"touch" part 3

433 69 2
                                    

Jihyo Pov

Disini aku merasa aneh sejenak, perasaan yang tadinya mati rasa tiba-tiba berubah sejak aku tinggal dirumahnya. Kehangatan yang tidak pernah aku rasakan justru aku dapatkan saat aku tinggal dirumahnya. Beberapa kali kami berlatih dan aku bisa merasakan kalau aku mulai berubah melunak padanya.

"Hyuna" dia memanggil nama tokoh yang akan aku perankan

Jantungku tidak mau berhenti berhenti berpacu keras saat dia mendekatkan wajahnya

"Ehm!!" Dahyun tersenyum sambil menatap kearah kami berdua

"Lumayan juga chemistry kalian berdua" lanjutnya

Aku menjadi canggung saat kulihat dia tidak mau pergi dari atas sofa.

"Lanjutkan saja! Aku mau melihatnya"

Aku benar-benar tidak bisa berkonsentrasi saat melihat Dahyun menatap kami dengan santai sambil memakan camilan ditangannya.

"Hya, pergi sana!!" Taehyung berteriak

"Kenapa? Padahal nanti juga akan ada banyak staff yang melihat adegan hot kalian berdua"

Taehyung langsung melemparkan gelang yang dia pakai kearah Dahyun.

"Oppa!! Bagaimana kalau aku kena!"

Mereka mulai saling memandang dengan wajah kesal.

"Hanya sampai adegan ciuman, siapa tahu bisa aku praktekkan" kata Dahyun asal

Dahyun langsung melarikan diri saat Taehyung berniat mengejarnya

"Oppa payah!!" Dia menjulurkan lidahnya mengejek Taehyung sebelum akhirnya mengunci pintu kamarnya

Kami kembali berlatih dari awal, mulai membangun suasana hingga akhirnya dia berhenti saat jarak kami semakin tipis. Nafasku tertahan saat dia perlahan menjaga jaraknya sambil menatap kedua mataku

"Kita sudahi sampai sini saja"

Aku menatapnya dengan pandangan penuh tanya, bukankah mantanku bilang semua pria menginginkan tubuhku? Apa dia...penyuka sesama? Aku menggelengkan kepalaku pelan, apa urusannya denganku coba? Aku bahkan bukan...puk!! Dia menaruh tangannya diatas kepalaku dan mengusap kepalaku lembut.

"Kamu sudah berusaha keras, bertahanlah!"

Bertahan...memang hanya itu yang bisa aku lakukan. Sebenarnya beberapa hari yang lalu aku berniat melaporkan mantanku hanya saja kata-katanya kembali membuatku ragu.

"Kamu kira akan ada yang percaya padamu? Sadarlah!! Apa setiap kali ada yang menyentuh mu kamu akan melaporkannya pada polisi? Park Jihyo, kamu naif sekali!!" Katanya sambil tersenyum

Saat itu, aku benar-benar ingin melupakan kejadian waktu itu. Hanya saja, setiap kali aku ingin melupakannya, ingatan itu terus terputar dan memberiku mimpi buruk yang sama setiap malam. Kulihat Taehyung tertidur disampingku setelah dia menyandarkan kepalanya pada sandaran sofa. Entah kenapa sebuah harapan bodoh kini terbesir dikepalaku, andai saja ada lelaki yang memandangku bukan sebagai objek, andai saja ada seseorang yang benar-benar tulus ada disamping ku dan memelukku saat aku merasa tidak berharga dan rentan. Aku mulai menangis lagi, aku menutup mulutku agar dia tidak perlu mendengarkan tangisku. Tiba-tiba saja dia terbangun dan memelukku

"Aku akan selalu ada disini, menangislah"

Tangisku semakin pecah, air mataku semakin tidak tertahan. Aku benci diriku saat ini yang memperlihatkan sisi rentan ku dihadapannya, tapi ada rasa lega yang aku rasakan saat aku menangis dalam pelukannya.

Pagi itu aku menyiapkan sarapan untuk kami bertiga, dia bangun setelah aku beranjak dari pelukannya. Tring! Lagi-lagi pria itu menganggu hidupku, dia bahkan mengirimkan sebuah foto yang membuatku merasa jijik dengan tubuhku sendiri.

Vhyokook Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang