84 • KEAJAIBAN

113 23 5
                                    

Sejak kejadian itu, Evans terkadamg menangis sendiri tanpa sebab. Bahkan seringkali Ia seperti melihat bayangan Flow yang sedang tersenyum padanya di balkon depan jendela kamar itu. Psikolog sempat datang beberapa kali kerumahnya untuk Evans. Namun Evans selalu mengusirnya. Bergantian dengan itu, Dokter pribadi keluarga Raharja terus datangi Evans secara rutin dirumahnya, karena suruhan Raharja dan Robert, untuk terus mengontrol kesehatan Evans. Awalnya hal yang dialami sang dokter pun sama dengan Psikolog itu. Namun karena kesabaran Dokter itu yang berusaha sabar dan teliti, bisa membuat suasana seakan renyah, bisa menciptakan suasana layaknya sedang berhadapan dengan teman, akhirnya Evans bisa menerims Dokter tersebut untuk merawat dan mengontrol kesehatannya, meski tetap saja Evans terus lebih banyak diam. Setelah kabar mengejutkan itu. Kini tak ada lagi kabar dari keluarga kandung Flow lagi. Evans berusaha terus menghubungi mereka. Namun nihil, mereka sama sekali tisak ada yang mau menjawab dan memberiIbar lagi pada Evans. Namun hari berikutnya, Kendrick mendapatkan kabar dari orang suruhannya bahwa Flow terselamatkan namun pernikahan yang tertunda akan segera dilaksanakan kembali di kota Paris.

Ada rasa lega namun ada rasa yang serba lebih menyakitkan pada Evans. Mendengar kabar tersebut, membuat Evans semakin tidak bisa semangat untuk hidup. Kendrick yang seringkali ada datang untuk melihat kondisi Evans, semakin merasa tak tega pada sahabatnya itu. Bahkan Kendrick sempat berfikir juga menawarkan pada Evans untuk mencarikan kenalan untuk Evans. Namun, justru amarah yanh tak teekendalikam keluar dari mulut Evans. Itu membuatnya cukup sekali Ia berkata bodoh seperti itu pada Sahabatnya yang memang diotaknya masih saja hanyalah ada keponakan tersayangnya itu.

***

Tiga minggu telah berlalu. Kondisi Evans mulai ada perubahan. Evans sudah mulai mau keluar dari kamarnya dan tak lagi sering mengurung dirinya lagi dikamar. Bahkan terkadang, Evans sempat ada mendatangi Perusahaannya meski Ia belum bisa memegang kembali seperti biasa Perusahaan itu, karena kefokusannya masih belum bisa Ia kendalikan seperti dulu, dimana Ia bisa bersikap profesional dalam bekerja. Oleh karena itu, Kendrick masih saja menggantikan posisi Evans sementara mengelola Perusahaan Evans sambil menjalankam bisnisnya yang kini dibantu oleh Cindy juga.

Evans memang sudah mulai bisa berfikir perlahan untuk menghadapi kehidupannya yang kini telah sangat jauh dari keinginan juga impiannya. Evans mencoba menerima keadaan meski itu masih saja sangat sulit karena semua tentang Flow masih saja terngiang didalam hati dan juga otaknya.

"Bee.. Gimana kabarmu?? Apakah sekarang kamu sedang berbahagia sama suamimu?? Apakah kamu udah berhasil lupain Ko Evans?? Ko Evans kangen sama kamu sayang.. Ko Evans ingin dekap dan peluk kamu, Ko Evans rindu sama senyuman juga sikap manja kamu.. Kamu lagi dimana sekarang sayang??". Gerutu Evans sambil mengudap air matanya yang telah mengalir terus menerus dan tak bisa dihentikan.

Art dirumah Evans yang mendengar itu secara tidak sengaja ikut mengeluarkan air matanya. Sebenarnya Art itu sedang akan berjalan melewati Evans dan akan ijin pada majikannya itu, bahwa Ia akan pergi ke pasar untuk berbelanja. Namun saat mendengar gerutuan Evans, langkah Art tersebut seakan terpaku dan hatinya terasa pilu mendengar curhatan majikannya itu.

"Ya Tuhan, bisa kuatkah aku, jika nanti aku tahu dan mendengar bahwa Bee hamil dengan suaminya?? Dan bagaimana denganku?? Apakah aku bisa lupakan dia, atau aku harus tetap menunggunya meski dia telah bahagia dengan suaminya?? Sampai kapan??". Gerutu Evans lagi dan kemudian Ia menyandarkan kepalanya pada sofa yang Ia duduki diruang tengah sambil Ia memejamkan matanya.

Art tersebut mengusap air matanya dan bergegas untuk segera melewati Evans dan berangkat kepasar untuk berbelanja.

"Maaf Den Evans, saya permisi mau belanja ke Pasar".

"Iya Bi, ati-ati ya Bi".

"Iya, baik Den permisi".

Art itu pun membungkuk sopan saat melewati Evans dan segera pergi.

My Uncle Evans Geraldo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang