Junghyo "doubt" part 1

1.1K 125 12
                                    

"Keraguan datang saat aku mulai mempertanyakan perasaan yang kini kamu rasakan"

Jihyo dan Jungkook sudah berpacaran hampir tiga tahun, mereka bahkan sudah bertunangan selama beberapa bulan terakhir.

"Bagaimana kalau kita menikah saat musim semi tahun depan?" tanya Jungkook

Jujur Jihyo bahagia mendengar inisiatif dari mulut Jungkook untuk melangkah lebih maju dalam hubungan mereka, dia bahkan tidak bisa berhenti tersenyum seperti orang bodoh saat ini. Mereka segera pulang ke apartemen milik Jungkook

"Mau menginap atau..."

"Aku pulang saja"

Jungkook memajukan bibirnya dihadapan Jihyo sambil menarik tubuh Jihyo mendekat

"Tapi aku masih merindukanmu" katanya sambil beraegyo

"Hya!! Aku pulang sendiri saja, lagi pula besok kamu harus bangun pagi kan?"

"Hmm, aku jadi malas bekerja"

Jihyo memukul lengan Jungkook pelan, Jungkook menarik tangan Jihyo dan membuatnya duduk diatas pangkuannya. Dia mendekatkan wajahnya dan mulai mencium Jihyo hingga akhirnya mereka segera menghentikan kegiatan mereka beberapa menit kemudian karena eomma Jihyo memanggil Jihyo lewat ponselnya.

**********

Beberapa bulan kemudian Jihyo pergi ke Jepang untuk menenangkan diri, hatinya masih bergejolak setelah melihat Jungkook masuk kedalam kamar hotel bersama seorang wanita. Dia bahkan mengabaikan panggilan Jungkook dan lebih memilih memblokir nomor tunangannya.

"Hah~" Jihyo menarik nafasnya panjang hingga dia mendengar suara jepretan kamera

Cekrek! Lagi-lagi suara itu terdengar, kali ini bahkan terdengar lebih dekat. Jihyo melihat ada seorang pria yang kini sedang mengarahkan kameranya ke arahnya, Jihyo langsung berdiri dan merebut kamera yang kini tergantung diatas leher pria tampan itu

"Hapus!! Apa kamu tahu kalau tidak sopan memotret orang tanpa ijin?" Jihyo menyodorkan kamera milik pria itu sambil memasang ekspresi marah

Pria aneh itu malah terdiam, dia bahkan tersenyum sambil menatap lekat kearah Jihyo

"Hya!!!" Jihyo mulai menutup tubuhnya dengan kedua tangannya

"Lama tidak berjumpa"

Jihyo mulai menyipitkan kedua matanya sambil mengingat siapa yang kini berdiri dihadapannya hingga sebuah ingatan datang dan menganggu fikirannya saat pria itu tiba-tiba mencium keningnya.

"Taehyung ah"

"Kamu masih ingat padaku rupanya?"

"Tentu saja"

"Bagaimana kabarmu? Kamu kesini dengan siapa?"

Taehyung memutar kepalanya tapi dia tidak menemukan sosok pria yang datang bersama Jihyo

"Aku datang sendirian"

"Bukannya aku dengar kamu akan menikah?"

"Entahlah Tae, aku tidak lagi yakin kalau dia masih mencintaiku"

"Kenapa, apa terjadi sesuatu?"

Jihyo tersenyum sambil berdiri dari tempat duduknya

"Daripada itu, lebih baik kamu menemaniku berkeliling di Jepang karena aku disini untuk liburan"

"Baiklah, tapi kamu harus memberikan upah padaku"

"Hya, perhitungan sekali!!"

"Bukan uang yang aku mau"

"Lalu kamu mau apa?"

"Tidur bersamamu"

Jihyo langsung memukul kepala Taehyung bertubi-tubi hingga akhirnya dia terhenti saat melihat tatapan manis Taehyung yang tidak pernah berubah.

"Aku bercanda, aku hanya ingin..."

Cup! Sebuah ciuman yang membuat Jihyo merasa sesak terjadi disebuah taman bunga sakura yang indah, Jihyo segera menyadarkan dirinya dan mendorong tubuh Taehyung menjauh.

"Baiklah, sekarang ayo kita pergi!" lanjutnya

Taehyung mengandeng tangan Jihyo dan berjalan menuju halte bus terdekat.

"Kita mau kemana?"

"Ke tempat dimana kamu bisa makan sepuasnya"

Jihyo mengernyitkan dahinya hingga mereka tiba disebuah restoran mie ramen. Jihyo lebih terkejut lagi melihat siapa yang kini sedang menjadi pelayan disana.

"Unnie?"

"Jihyo?"

Kim Nara, kakak Taehyung langsung memeluk tubuh Jihyo erat.

"Hya, kali ini perlakukan dia dengan baik kalau perlu nikahi dia!! Awas saja kalau kamu buat dia kecewa!!"

"Hmm" Taehyung hanya menjawab teriakan unnie nya dengan gumaman

Jihyo kembali membuka blok nomor Jungkook tapi Jungkook sudah tidak lagi menghubunginya karena Jungkook mengira Jihyo sedang bersenang-senang dengan temannya di Jepang sedangkan Jihyo, dia kembali meletakkan ponselnya diatas meja dengan perasaan gelisah

Apa kamu tidak lagi merindukan aku, batinnya

Sekarang dia menahan air matanya yang perlahan mendesak keluar

"Jihyo, sadarlah...bukankah tadi kamu yang memblokir nomornya. Mungkin saja saat ini dia sedang sibuk"

Jihyo mencoba mencari alasan untuk meyakinkan dan menenangkan dirinya saat ini, tapi sebuah bayangan di otaknya membuatnya meletakkan kepalanya diatas meja untuk menutupi tangisnya yang mulai pecah.

"Jungkook ah..." katanya pelan sambil mengusap kedua matanya

Vhyokook Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang