BAB 44 • Kesempatan Memanjakannya

390 46 12
                                    

Sampai dihotel, Mereka berempat turun dan segera masuk kedalam hotel itu. Jason lebih dulu mengarah ke bagian pengambilan card kamar. Jason sempat mengurus sedikit hal disana. Setelah selesai dan mendapatkan 4 card untuk 2 kamar, Jason kembali pada Flow dan 2 sodaranya yang sedang duduk di lobi hotel itu.

Jason : '" Yok langsung kelantai atas cari kamarnya".
Edward : " Ongkheeeyy".

Mereka berempat berjalan bersama, Jason menhgandeng Flow

Gio : " Mau nyebrang bang??".

Jason menoleh lumayan tajam kearah Gio.

Edward : " Sssstt Gosah brisik!!".

Edward mendahului Jason menjawab karena memang kata-kata itu yang akan diucap oleh Jason.

Edward : " Aawwwww".

Jason menjitak kepala Edward.

Gio : " Haha.. mamposss"

Flow terlihat menahan tawanya. Jason melirik Flow. Jason mendorong Flow dan membuat Flow terpentok didinding lift. Jason menghadangnya dan wajah mereka sangat berdekatan.

Gio : " Adoh mamiii... serasa liat drakor guee".
Edward : " Nevertheless".
Gio : " Heh.. tontonan Lu astagaa".
Edward : " Sssttt.. gosah berisik!!!".

Jason tak menggubris 2 sodaranya yang berisik itu. Jason terus menatap mata Flow.

Flow : " Kak Jason.. hmm".
Jason : " Apaa??".
Flow : " Jangan gini kak??".
Jason : " Kenapa??".
Flow : " Pake nanya kenapa ini kak Jason hih".

Jason tersenyum genit kearah Flow.

Flow : " Hih kak Jason jangan gitu, Bee ngeri liatnya".
Gio : " Bang.. Bang.. Bang???? bang jonson??".
Edward : " Disini ada orang ya bang, bukan hantu".

Jason menoleh kearah 2 sodaranya itu dengan posisi tetap sama.

Gio dan Edward yang dilihat Jason langsung mengalihkan muka mereka masing-masing melihat keatas.

Ting.....
lift terbuka. Jason kembali menggandeng Flow. Mereka berempat keluar dari lift itu dan menelusuri lantai itu untuk mencari nomor kamar yang Card nya sudah dipegang oleh Jason.

Jason : " Nah... ini!! nomor 708 sama 709".
Gio : " Lo boking 2 kamar Jas??".
Jason : " Iya kenapa??".
Edward : " Flow tidur sendiri??".
Jason : " Sama gua laaah".
Gio : " Hah??? berdua??".
Jason : " Lhah iya?? masak iya sama kalian berdua".

Flow terlihat menggigit bibirnya.

edward : " Lupa Lo?? kan mereka kakak adek?? enak yee , adek kakak nya kayak Jason, status nya dobel".
Gio : " Dobel apaan??".
Edward : " Diluar kakak beradik , tapi dibaliknya....".
Gio : " Yang bener adek rasa pacar, ya gak Jas".
Jason : " Gosah brisik!! noh card nya".

Jason memberikan 2 card pada Gio. Lalu Jason membuka pintu itu dengan card ditangannya.

Jason : " 15 menit kita keluar lagi, cari makan".
Edward : " Ongkhey".

Jason dan Flow masuk kedalam 1 kamar. Sedangkan Gio dan Edward masuk kedalam 1 kamar satunya.

Flow meletakkan tas ransel miliknya di dekat kursi lalu membanting tubuhnya kesslah satu kasur disana. Jason tersenyum melihat Flow.

Jason meletakkan tasnya dan berdiri melihat kearah kaca jendela. Terlihat begitu indah pemandangan diluar kaca jendela itu.

Jason : " Bee".
Flow : " Iya kak??".
Jason : " Kuliah nanti, Lo serius? jadi kuliah disini??".
Flow : " Iya kak rencana gitu".
Jason : " Lo ninggalin gua dong bee".
Flow : " Hehe.. kak Jason sering-sering tho, maen kesini samperin bee hehe".

My Uncle Evans Geraldo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang