BAB 25 • Yusnia dan Okna Berulah

398 44 79
                                    

2 Hari kemudian, Flow mulai kembali bersekolah. Selama Flow tidak ada berangkat sekolah, ponsel Flow tak pernah sepi. Selain banyak chat di gc yang isinya adalah ke4 sahabatnya juga Bryan dan ke3 sahabatnya, ada jason dan bryan yang selalu chat Flow karena khawatir dengan keadaan Flow. Mereka selalu bertanya bahwa Flow sedsmg sakit apa. Flow tak mungkin menceritakan aib nya sendiri pada siapapun, oleh karena itu, Flow memilih untuk berbohong. Flow bilang, bahwa Ia hanya sedang demam. Dan teman-temannya berfikiran, mungkin karena efek alkohol, dan Flow baru pertama kali mencoba dan sudah berani banyak meminumnya. Padahal dugaan mereka salah besar.

Flow sudah bisa berjalan dengan biasa lagi dan tak kesakitan lagi. Namun sejak kejadian Flow dan Evans melakukan itu, Flow memilih untuk mulai menjauhi Jason. Karena Flow merasa bersalah , Jason pasti berfikir Flow adalah adik yang baik dan tidak seperti itu, namun pada kenyataannya Flow hanyalah manusia biasa dan Ia gagal mempertahankan mahkotanya sebelumn waktunya.

Jason sendiri tentu merasa makin diabaikan oleh Flow juga dijauhi. Jason tak mengerti mengapa Flow demikian. Jason sudah berkali-kali mencoba mengajak Flow berbicara, bertemu seperti biasa dihalaman belakang sekolah, namun Flow tak pernah menanggapi. Chat Jason juga jarang lagi Ia balas. Jason pun berfikir pasti Flow sudah kembali lagi akur dengan Evans. Mungkin saja Flow juga hanya akan mau fokus dengan Evans. Hal itu membuat Jason pun mulai perlahan kembali semakin cuek pada Flow. Jason mengikuti arah alur yang Flow mau. Namun justru itu, membuat Jason malah semakin tak menganggap Yusnia yang berstatus sudah menjadi pacaranya. Bahkan setiap yusnia ada ajak Jason secara halus, Jason malah membentaknya. Selama Jason dan Yusnia pacaran, keduanya juga belum pernah sama sekali keluar berdua , atau hanya sekedar jalan berduaan saja. Yusnia mengerti posisinya, namun Ia pun juga ada rasa jenuh dan kesal. Hingga akhirnya, Yusnia mencoba mengeluarkan unek-uneknya.

Yusnia menghampiri Jason yang sedang ada duduk di sebuah taman disebersng tempat Flow ada sedang bercanda dengan para sahabatnya. Jason bersama edward dan Gio.

Yusnia : " Jason".

Jason memilih diam duduk dan terus mengamati kearah adiknya.

Yusnia : " Jason !! Gue panggil Lo!!".

Jason menoleh kearah Yusnia sekilas, lalu Ia kembali menoleh kearah Flow.

Yusnia : " Jason !! Sampai kapan sii?? Kita pacaran seperti ini??? Jas?? Gue juga punya perasaan Jas!! Lo selalu cuekin gue, Lo abaikan gue, gue tegur Lo, Lo malah kasar sama gue!! Gue capek jas!! Capek!! Kita berstatus pacaran sama enggak itu, sama sekali gak ada bedanya!!".
Jason : " Udah ngomelnya???".
Yusnia : " Jason!!!".
Jason : " bukankah sudah ada gua bilang sejak awal? Lo gosah pura-pura Lupa!!".
Yusnia : " Tapi Jas!!".
Jason : " Kita Putus!!".

Jason berkata tanpa menoleh kearah yusnia, dan pandangannya masih fokus pada Adeknya.

Yusnia : " Hah??".
Jason : " Jangan lagi Lo ganggu-ganggu gua!!".
Yusnia : " Jas.. Gak gitu jas.. Maafin gue jas tapi..".
Jason : " Pergi Lo!!".
Yusnia : " Jason maaf Jas, maafin gue, oke gue gak akan lagi begini , tapi gue gak mau kita putus jas?? Maaf jas.. Maaf".
Jason : " Gak ada!! Kita selesai, sana pergi!!".
Yusnia : " Jason kalo bicara sama gue liat kesini!!".

Jason masih terus mengamati adeknya. Yusnia kesal dan dia mulai tak bisa berfikir jernih lagi, yusnia emosi karena Jason tak menghargainya juga sedikit saja tak bisa berubah sikap juteknya terhadapnya.

Yusnia berjalan dengan kasarnya dan menghampiri Flow. Flow yang sedang ada duduk dibangku dan asik telepon dengan Evans di sekitar teman-temannya tiba-tiba didorong oleh Yusnia dengan kencang. Flow terkejut dan Ia terpental jatuh kebawah.

Flow : " Aawghh... Aaw...".

Semua temannya terkejut, begitu juga Jason dan 2 sodaranya. Jason langsung berlari kearah Flow, Edward dan Gio bergegas menyusul Jason.

My Uncle Evans Geraldo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang