BAB 41 • Flow Tidak Bisa Tenang

201 43 26
                                    

Dengan bantuan para orang asli dari desa itu, mereka berhasil segera sampai dibukit atas dan berjalan kearah perkemahan.

Sampai disekitar area perkemahan, Jason tiba-tiba jatuh dan pingsan.

Edward : " Jasss!!!".
Gio : " Astagaa, Jason!!!".

" Itu mas nya yang kena gigitan ular tadi ya mas??".

Edward : " Iya Pak..".
Gio : " Buruan bantuin gue angkat Jason Edw".
Edward : " Iya iya".

" Saya akan carikan obat untuk lukanya mas, itu harus segera diobatin".

Edward : " Iya pak, tolong ya pak".

" Baik mas, saya permisi dulu".

Gio : " Iya Pak".

semua orang diperkemahan tegang melihat kearah Flow dan Jason sama-sama dibopong.

Yusnia : " Lho.. astagaa, Jason juga kenapa dia!!!".

Yusnia terkejut dan Ia menggigit bibirnya sendiri.

" Mampos Lo Yusn, coba Lo percaya sama gue, kalo ada si bryan , dan sahabat Flow yang lain, hal ini gak bakal terjadi, udah pasti kan bryan jagain Flow??".

Yusnia : " Diem Lo aaah.. bikin gue makin panik aja!!".

Jason dan Flow ditidurkan dalam 1 tenda. Edward, Gio dan 2 guru menunggu mereka didepan tenda itu. Luka Jason juga sudah diobatin oleh orang desa yang tadi sempat mencari obat.

" Mas.. kalo mas nya udah sadar, segera minumkan kelapa muda itu ya mas, buat hilangin racun, misal memang ada yang udah sempat merasuk kedalam tubuhnya, soalnya biasanya, kalo sampai pingsan itu ada yang terlanjur masuk racunnya".

Gio : " Baik Pak.. makasiih banyak ya pak".

" Sama-sama ya mas".

3 orang asal desa daerah itu ngobrol bersama beberapa guru yang lain didekat api unggun sambil menikmati minuman yang ada.

Kurang lebih 30 menitan, Flow lebih dulu sadar. Flow membuka matanya perlahan dan Ia memegang keningnya yang terasa nyeri karena memang terluka, namun luka itu juga sudah diobati dan di tempel kasa oleh salah satu guru yang ada membantu orang desa itu mengobati Jason.

Gio : " Flow?? udah sadar??".

keempat sahabat Flow juga ada disebelah Gio dan Edward langsung heboh.

Stella : " Flow ?? ingat gue kan??".
Zerry : " Inget gue juga kan??".
Violla : " Gue... gue.. juga inget kan??".
Green : " Heh Ssstt... kalian ini !!! Flow , gue?? Lo inget juga kan??".

" Haaaalaaaaah!!! dasar!!".

ucap Stella, Zerry, dan Green bersamaan sambil mendorong pelan tubuh Green bergantian.

Gio : " Hmm.. jangan rame-rame heh.. kalian ini".

Gio bicara sambil tersenyum.

Flow : " Kalian siapaa??".

" Haaaaaah??????".

keempat sahabat Flow bersamaan dengan Edward dan Gio menyahut kaget. Mereka langsung terdiam langsung saling menoleh. Flow tersenyum kearah mereka yang terkihat kebingungan.

Gio : " Flow Lo????".
Flow : " Candaa ya candaaa hihi, inget kok inget sama kalian hmmm".

" Haaaaaaaaaah... dasar hih!!".
ucap mereka bersahutan

Stella : " Bikin Jantungan aja sii!!!!".
Zerry : " Untung sakit Lo Flow, kalo kagak gue tampol Lo hmm".

Flow hanya tersenyum, Ia mencoba bangkit namun karena badannya terasa nyeri, Ia kesulitan.

My Uncle Evans Geraldo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang