"2 fiance" part 2

667 114 11
                                    

Berulangkali Jihyo menatap kearah Taehyung yang terlihat sedang asik memakan popcorn ditangannya, dia terlihat begitu fokus melihat kearah layar tapi justru karena itulah Jihyo sekarang ingin tertawa. Bagaimana tidak, wajah tampan Taehyung yang biasanya dia lihat berubah menjadi ekspresi bodoh.

"Kamu kenapa?"

"Tidak"

Jihyo mencoba menahan tawanya, tapi dia malah tersedak saat meminum susu coklat dingin ditangannya

"Kamu tidak apa-apa?" Taehyung menepuk pelan punggung Jihyo karena khawatir

"Kenapa wajahmu aneh sekali sih kalau sedang fokus?"

"Kenapa, aku tambah tampan ya?"

"Hish, benar-benar besar kepala!"

Jihyo langsung menurunkan tangannya begitu sadar dia mengusap kepala Taehyung dan membuat pria itu menatap aneh kearahnya. Sebuah panggilan membuat Jihyo berulangkali mematikan layar ponselnya.

"Siapa?" Taehyung bertanya karena penasaran

"Jungkook"

"Kenapa tidak diangkat?"

"Paling-paling dia sedang lapar dan menyuruhku membuatkan makan malam"

"Hyo, besok kamu akan menginap dengan Jungkook di rumah keluarganya"

Jihyo langsung tersedak minumannya

"Gila, aku tidak mau!!"

"Tenang saja, keluarganya baik kok"

"Bukan itu maksudku, aku hanya belum siap untuk cepat menikah!!"

"Memangnya siapa yang menyuruhmu cepat menikah dengannya?"

"Lalu untuk apa dia mempertemukan aku dengan orang tuanya?"

"Eommanya hanya tidak suka melihat  Jungkook sering pergi bersama wanita, dia hanya ingin tahu pacar anaknya"

"Kamu sendiri, kenapa tidak membawaku ke tempat orang tuamu?"

"Memangnya kamu mau langsung menikah denganku? Eommaku mengharapkan aku cepat menikah, tidak mungkin kan aku mengajak wanita yang belum tentu aku nikahi ke rumah"

*************

Pagi itu Taehyung pergi setelah membuat sarapan untuk Jihyo dan Jungkook, dia menempelkan sebuah catatan diatas meja makan.

Baik-baiklah dengan Jungkook, aku akan kembali tiga hari lagi

Taehyung

Jihyo tersedak makanannya saat melihat catatan diatas meja makan

"Jungkook ah, bagaimana kamu mengenal nenekku?"

Jungkook hanya tersenyum dihadapan Jihyo

"Hya, aku sedang bertanya padamu!!"

"Kita akan menginap di rumah keluargaku, bawalah baju ganti"

"Tidak mau, aku tidak mau tidur sekamar denganmu"

Jungkook langsung tertawa mendengarkan perkataan Jihyo

"Hya, memangnya apa yang sedang kamu pikirkan! Tentu saja kita akan tidur didalam kamar yang berbeda, kecuali kamu menyelinap kedalam kamarku saat tengah malam"

Selesai makan mereka bersiap dan membawa beberapa baju ganti untuk dipakai disana. Jungkook menarik Jihyo mendekat setelah menggenggam tangannya erat

"Tenang saja, kamu sudah terlihat cantik"

Beberapa menit kemudian Jungkook menghentikan langkahnya, dia mendekatkan wajahnya pada Jihyo

"Kamu mau apa?"

Jungkook memasang sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu diatas kepala Jihyo

"Cantik..."

"Kook..." Jihyo menahan langkahnya karena terlalu takut masuk kedalam rumah megah milik Jungkook

"Kenapa?" Jungkook berhenti dan menatap Jihyo dengan pandangan manisnya

"Aku takut, bagaimana kalau keluargamu tidak suka padaku? Bagaimana kalau..."

Cup! Ciuman lembut membuat Jihyo membeku

"Tidak usah khawatir, ada aku"

Jihyo menjadi sedikit lebih tenang setelah itu, apa yang terjadi sekarang tidak seperti yang Jihyo bayangkan. Keluarga Jungkook begitu ramah, eomma Jungkook bahkan membelikan Jihyo beberapa baju dan sebuah gaun karena besok akan ada pesta pernikahan kakak sepupu Jungkook.

"Berapa lama kalian berpacaran?"

"Tidak lama, mungkin sudah tiga bulan" jawab Jihyo asal

"Boleh aku bertanya sesuatu? Apa Jungkook pernah menciummu?"

"Iya"

"Baguslah, itu berarti dia benar-benar memiliki rasa padamu. Sejauh apa hubungan kalian?"

"Berpelukan, ciuman?"

Eomma Jungkook berhenti melihat baju yang akan dia pilih, kali ini dia pergi menuju deretan lingerie membeli dua set dengan warna yang berbeda

"Pakailah ini untuk menakhlukkannya"

Kini Jihyo hanya bisa membeku, dia tak mampu lagi berkata-kata setelah melihat kelakuan eomma Jungkook padanya.

Vhyokook Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang