

"Tulang kakinya retak karena jatuh" potong Nayeon

Jihyo merasa kaget mendengar perkataan member grupnya

"Lalu bagaimana dia sekarang?"

"Tentu saja dia sedang dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan"

Jihyo semakin tidak fokus, kini yang dia pikirkan hanyalah keadaan Jungkook.

"Hyo..." Daniel memanggil nama Jihyo yang saat ini duduk disampingnya

"Ah, iya aku akan membuang sampahnya" jawab Jihyo

Tiba-tiba saja dia berdiri dan menyambar kantong berisi sampah yang ada di sudut ruang dapur milik kekasihnya.

"Biar aku saja" Daniel memegang kantong plastik yang sama

"Tidak usah, kamu duduk saja didalam rumah"

Sebuah ciuman mendarat diatas pipi dan bibir Jihyo, tapi entah kenapa hari ini yang terputar diatas kepalanya adalah adegan saat Jungkook mencium bibirnya. Jihyo segera keluar dan menenangkan fikirannya yang terus melayang tak tentu arah hingga sebuah getaran diatas ponselnya segera menyadarkannya

"Hyo, kamu sedang dimana?" Lisa bertanya padanya

"Dirumah Daniel oppa, kenapa?"

"Tidak apa, hanya mau tanya kapan kamu berniat menjenguk Jungkook?"

"Entahlah, aku..."

"Terserah, yang jelas aku akan mengirimi mu alamat rumah sakitnya dan nomor kamar tempat dia dirawat"

"Iya, terima kasih"

"Ya sudah, aku mau pulang bersama Rose, bye!"

"Bye"

Jihyo segera membuang sampah yang tadi dibawanya dan segera berlari masuk kedalam rumah.

Malam itu Jihyo diam-diam menyelinap keluar dorm untuk menjenguk Jungkook, dia berjalan mengendap-endap tapi sang pemilik kamar malah menangkap basah kelakuan anehnya.

"Kenapa datang kesini malam-malam? Mana pacarmu?"

"Aku tidak mengajaknya"

"Hya, kenapa malah berangkat sendiri! Bagaimana kalau terjadi sesuatu di jalan?!"

"Aku sudah dewasa, kamu kira aku tidak bisa membanting pria yang mengangguku"

"Apa kamu juga akan membanting ku?"

"Iya, aku akan membanting mu kalau kamu berani macam-macam denganku"

Jihyo mendekat, dia meletakkan beberapa buah apel dalam kantung plastik diatas meja disamping Jungkook.

"Kamu tahu? Aku selalu mengagumi mu dari jauh. Anehnya aku hanya bisa berdiri mematung saat melihatnya mendekatimu, bahkan saat aku lihat dia diam-diam memegang tanganmu. Langkahku selalu terhenti saat aku tahu betapa berat yang akan kamu lalui kalau kamu menjadi pacarku. Aku hanya bisa merelakanmu meskipun aku masih tidak rela, sampai kapanpun aku tidak akan bisa..."

"Kenapa kamu begitu bodoh? Kamu bahkan tidak mau membagi beban mu denganku padahal kamu bilang kalau kamu mencintaiku. Tidakkah kamu pikir kamu terlalu egois, hanya membiarkan semua pemikiran itu menyakitimu?"

Jungkook memandang Jihyo dengan pandangan manis dan sendu, dia mencoba mendudukkan dirinya tapi tidak bisa. Jihyo membantu Jungkook menurunkan kaki kirinya yang kini di gips.

"Terima kasih"

Jungkook memegang tangan Jihyo dan menarik tubuhnya mendekat

"Berjanji lah satu hal padaku, kalau hubunganmu tidak berhasil dengannya kamu harus datang padaku"

"Janji macam apa itu? Aku tidak..."

Jungkook memejamkan matanya sambil mencium Jihyo, dia tidak peduli dengan rasa sakit yang masih dia rasakan saat Jihyo tidak sengaja menyenggol kakinya. Ciuman Jungkook membuat Jihyo semakin hanyut, dia bahkan menutup kedua matanya saat Jungkook memainkan bibir merahnya.

***********

Beberapa tahun kemudian...

Jungkook tersenyum sambil memandang cover sebuah majalah.

Akhirnya dia akan bersama dengan Jihyo meskipun hanya dalam drama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya dia akan bersama dengan Jihyo meskipun hanya dalam drama. Dia masih terus tersenyum apalagi saat membaca script cerita dimana terdapat adegan ciuman, wajahnya bahkan sempat memerah hanya dengan membayangkan reka adegannya. Sebuah panggilan membuatnya tersentak, dia segera menyambar ponselnya

"Hya, berhentilah tersenyum seperti orang gila!!" Jin yang kini ada dihadapannya berteriak melalui ponselnya

"Hyung berhentilah bermain-main dan segeralah menikah, sadarlah kalau umurmu sudah tua!" kata Jungkook sambil tersenyum usil pada Jin

"Hya, kamu mau mati ya!!"

Jin langsung menutup ponselnya dan mengejar Jungkook yang kini melarikan diri setelah mematikan panggilan dari hyungnya.

Vhyokook Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang