"Aku akan mengantarmu"
"Tidak usah, saya pulang sendiri saja"
"Bukannya waktu itu kamu bilang..."
"Pak, sudah malam. Saya pulang duluan"
Jihyo mempercepat langkahnya hingga Taehyung mengunci posisi tubuh Jihyo didalam lift
"Kenapa menghindariku? Aku terlihat seperti orang jahat dihadapan yang lain"
Jihyo tidak berani menaikkan pandangannya saat menyadari kalau air matanya pasti terjatuh saat dia mengangkat wajahnya.
"Aku dan Yerin..."
"Aku tahu, maka nya aku minta bapak menjauhiku" Jihyo menahan tubuh Taehyung yang terus mendekat padanya
"Tolong jauhi aku!" lanjutnya
"Aku mencintaimu"
"Memangnya apa yang bapak suka dari wanita yang menjual dirinya sepertiku? Aku cuma wanita kotor"
"Setidaknya aku tahu alasan kenapa malam itu kamu menyerahkan dirimu padaku"
Wajah Taehyung semakin dekat, kini bahkan Jihyo tidak bisa lagi menolak Taehyung saat pria itu dengan lembut menciumnya.
************************************
Jihyo kaget saat melihat Taehyung membawa koper berisi barang ke rumahnya
"Bapak..."
"Mulai hari ini aku akan tinggal disini"
"Tapi..."
Eomma dan adik Jihyo menatap Taehyung dengan pandangan aneh
"Maaf saya jadi merepotkan, sebenarnya saya adalah pacar Jihyo"
Sekarang suasana menjadi sangat aneh didalam rumah, Jihyo bahkan sampai menyeret Taehyung keluar dari dalam rumahnya hanya untuk mengajaknya bicara.
"Aku...bertengkar dengan keluargaku"
"Memangnya berapa umurmu sampai harus kabur dari rumah segala?"
Taehyung meletakkan kepalanya diatas bahu Jihyo
"Aku hanya lelah saat appa melihatku tak lebih dari sebuah aset baginya, aku bahkan berteriak dihadapan mereka karena kesal"
"Pulanglah kerumah, bukannya aku mengusir kamu hanya saja..."
"Ayo kita menikah!"
Jihyo memukul kepala Taehyung pelan hingga dia menatap Jihyo dengan pandangan kesal.
"Jangan dengan mudah kamu mengajak orang menikah, lagi pula kamu sudah punya tunangan kan?"
"Tadinya aku kira dia mencintaiku sampai aku tahu kalau dia hanya menginginkan uangku"
"Lalu apa bedanya dia denganku?"
Taehyung mulai menatap Jihyo lekat dan membuat dia menatap kembali kearah Taehyung
"Kenapa?"
"Kamu sudah tidak mengincar uangku, saat ini kamu sedang mengincar hatiku" kata Taehyung sambil tersenyum setelah mengalihkan pandangannya
"Tahu dari mana kalau..."
"Tatapan matamu, aku bisa tahu kalau kamu mulai jatuh cinta padaku"
Jihyo mengalihkan tatapannya menuju langit
"Kamu bisa lihat bintang itu kan? Itulah kamu, sesuatu yang jauh dan tidak akan tergapai olehku"
"Kalau begitu aku yang akan menggapaimu"
Jihyo tak bisa lagi bicara, apalagi saat Taehyung mengenggam erat tangannya.
Pagi datang, Jihyo membangunkan Taehyung yang tidur didalam kamarnya. Semalam Jihyo memilih mengalah dan tidur diatas sofa di ruang tamu.
"Bangun sudah pagi"
"Cium aku dulu" jawab Taehyung sambil melingkarkan tangannya diatas pinggang Jihyo
"Tidak mau!"
"Aku mencintaimu"
"Hari ini kamu harus kembali ke rumah orang tuamu dan meminta maaf pada mereka"
"Aku tidak mau!"
"Ada sesuatu yang perlu kamu tahu..."
"Apa?"
Taehyung langsung terbangun dari tempat tidur Jihyo, matanya melebar menunggu kata-kata yang akan keluar dari mulut Jihyo
"Aku suka pria penurut"
Taehyung langsung membaringkan kembali tubuhnya diatas ranjang Jihyo, tadinya dia sudah berfikir kalau Jihyo akan bilang dia hamil tapi kenyataannya jauh berbeda dengan apa yang kini dia harapkan
"Taehyung ssi!!"
Jihyo menarik tangan Taehyung tapi dia kembali menarik tangan Jihyo dan membuatnya terjatuh diatas tubuhnya
"Aku mencintaimu"
Kata-kata itu sukses membuat mata Taehyung kembali terbuka
"Barusan kamu bilang apa?"
"Tidak ada"
Jihyo segera menjauhkan dirinya dari Taehyung tapi kini dia malah terjebak diantara daun pintu dan tubuh atsannya
"Katakan sekali lagi"
"Aku mulai benar-benar menyukaimu, bapak atasanku"
Sekarang Taehyung tersenyum, tak lama kemudian dia mendorong tubuh Jihyo keluar dari kamarnya. Dia langsung mengganti bajunya dan merapikan barang-barangnya
"Ganti bajumu dan ikut denganku!"
Jihyo masih diam ditempatnya hingga Taehyung mencium pipinya
"Mau apa mengajakku?"
"Sudahlah, ikut saja"
Jihyo merasa ragu melangkahkan kakinya memasuki rumah besar milik Taehyung tapi pria itu langsung menariknya dan mendudukkannya dihadapan appanya
"Aku mau menikah dengannya, terserah appa mau memberikan restu atau tidak. Aku ini anak appa, apa urusan perusahaan begitu penting hingga appa mau menikahkan aku dengan..."
Taehyung memandang Jihyo dengan wajah terkejut pasalnya dia memukul kepala Taehyung secara telak
"Cepat minta maaf!! Siapa yang mengajarimu bicara tidak sopan pada orangtua?!"
Taehyung masih membisu, dia benar-benar kesal pada Jihyo yang lebih membela appa nya.
"Tuan, maaf sebelumnya. Aku tahu dia dibesarkan tanpa pernah merasakan yang namanya kekurangan tapi tahukah anda kalau selama ini dia selalu merasa tidak nyaman dengan perilaku orang yang selalu melihatnya dari apa yang dia punya. Kalau anda bisa mencari seorang wanita yang bisa dengan tulus mencintainya melebihi saya, saya akan menyerahkan Taehyung padanya"
"Hya!!"
Appa Taehyung tertawa mendengar perkataan Jihyo
"Begitu ya? Baiklah ambil saja dia, aku juga sudah bosan mengurusi masalahnya"
"Heh, begitu saja?"
"Kenapa? Apa kamu mau aku nikah kan secara paksa?"
"Tentu saja tidak!"
"Besok bekerjalah seperti biasa atau aku akan memecatmu"
"Baik appa ku tercinta!!"
Appa Taehyung tertawa mendengarkan jawaban kekanakan anaknya.
Cinta itu bisa datang dari mana saja, bahkan dari hal-hal yang tidak kamu duga
***************the end**************
KAMU SEDANG MEMBACA
Vhyokook Short Story
FanfictionKumpulan cerita pendek dengan main cast Jihyo, Jungkook, Taehyung.