Jam 7 Pagi,
Flow selesai mandi, Ia menyiapkan beberapa baju dan barang lainnya kedalam tas tenteng sedangnya karena Ia tetap ingin pulang , menginap dirumah mama dan papa nya. Flow masih sibuk dengan barang-barangnya yang Ia masukkan kedalam tas nya.Evans masuk kekamar Flow. Evans terkejut melihat Flow terlihat sedang mengemasi barang-barangnya.
Flow : " Eh.. Om, Pagi Om Evans".
Flow berdiri dan akan mengambil sesuatu dilemarinya, Evans langsung mendekati dan memeluk Flow.
Flow : " Eh... Om??".
Evans : " Bee... Jangan pergi Bee.. Kenapa tetep mau tinggalin Om Bee.. Bee Om gak bisa dan gak mau jauh dari Bee?? Bee jangan kemana-mana Bee..".
Flow : " Om evans.. Bee kangen rumah.. Cuma 2 harian deh Om.. Masak gak boleh??".Evans melepas pelukan itu dan menatap Flow.
Evans : " Cuma 2 hari???".
Flow : " He'em.. Memangnya Om kira Bee..??".
Evans : " Hehe.. Om kira Bee mau tinggalin Om Bee...??".
Flow : " Ooh.. Jadi sangka Om evans, Bee pindah , balik kerumah terus gitu ya, haha".
Evans : " Hih ketawa nya".
Flow : " hihi maaf Om".Evans memeluk Flow dari belakang.
Flow : " Aduh.. Kok aku kayak belum siap ya, hikss.. Seseneng ini aku Ya Tuhaan dipeluk-peluk sama Om evans xixixi". ( dalam hati).
Evans : " Bee..".
Flow : " Iya Om??".
Evans : " Mulai sekarang, Bee harus bisa biasain Om peluk begini ya".Flow : " Kok aku malah takut ya sedeket ini sama Om Evans, takut kebablasan, tapi kok nyaman hiks". (Dalam hati).
Evans : " Bee??".
Flow : " Iy.. Iya Om??".
Evans : " Kok diem??".
Flow : " kenapa tadi Om??".Evans melepas pelukannya lalu membalikkan badan Flow menjadi menghadap kearahnya. Evans membelai wajah Flow.
Evans : " Bee sayang sama Om??".
Flow mengangguk dengan ragu karena malu.
Evans : " Om juga Bee.. Om sayang banget sama Bee.. Melebihi diri Om sendiri".
Flow : " Aaaaaaa.... Baperr guee astagaaaa, kata-katanya...". (Dalam hati).
Evans mendekati wajah Flow.
Flow : " Mamposs ... Gue harus gimana nih, pengen ngehindar, tapi sayang juga, mau gue astagaa..". (Dalam hati).
Saat sudah makin dekat Evans tersenyum.
Evans : " balas ciuman Om ya, ikutin gerakan lidah Om".
Flow hanya menggigit bibirnya sendiri. Evans makin gemas melihatnya. Evans langsung mencium dan melumat bibir Flow dengan lembut. Flow bingung karena baru itu Ia berciuman secara sadar. Flow mengikuti gerakan ciuman evans. Ciuman semakin berlanjut dan memanas. Evans mengusap dagu Flow. Spontan kedua tangan Flow meremas kemeja evans bagian pinggang. Flow terlihat susah bernafas, Evans melepasnya dan tersenyum. Evans mengusap bibir Flow yang masih basah.
Flow : " Om...".
Evans : " Iya Bee??".
Flow : " emm... Gak jadi hehe".Flow : " gue gimana cara ngomongnya sii buat kejelasan hubungan ini, ini udah jadian apa gimana aku bingung deh, tapi gue malu hih !! ". (Dalam Hati).
Evans : " Kenapa Bee?? Hmm??".
Flow : " Ga Om, hehe gpp".
Evans : " Bener??".
Flow : " Iya".
Evans : " Ada yang mau ditanyain??".
Flow : " Iya.. Eh.. Enggak hehe".
Evans : " Tanyain aja Bee jangan dipendam lagi??".
Flow : " Apaan sii Om, hmm".
Evans : " Yaudah yuk turun.. Kita sarapan dulu??".
Flow : " Iya Om".Flow dan Evans berjalan berdua bersama. Bahkan Evans menggandeng Flow.
Flow : " Om..".
Evans : " Kayak mau nyebrang ya??haha".
Flow : " Iih.. Om tau aja hihi".
KAMU SEDANG MEMBACA
My Uncle Evans Geraldo
Teen FictionQueenbee Flowren Agranella William. Ia adalah Wanita bertubuh imut dan berparas cantik yang sangatlah beruntung karena begitu banyak yang sayang padanya. Flow mempunyai wajah blasteran kebule-bulean dan mempunyai lensa mata bewarna coklat kocak. Waj...