Yerin tiba-tiba saja mengingat sesuatu, semalam sebelum uji coba mesin pembuat dongeng itu dia datang ke ruang tempat mesin itu ditaruh. Dia merasa melakukan sesuatu dengan mesin itu dan...
"Bagaimana ini? Kenapa aku malah membuat cerita dongeng menjadi cerita bergenre thriller!! Aaaahh, gila!! Taehyung dan Jihyo pasti akan membunuhku kalau mereka berhasil keluar dari sana"
Yerin kembali melihat layar ponselnya, beberapa panggilan tanpa nomor itu masih menganggu fikirannya.
"Siapa ya? Kenapa bahkan tidak ada nomornya?"
Jihyo masih berusaha mengendalikan dirinya, nafasnya terasa sesak saat Yoongi menyentuhnya dan keringat dingin mulai membasahi tubuhnya. Saat ini dia kembali mengingat bagaimana dia hampir mati saat Yoongi tidak mau berhenti memukulnya. Sementara itu Yerin yang mulai merasa bersalah mencoba mengganti ending cerita yang sudah dipilih oleh Jihyo tapi sayangnya ending yang dia tulis tidak akan berlaku saat ini.
"Sial, bagaimana ini? Apa Taehyung akan hidup kalau dia mati disana? Aku mohon, bisa...bisa...bisa!!"
Jihyo terbangun diatas ranjang dengan Yoongi yang kini tertidur pulas disampingnya, dia segera memeriksa pakaiannya dan bernafas lega saat melihat tak ada satu kancing pun yang terlepas. Jihyo memindahkan tangan Yoongi perlahan tapi pria itu kini membuka kedua matanya sambil menatap lembut kearah Jihyo
"Kamu sudah bangun?"
Jihyo langsung menutup kedua matanya saat pria itu kembali mendekatinya. Jujur saja sebenarnya cerita yang Jihyo pilih adalah beauty and the beast, cerita yang akan selalu mengingatkannya pada sosok Yoongi. Dulu dia pernah berharap kalau Yoongi akan melembut bahkan berubah setelah Jihyo mengalami keguguran karena ulahnya tapi sayangnya Yoongi bahkan tidak punya niat untuk berubah hingga dia terpaksa melaporkannya pada polisi karena terlalu sering menyakiti tubuh dan jiwanya.
"Aku mau menikah denganmu tapi lepaskan dulu temanku"
"Teman? Ah...pria bernama Taehyung itu?"
"Lepaskan dia!"
"Aku akan melepaskannya kalau kita sudah menikah"
"Aku tidak percaya!"
"Kenapa kamu membenciku? Bukankah dulu kamu mencintaiku?"
"Tanyakan saja sendiri pada dirimu!!"
"Aku akan keluar, beristirahatlah didalam kamar"
Jihyo menendang pintu kamarnya saat dia tahu pintunya dikunci dari luar
"Sial!!!"
Sekarang dia melihat kearah jendela tapi percuma saja, jendela terlalu jauh jaraknya dari tanah. Jihyo berniat melakukan hal seperti dalam film lama, mengikat gorden dan menjadikannya alat untuk keluar tapi tahukah kalian yang terjadi? Tidak seperti ekspektasi, dia terjatuh lumayan keras kebawah tapi dia segera berlari untuk mencari tempat sembunyi
"Kamu tidak akan bisa lari dariku"
Lagi-lagi Jihyo tertangkap saat akan mencoba menyelamatkan Taehyung, dia hampir menangis melihat Taehyung yang hampir tidak bisa lagi membuka kedua matanya saat mereka berada pada sel yang sama
"Taehyung ah..." Jihyo menaruh kepala Taehyung diatas pangkuannya
Taehyung mencoba membuka kedua matanya yang lebam akibat luka pukulan
"Aku tidak apa-apa"
"Maafkan aku, gara-gara aku..."
"Hyo, cinta itu butuh pengorbanan untuk pembuktian. Kamu tidak menyakitiku, cinta tidak akan pernah melukai orang yang mencintai" Taehyung tersenyum sambil memegang tangan Jihyo
"Bodoh mana mungkin bisa mencintai seseorang kalau kamu mati!!"
Ponsel Yerin kembali bergetar saat Jihyo mencoba menghubunginya dengan alat virtual milik Taehyung dan kali ini dia mengangkat panggilan mereka
"Yerin ah!!"
Yerin terkejut saat mendengar suara Jihyo dari ponsel miliknya
"Hya, ini aku Jihyo! Apa yang terjadi sebenarnya? Apa ada yang menyentuh mesin milikku?"
"Aku...maaf, aku mengubah alur ceritanya karena merasa jengkel dengan kelakuan pacarku"
"Bagaimana akhir cerita yang kamu buat?"
"Kamu akan kehi..."
Trak!! Yoongi menginjak alat milik Taehyung dan segera menarik Jihyo keluar dari penjara bawah tanah
"Aku akan mengabulkan permintaan mu, dia akan menyaksikan saat aku menikah denganmu. Apa kamu juga mau dia melihat saat aku menyentuh tubuhmu?"
Taehyung bangkit, dia mencoba menyerang Yoongi namun sebelum sempat menyentuhnya dia terjatuh karena pukulan dua penjaga pintu.
"Aku tidak mau menikah denganmu"
"Penjaga bunuh dia!!"
"Tunggu!! Baiklah kita menikah tapi lepaskan dia!"
"Setelah kita melakukan melewati malam pertama baru aku akan melepaskannya"
"Hyo, jangan!!" Taehyung berteriak
"Baiklah, kalau begitu kita menikah malam ini saja. Lepaskan dia besok pagi!"
"Bersiap-siaplah, aku akan membuatmu lelah" Yoongi tersenyum menggoda Taehyung yang kini sedang marah
KAMU SEDANG MEMBACA
Vhyokook Short Story
FanfictionKumpulan cerita pendek dengan main cast Jihyo, Jungkook, Taehyung.