BAB 52 • Ternyata Dia

184 42 8
                                    

Beberapa menit berlalu, Jason pun putus asa dan Ia hampir saja menangis.

Jason : " Bee.. Lo dimana!!".

Jason menggerutu kesal sendiri. Jason kembali berjalan mengelilingi area sekitar untuk menemukan adeknya.

Disisi lain,
Flow terlalu bersemangat terus berlari dan melihat kesekitar menikmati lingkungan pemandangan yang baru saja bisa Ia lihat dan nikmati. Flow menoleh kebelakang dan mencari keberadaan Jason.

Flow : " lhoh.. kak Jason mana?? kok gak ada??".

Flow mulai menghentikan langkahnya, Ia pun berputar-putar melihat kesekitarnya mencari keberadaan Jason.

Flow : " Kak Jason kok gak ada?? ini.. jalan balik nya kemana?? Ya Tuhan... aku takut!!! kak Jason.. kak Jason mana??" .

Flow menggerutu dengan wajah paniknya. Flow kembali akan berjalan namun Ia bingung akan ambil jalan arah kemana, karena sekarang Ia berada disebuah bundaran dan terdapat beberapa arah jalan. Flow merogoh saku celananya mencari ponselnya.

Flow : " Yahhh.. mamposss dah gue.. ponsel gue kan dibawa sama kak Jason, hiks, aduh gimana dong??".

Flow menggerutu sendiri.
Karena, Flow yang takut semakin jauh dan tersesat, Ia memilih duduk diam dan menahan tangisannya.

Flow : " Kak Jason.. kakak dimana.. Bee takut kak.. gimana Bee bisa balik?? Bee mau tanya ke orang-orang juga, Bee gak ada bisa bahasa nya, kak Jason , Bee takut kak hiksss".

Flow menunduk dan menangis. Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang mendekati Flow dan mencoba mengajak Flow bicara. Namun karena orang itu pakai bahasa yang Flow tak mengerti, Flow hanya bisa menggelengkan kepalanya. Flow makin merasa ketakutan karena orang laki-laki itu terkihat memaksa. Flow mencoba melepaskan penahanan itu. Floe berhasil, Ia pun berlari entah arah kemana yang penting bisa menjauh dari laki-laki gak jelas itu.

Bruuuukkkk!!!

Flow : " Aaaaaghhhh".

Karena Flow berlari dengan sering menengok kebelakang, Flow tak sengaja menabrak seseorang dengan lumayan kencang, mereka berdua pun sama-sama terjatuh.

" Hih !!! sial amat sii gue!! orang ceroboh banyak amat di sini!!".

orang itu mengomel sendiri.

Flow yang masih menangis ketakutan, Ia oun bangkit sambil mengusap air matanya.

Flow : " Maa..aaf..".

" Astagaaa!!!! Lo lagi Lo lagi!!!!".

Flow : " Maaf.. maaf.. maafin aku".

Setelah berucap itu, Flow memilih kembali berlari".

" Heiiiiii brentiii".

Flow terus berlari dengan wajah kacau nya. Kiranya sudah aman, Flow pun mulai berjalan dengan  perlahan.

Flow : " Astagaa... menara eiffel nya ada disebelah sana!! aku terlalu jauh tadi , trus cara balik kesana lewat mana??? hiksss.. kak Jason.. Bee takut kak.. sini huhuhu".

Flow menggerutu sendiri dan menangis menunduk duduk disebuah bangku yang ada disana.

" Hei... Lo kenapa??".

Flow mendongak keatas arah suara itu. Itu adalah suara laki-laki yang baru saja habis Flow tabrak, dan tak lain adalah orang yang selalu sama, saat Flow berapa kali ada menabrak dan menyerempetnya.

Saat Flow menoleh dan meminta maaf pada laki-laki itu tadi, laki-laki itu sempat melihat wajah Flow  yang kacau. Hati laki-laki itu pun tergugah dan Ia pun merasa heran, karena Flow terlihat ketakutan dan Ia pun juga sendirian. Laki-laki itupun memutuskan untuk mengikuti arah lari kemana perginya Flow.

My Uncle Evans Geraldo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang