"partner" part 2

603 98 3
                                    

"Eyy, mana mungkin dia... dia pasti sedang berbohong. Tapi memang wajah mereka sedikit mirip sih"

Jihyo masih bicara sendiri diatas ranjangnya hingga dia hampir terjatuh karena kaget saat ponselnya bergetar diatas meja.

"Hish, siapa sih malam-malam begini..."

Dia langsung berdecak kesal begitu tahu Taehyung lah yang menelponnya

"Ada apa?"

"Bisa keluar sebentar?"

"Mau bicara apa?"

Tut!! Panggilan itu langsung diputus begitu saja. Jihyo segera keluar dari dalam rumah yang sengaja dia sewa dan menemui Taehyung yang kini sudah berdiri tepat didepan tempat tinggalnya.

"Cepat, katakan ada apa?!"

"Soal Yeri...dia meninggalkan sebuah video rekaman untukmu"

Taehyung menyerahkan sebuah kaset pada Jihyo.

"Hyo...peluk aku"

Jihyo langsung melotot kearah Taehyung, jujur saja selama ini tidak pernah sekalipun Jihyo mau memeluk atau melakukan kontak fisik lebih dulu dengan lawan jenis apalagi mengingat dulu dia pernah dibully karena ada pemuda populer yang sengaja menjadikan dia target candaannya.

"Tae..."

Taehyung menarik tangan Jihyo dan mulai memeluk tubuhnya erat, Jihyo masih menahan kedua tangannya mengambang diatas punggung Taehyung.

"Hyo, bagaimana kalau kamu pacaran saja dengan oppa ku?"

"Kamu sudah gila ya, aku tidak mau!!"

"Kenapa? Padahal oppa ku tampan meskipun dia bodoh dan suka berkelahi" Yeri tertawa sambil memakan es krim ditangannya

"Hya, kenapa malah menjelekkan dia!!"

"Cie, Jihyo suka ya dengan Taehyung oppa?"

"Hish, aku tidak minat berpacaran dengan pemuda berwajah tampan seperti dia!"

"Kenapa, bukannya..."

"Sebenarnya...alasan aku dibully adalah karena aku suka pada...ah, sudahlah aku tidak mau membicarakannya"

***********

Beberapa bulan setelah kematian Yeri, Jihyo pindah sekolah karena tiap kali dia kembali ke sekolah trauma akan kejadian yang menimpa Yeri selalu membayanginya. Malam itu, dia hanya bisa menyelimuti tubuh Taehyung yang tertidur di sofa ruang tamu miliknya.

"Yeri ah..." Taehyung berkeringat dingin saat menyebut nama adiknya yang sudah tiada

Sebuah pesan dari nomor yang tidak dia kenal masuk ke ponsel Jihyo

086452******

Aku tahu siapa yang membunuh Hani

Park Jiho (nama samaran Jihyo)

Siapa kamu?

086452******

Aku temanmu, Kim Hana

Jihyo segera pergi setelah dia tahu siapa yang menghubunginya. Dia meninggalkan sebuah catatan kecil untuk Taehyung diatas kepala pria itu.

Malam itu Jihyo datang sendirian menuju atap, dia mencari Hana tapi dia merasa ada yang sedikit janggal dengan temannya itu. Dia menghentikan langkahnya dan mulai menghubungi Taehyung lewat ponselnya tapi sayang pria itu tidak mengangkat panggilannya.

"Hish, menyebalkan!! Kenapa dia tidak mengangkat telepon ku"

Jihyo mengulang panggilannya tapi pria itu masih tidak sadar ada yang memanggil nomornya karena dia sengaja mengganti ponselnya ke mode senyap sebelum datang ke tempat Jihyo. Jihyo akhirnya menyerah, dia memutar perekam suara dan meletakkan ponselnya didalam kantong jaketnya. Dia berjalan dengan pelan menuju atap tapi setelah sampai disana dia tidak menemukan siapa-siapa, hanya ada angin yang bertiup sedikit kencang yang membuatnya kembali menaikkan resleting hoodie miliknya hingga BUK!! Sebuah benda keras menghantam punggungnya hingga dia terjatuh, dia berpura-pura pingsan untuk mengulur waktu hingga dia mendengar samar suara pria yang dia kenal.

"Kenapa kamu mengikutiku, apa kamu masih menyukaiku?" pria itu mengangkat wajah Jihyo

Mata Jihyo bergerak, kelopak matanya dia tutup rapat-rapat hingga pria itu akhirnya menyadari kalau dia hanya berpura-pura dan kembali memukul Jihyo tepat dikepala. Pandangan Jihyo semakin buram karena darah mengalir dari kepalanya, dia membuka matanya dan melihat pria yang dulu pernah dia suka kini sedang tertawa dihadapannya.

"Kamu kira aku bisa kamu bodohi, aku tahu pasti kalau kamu berpura-pura karena aktingmu tidak terlihat nyata. Sekali lagi kita akan bermain seperti dulu"

Vhyokook Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang