Jihyo semakin bingung dengan alur cerita yang dia jalani didalam cerita yang dia pilih, tidak seharusnya ada dua pangeran.
"Kenapa diam? Kamu marah aku mencium mu?"
"Bukannya kamu tahu kalau aku..."
"Trauma dengan sentuhan? Trauma mu tidak akan pernah sembuh kalau kamu tidak menghadapi ketakutanmu. Aku akan membantumu...aku akan membuatmu sembuh"
"Sekarang bukan itu masalah utamanya, bagaimana kita keluar kalau kita tidak tahu bagaimana akhir ceritanya? Setahuku aku sudah memasukkan cerita yang benar ke dalam mesin buatanku, kenapa malah jadi begini?"
Taehyung mendekatkan dirinya pada Jihyo tapi dia menghentikan aksinya saat Jihyo kembali menatapnya dengan tatapan aneh
"Kamu mau apa?"
"Sebenarnya apa yang kamu pikirkan saat membuat mesin ini?"
"Aku hanya ingin semua gadis...bukan, bahkan aku menginginkan semua orang di dunia ini mengalami kisah cinta yang indah bukan kisah tragis seperti yang aku alami"
"Kamu masih mencintainya?"
Jihyo hanya tersenyum aneh, jujur saja masih ada perasaan yang tersisa di hati Jihyo hanya saja dia tidak bisa menerima bagaimana Yoongi memaksanya untuk melakukan hal yang tidak ingin dilakukannya.
Sekarang mereka mencoba menyelinap keluar saat tengah malam setelah Jihyo memotong pendek rambutnya agar penjaga tidak mencurigainya. Mereka kabur memasuki hutan tepat saat tengah malam."Kita istirahat dulu disini" kata Taehyung sambil menghentikan kudanya
"Tunggu, apa kamu membawa alat kecil yang aku titipkan padamu? Sejenis mikropon yang tergantung disudut ruanganku?"
Taehyung menggeleng pelan, tiba-tiba saja Taehyung teringat akan sesuatu. Beberapa hari yang lalu dia sempat sedikit mengubah program mesin milik Jihyo agar orang yang memakai mesin itu bisa berinteraksi dengan orang luar.
Taehyung menekan beberapa tombol tersembunyi dan menghubungi Yerin melalui ponselnya, Yerin menatap aneh layar ponselnya yang kini menyala tanpa ada nomor pemanggil tercantum diatas layarnya."Siapa?" gumamnya tanpa menerima panggilan aneh diponselnya
"Ayo, angkat!!!"
Beberapa kali Taehyung mencoba menghubungi Yerin hingga akhirnya dia menyerah.
"Bagaimana?" tanya Jihyo yang kini sedang mencoba membuat api unggun
"Tidak diangkat"
Malam itu mereka segera beristirahat setelah membangun tenda
"Mendekatlah"
"Kamu mau apa?"
"Sudah mendekat saja"
"Tidak mau!"
"Aku hanya mau memelukmu, apa kamu tidak kedinginan?"
Jihyo masih menjauh, dia pura-pura tidak mendengar perkataan Taehyung hingga akhirnya pria itu menarik tubuh Jihyo mendekat dan memeluknya erat. Jihyo memberontak hingga dia mendengar suara bisikan Taehyung di telinganya.
"Tidurlah, aku akan berjaga sambil memelukmu. Kalau aku kasar padamu, kamu bisa menusukkan pedang yang kamu bawa ke tubuhku"
Jihyo mulai diam, dia segera memejamkan kedua matanya setelah menatap Taehyung dan memastikan kalau Taehyung tidak akan berbohong padanya. Sementara itu Yerin merasa bersalah, beberapa hari yang lalu dia mengacaukan beberapa cerita karena sedang bermasalah dengan pacarnya. Dia bahkan membuat akhir dramatik dimana pemeran utama akan kehilangan pangeran yang dicintai nya.
Jihyo dan Taehyung terbangun dan berencana melanjutkan perjalanan mereka tapi mereka terkejut, saat mereka keluar ternyata penjaga langsung menahan kedua tangan mereka.
"Lepaskan aku!!" Jihyo berontak
"Lepaskan dia!! Bawa pria itu ke penjara, aku akan membawa tuan putri bersamaku"
Mereka membawa Taehyung pergi dan meninggalkan Jihyo dan Yoongi sendiri didalam hutan
"Apa sebenarnya maumu?!!"
"Bukankah aku sudah bilang kalau aku mau menikahimu!"
Yoongi menyentuh wajah Jihyo dan membuat tubuhnya mulai bergetar hebat
"Kenapa kamu se-takut itu padaku?"
Yoongi mendekatkan wajahnya dan mulai mencium Jihyo lembut tapi hanya kenangan buruk yang tersisa didalam ingatan Jihyo. Dia bahkan masih ingat bagaimana sikap Yoongi saat melihat ada pria yang mendekatinya, dia akan memukul Jihyo hingga dia tidak bisa keluar rumah selama beberapa hari karena luka lebam yang diterimanya. Pria itu bahkan merasa terpuaskan setelah melihat Jihyo tak bisa bergerak diatas ranjang saat mereka melakukan hubungan.
"Aku mencintaimu" bisikkan Yoongi mampu membuat Jihyo kembali memaafkannya
Hingga hari dimana dia melihat Taehyung membisikkan sesuatu di telinga Jihyo, hari itu mata Yoongi yang biasanya terlihat lembut berubah.
"Dasar wanita murahan, apa kamu juga melakukannya dengan pria itu dibelakangku!!"
Jihyo mencoba menahan semua pukulan yang dia terima hingga akhirnya dia bersembunyi di bawah ranjangnya saat Yoongi keluar untuk menerima sebuah panggilan
"Yerin ah tolong aku" kata Jihyo dengan suara bergetar
"Hyo, kamu dimana?"
"Aku di rumah. Tolong panggil polisi, aku..aaaa!! Oppa maafkan aku, tolong berhentilah memukuliku!"
Yerin langsung melaporkan kejadian itu pada polisi dan membuat Yoongi ditahan karena kasus penganiayaan
KAMU SEDANG MEMBACA
Vhyokook Short Story
FanfictionKumpulan cerita pendek dengan main cast Jihyo, Jungkook, Taehyung.