Flow hanya 1 hari berada dirumah sakit dan sekarang Flow sudah kembali kerumah Evans. Hari ini pun Evans memilih tidak bekerja menemani Flow. Flow memilih terus berada di kamarnya karena memang sebenarnya tubuh Flow belum begitu stabil. Namun Flow yang mendesak Evans untuk segera membawanya pulang karena Flow lebih nyaman berada dirumah. Oleh karena itu, Evans pun juga menyuruh Flow untuk tetap banyak beristirahat.
Hari ini. evans memilih untuk libur dan tidak bekerja karena ingin menemani Flow dan masih khawatir akan keadaan Flow.
Flow duduk bersandar sambil membaca novel. Evans masuk membawa nampan berisi sarapan dan minuman. Evans meletakkan nampan itu pada meja sebelah Flow.
Evans : " Bee??".
Flow : " Iya Om??".
Evans : " Makan ya, Om suapin??".
Flow : " Nanti Flow biar makan sendiri Om".
Evans : " Om suapi aja ya Bee".
Flow : " Gak usah Om..".
Evans : " Bee..".
Flow : " Hmm..?? Om evans gak kerja??".
Evans : " Gak Bee.. Om evans pengen nemenin kamu".
Flow : " kok gitu?? Om evans kerja aja Om".
Evans : " Bee...".
Flow : " Ya Om??".
Evans : " Om Boleh nanya gak??".
Flow : " Boleh Om, nanya apa Om??".
Evans : " Kriteria Cowok Bee seperti apa??".
Flow : " eh.. Kok Om nanya itu Om?? Kayak Tante Okna nih kayaknya, maen mau jodohin gitu kayaknya, gak aah Om Bee udah..".
Evans : " Udah apa Bee??".
Flow : " Engga Om hehe".
Evans : " Bee udah ada yang Bee suka??".Flow : " Jawab gak yaa??? Jujur aja kali ya?? Eh jangan.. Nanti yang ada.. Diketawain aku..?? Kan Om evans udah ada yang punya, emm... Ngarang cerita aja kali ya hiks". ( dalam hati).
Evans : " Bee???".
Flow : iya Om ada".Evans terdiam dan tercekat menatap Flow. Evans merasa hatinya sakit dan tidak aman. Evans mengalihkan muka nya menahan sakit.
Flow : " Om?? Om evans kenapa Om??".
Evans masih terdiam.
Flow : " Om??".
Evans mendorong Flow dan kedua wajah mereka saling menatap.
Flow : " O..om.. Ke..napa?? bee salah bicara ya O..om".
Evans : " Kamu suka sama siapa??".
Flow : " Hah??".
Evans : " Bee jawab Om Bee??".
Flow : " Bee..".
Evans : " Teman sekolah kamu???".
Flow : " Emm.... ".
Evans : " Bee jawab ???".
Flow : " Om Bee...".
Evans : " Bee.. Apa sebiasa itu kamu sama Om??".
Flow : " Hah?? Maksudnya??".Evans terus menatap Flow. Flow menatap Evans dengan tatapan bingung serta ketakutan.
Evans : " Aah.. Lupakan".
Evans menarik wajahnya dan mengalihkan mukanya.
Flow : " Apa sii maksudnya kok mendadak otakku ngelag.. Sebiasa?? Sebiasa gimana sii..?? ". ( dalam hati).
Flow masih saja berfikiran Evans sudah ada orang lain dihatinya dan itu bukanlah Flow. Jadi setiap perkataan Evans yang sebenarnya tertuju olehnya, Flow malah tak sedikitpun berfikir begitu, hingga menjadikan salah faham semakin larut dan jauh.
Flow : " Om".
Evans : " Hmm??".
Flow : " Salah gak sii Om kalo Bee suka sama cowok yang lebih tua??".
Evans : " enggak".Evans sendiri juga mengira , orang yang Flow maksud tidak mungkin dirinya.
Evans : " Buruan Makan ya?? Om tinggal dulu".
Tanpa mendengar jawaban Flow, Evans nyelonong pergi keluar kamar Flow.
Flow : " Ini sebenernya kenapa sii?? Om evans suka aneh, aku salah ya?? Hih!! Bikin ga enak gini sii suasananya".
Flow menggerutu sendiri.
Sejak saat itu, setiap hari, Evans mulai banyak diam terhadap Flow. Flow pun memilih juga ikut diam.
Liburan sisa 1 minggu. Flow berniat ingin merasakan liburan dirumah dengan keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Uncle Evans Geraldo
Teen FictionQueenbee Flowren Agranella William. Ia adalah Wanita bertubuh imut dan berparas cantik yang sangatlah beruntung karena begitu banyak yang sayang padanya. Flow mempunyai wajah blasteran kebule-bulean dan mempunyai lensa mata bewarna coklat kocak. Waj...