59 • Perlahan melanjutkan misinya

167 39 4
                                    

Keberangkatannya Flow bersama sang Papa ke Jogja dirahasiakan pada Jason. Sang Mama beralasan, Flow dan Robert kekampus dikota itu untuk mengurus berkas-berkas syarat berkuliah dikampus yang sudah ada Flow pilih.

Dijogja, Sang Papa membelikan sebuah Apartemen untuk Flow tinggal disana. Apartement itu tidak lain adalah milik keluarga Fernand. Lokasi Apartement itu bahkan tak jauh dari rumah Fernand. Namun tentu saja, diantara Flow dan Sang Papa tidak ada yang mengetahui itu.

Saat Flow dan Sang Papa sudah clear mengurus Apartemen itu, tak sengaja Fernand yang berjalan akan keluar di pintu utama melihat Flow sedang ada duduk di lobby bersama Papa nya. Melihat itu, Fernand langsung menghampiri Flow dan Papanya.

Fernand : " Flow???".

Flow menoleh kearah Fernand.

Flow : " Eh... Kak Fernand???".

Fernand menyodorkan tangannya mengajak Flow berjabat tangan. Flow membalas jabatan tangan itu. Fernand juga bergantian berjabat tangan sekilas dengan Papa Flow. Lalu Fernand duduk disamping menghadap kearah Flow dan Papa nya.

Fernand : " Flow kok disini??".
Flow : " Iya Kak, kan Flow mau kuliah dijogja, dan tinggaL di Apartement ini".
Fernand : " Hah??? Serius Flow??".
Fernand : " Iya Kak, hehe".
Robert : " Kebetulan bisa ketemu Kamu lagi Nak Fernand".
Fernand : " Iya Om, Om gimana kabarnya??".
Robert : " Baik Nak, Oh iya Nak".
Fernand : " Iya Om??".
Robert : " Saya bisa minta tolong kan ya sama Kamu Nak Fernand, agar sering-seringlah kunjungi Flow, jika Flow sudah mulai masuk kuliah nanti, jagain juga, soalnya disini dia tidak punya siapa-siapa".
Fernand : " Kalau itu, tentu saja Om, bahkan kapan lalu Saya juga sudah pernah tawarin Flow nya Om, untuk tinggal saja dirumah saya, ya kan Flow??".
Flow : " hehe iya Kak, tetapi..Engga Kak, Flow disini aja, eh iya Kak Fernand kok disini juga?? Kak Fernand maen ketempat temen atau??".
Fernand : " Aku kelola Apartement ini Flow, ini milik keluarga Aku, jadi aku memang sering bolak balik kesini".
Flow : " Wahhh bakal bisa sering ketemu nih sama Kak Fernand, hehe".
Fernand : " Kalau tau Kamu disini, Aku juga bisa tinggal disalah satu Apartement disini Flow, sekalian temenin Kamu, biar kalau kamu ada butuh pertolongan Aku, bisa deket".
Flow : " Hehe".
Robert : " Oh iya Flow, ayuk kita udah harus kekampus, serahin berkas-berkasnya".
Fernand : " Maaf Om, Boleh saya temani Flow nya Om?? biar saya yang nyetir?? atau Flow biar sama saya saja Om, Om istirahat aja di Apartement".
Robert : " Beneran Nak Fernand gak apa-apa??".
Fernand : " Tentu gak masalah Om, dengan senang hati Om, saya sudah anggap Flow seperti adik saya sendiri kok".
Robert : " emm.....".

Fernand faham Robert sedikit ragu melepas Flow kepadanya, karena memang antara Fernand dan Robert tidak mengenal dekat karena bisa saling mengenal dan bertemu hanya saat Fernand ada menolong Flow.

Fernand : " Tenang saja Om, Saya akan jagain Flow nya, Saya bukan orang yang seperti itu kok".

Robert tersenyum. Robert pu berfikir bahwa sepertinya Fernand adalah orang baik karena saat itu, memang dia lah yang menolong Flow sampai segitunya.

Robert : " Baiklaah.. Kebetulan sekali juga, Om agak capek rasanya".

Robert tersenyum.

Robert : " Flow sendiri gimana nak?? mau?? ditemenin sama Fernand??".
Flow : " Iya, mau Pah, gak apa-apa, Papah istirahat aja Pah di Apartement, kasian Papah, nanti kan juga nyetir lagi dari jogja ke semarang??".
Robert : " Yaudah kalo gitu, kalian hati-hati ya".
Fernand : " Iya Om, berangkat sekarang Flow??".
Flow : " Iya Kak yukss, Papah baik-baik di Apartement ya Pah hehe".
Robert : " Kamu juga hati-hati ya Nak??".
Flow : " Iya , siap Papah".
Robert : " Oh iya, ini kunci mobilnya".
Fernand : " Gak usah Om, Saya bawa mobil kok, biar pakai mobil saya saja".
Robert : " Oh, yasudah kalau gitu, titip Flow ya Nak Fernand, kalian pokoknya hati-hati".
Fernand : " Iya, siap Om, kita permisi ya Om".
Robert : " Iya Nak".
Flow : " Dadaah Papa".
Robert : " Iya sayang, hati-hati".

My Uncle Evans Geraldo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang