Sesampainya dirumah, Flow dan Evans langsung bergegas masuk kekamar masing-masing untuk membersihkan diri. Setelah itu, Evans masuk kedalam kamar Flow.
"Bee lama amat mandinya, masih belum kelar juga". Gerutu Evans. Evans memilih duduk bersandar disofa. Tak lama kemudian, Flow keluar dari kamar mandi dengan kaos oversize nya dan celana pendek sepaha.
"Eh Ko Evans".
"Bee kok lama mandinya sayang??".
"Hehe, Bee terlalu menikmati air hangat Ko".
"Oh, tapi kalau kelamaan Bee bisa sakit sayang".
"Hehe.. Ko Evans gak tidur Ko??".
"Tidur disini boleh gak sayang??".
"Em.... tapi...".
"Tapi kenapa sayang??".
"Gak aneh-aneh kan Ko??".
"Gak janji deh, haha".
"Hih, Ko Evans hemmm".
"Nggak sayang, Ko Evans cuma bercanda aja kok".
"Ko Evans bikin Bee takut aja sih, hmm".
"Ya Maap sayang, yaudah Bee buruan tidur ya sayang??".
"Iya Ko, lagi pula ini Bee habis mandi, tapi kok ya malah ngantuk, hehe".
"Yaudah, Ko Evans jagain kamu dulu sampai tidur nyenyak ya sayang??".Flow hanya menganggukkan kepalanya. Flow dan Evans sama-sama naik keatas ranjang Queen size milik Flow. Flow terbaring sedangkan Evans duduk bersandar disamping Flow. Flow memeluk Evans. Evans membelai kepala Flow dengan lembut. sekitar 30 menitan, Flow mulai larut didalam mimpi indahnya. Evans pun menyadari itu. Evans mulai bangkit perlahan dan dengan hati-hati agar Flow tidak merasakan gerakannya dan terbangun. Setelah itu Evans lebih dulu mengecup kening Flow hingga akhirnya Evans meninggalkan kamar Flow itu dan kembali kekamarnya.
Pukul 02.00 WIB, Flow terbangun dari tidurnya dan Ia menoleh mearah sana dan sini mencari keberadaan Evans.
"Yah, Ko Evans beneran pindah deh". Gerutu Flow sendiri sambil Ia mengucek halus matanya.
Kruuuukkk..
tiba-tiba terdengar suara merdu dari perut Flow."Hiks, kan aku nya kebangun gara-gara laper kalau gak ada makan nasi suka begini aku tuh, tengah malem nya laperrr, hiksss".
Flow turun dari ranjangnya. Kemudian Ia keluar kamar berniat ingin turun dan membuat mie untuk Ia makan. Namun, saat Ia sudah berada di luar kamar, tiba-tiba Ia malah merasa horor sendiri dan ketakutan karena melihat suasana malam yang sangat sepi dan gelapnya dilantai bawah karena minimnya lampu yanh dihidupkan. Flow langsung bergegas menuju kekamar Evans dan masuk kedalam kamar Evans. Sejak adanya Flow dirumahnya, Evans memang tak pernah mengunci kamarnya karena kejadian kelaparan Flow seperti itu juga tak hanya sekali atau dua kali terjadi. Sebelum-sebelumnya, Flow juga sudah pernah seperti itu dan dengan berat juga tak enak hati Ia membangunkan Evans dan memintanya untuk menemaninya turun kebawah. Selain itu, Flow juga pernah pindah kekamar Evans hanya untuk tidur memeluk Evans karena Ia terbangun dimalam hari dan susah untuk tidur kembali.
Flow naik keatas ranjang king size milik Evans. Kemudian Flow langsung ikut terbaring dan memeluk Evans. Evans yang dipeluk langsung merasakannya dan membuka matanya. Evans menoleh kearah sebelahnya.
"Loh, Bee?! kebangun ya sayang??". Ucap Evans sambil mengamati kearah Flow. Flow mendongak dan melihat kearah wajah Evans.
"Bee laper Ko". Ucap Flow dengan cemberut manja. Evans tersenyum.
"Bee laper lagi??".
Flow menganggukkan kepalanya dengan cemberut manja.
"Tadi gak ada makan nasi Ko, jadi ya laper lagi deh jam segini".
"Yaudah, yuk kita turun, Ko Evans temenin, Bee pengen makan apa? mau buat Mie?".Flow menganggukkan kepalanya.
"Yaudah yuk turun sayang".
"Maaf ya Ko, ganggu istirahatnya Ko Evans".
"Gak apa-apa sayang".Cuppp
Flow mencium pipi kanan Evans. Evans tersenyum. Evans dan Flow berjalan bersama keluar kamar dan turun tangga menuju kedapur."Biar Ko Evans bikinin ya Bee??".
"Gak mau, Bee biar bikin sendiri aja Ko".
"Beneran? mau bikin sendiri aja??".
"Iya, Ko Evans duduk aja yang penting ada nemenin Bee hehe, Ko Evans mau juga??".
"Nggak sayang, Ko Evans mau minum aja".
"Ko Evans mau Bee bikinin teh??".
"Gak usah sayang, biar Ko Evans bikin sendiri".
"Gak boleh, pokoknya Ko Evans duduk, Bee yang bikinin!!??".
KAMU SEDANG MEMBACA
My Uncle Evans Geraldo
Novela JuvenilQueenbee Flowren Agranella William. Ia adalah Wanita bertubuh imut dan berparas cantik yang sangatlah beruntung karena begitu banyak yang sayang padanya. Flow mempunyai wajah blasteran kebule-bulean dan mempunyai lensa mata bewarna coklat kocak. Waj...