Bab • 17 Keseriusan Evans

500 44 146
                                    

🔞 ATI-ATI
TRAVELING DIKIT DIPART
INI HAHA

Beberapa hari kemudian, Malam hari sekitar pukul 8 malam. Evans berada diruang kerjanya sibuk dengan berkas-berkasnya. Flow masuk kedalam ruangan itu tanpa mengetuk pintu. Mendengar suara pintu dibuka, Evans langsung menoleh kearah pintu itu. Terlihat Flow berdiri dengan stelan piyama cute nya lengan pendek dan celana pendeknya.

Evans : " Bee.. Sayang?? Ada apa??".

Flow berjalan dengan memeluk boneka stillo biru nya menuju kearah Evans. Flow berdiri disebelah evans.

Evans : " Ada apa sayang??".
Flow : " Om sibuk mulu dah.. Om harus banyak istirahat Om?? Om gak capek apa? Setiap hari selalu ada dan manjain Bee, dan ini masih aja kerja jam segini".

Evans tersenyum pada Flow. Evans menarik Flow dan membuat Flow duduk dipangkuan Evans sebelah kiri dengan posisi miring, tubuhnya menghadap kekanan namun wajahnya menghadap ke evans.

Evans : " Kamu gak tidur??".
Flow : " Gak bisa tidur Om".

Flow menatap wajah Evans. Evans melingkarkan tangannya ketubuh Flow. Flow menyandarkan kepalanya dipundak evans. Evans membelai lembut kepala Flow.

Evans : " Mau Om temanin sampe kamu tertidur??".
Flow: " Maau.. Tapi Om kan masih sibuk".
Evans : " Buat kamu apa sii yang gak sayang?? Hmm??".

Flow menarik kepala nya dari sandarannya. Evans tersenyum sambil mengusap bibir flow.

Evans : " Yuk, Kekamar?? Besok kan hari pertama kamu sekolah sayang??".
Flow : " Iyaa, cepet banget sii liburannya hiks".
Evans : " Masih belum puas liburannya hmm??".
Flow : " hehe.. Masih .. Kan pengen sama Om terus aku Om.. Hihi".
Evans : " Sekolah yang giat sayang... Buat masa depan Bee yang cerah".
Flow : " Kayak Om ya, hihi".

Evans mencium kening Flow dan mengusap kepala Flow.

Flow : " Om Evans".
Evans : " Dalem sayang??".
Flow : " Emm.. ".
Evans : " Kenapa sayang?? Hmm??".
Flow : " em.. Kapan-kapan, Bee boleh maen gak kekantor Om evans??".
Evans : " Tentu saja boleh".
Flow : " Beneran Om??".
Evans : " Iya sayang".
Flow : " Hehe, asiik dah..".

Flow akan turun dari pangkuan Evans namun Evans menahannya.

Flow : " Kenapa Om??".
Evans : " bibir kamu buat Om candu Bee".
Flow : " Eh...".

Flow menggigit bibirnya sendiri.

Evans : " Jangan makin gemesin gitu sayang??".

Evans menarik kepala Flow lalu mencumbu dan melumat bibir Flow dengan lembut. Boneka stillo Flow terjatuh. Flow meletakkan kedua tangannya di dada evans. Flow membalas ciuman itu dan keduanya saling menikmatinya. Hingga tanpa sadar, tangan evans merambat kelengan Flow dan hampir menyentuh 2 bukit kenyal milik Flow. Evans menahan tangannya dan menarik ciumannya.

Flow : " Kenapa Om??".
Evans : " Maaf Bee.. Om hampir kelepasan , tangan Om usil kemana-mana".
Flow : " Om mau??".
Evans : " Mau apa??".
Flow : " Sentuh ini kan??".

Flow menarik tangan Evans dan menyentuhkan tangan Evans di 2 bukit miliknya.

Flow : " Hanya ini kan??".
Evans : " Tapi Bee..".

Flow mencium bibir Evans dan bergantian Ia yang melumat bibir Evans. Tangan evans yang masih menyentuh 2 bukit milik flow, spontan meremasnya.

Flow : " Aaaaghhhh....".

Satu desahan keluar dari bibir mungil Flow.

Evans : " Sayang.. Punya kamu padat, kenyal banget...".
Flow : " Om.. Aawghh"

My Uncle Evans Geraldo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang