BAB 38 • Tersakiti Lagi dan Lagi

312 50 29
                                    

Hari ini Flow mulai menghadapi ujian kenaikan kelas. Flow selalu fokus pada sekolahnya. Selama ujian, komunikasi Flow dengan Evans tetap terjalin dengan baik. Bahkan setelah pulang ujian, Flow dirumah mulai juga sibuk belajar memasak bersama rewang dirumah atau dengan mama nya. Mama nya tentu senang melihat semangat Flow yang ingin bisa memasak.

Namun kenyataan lainnya, sang mama mulai kepikiran soal evans dan cindy, karena robert sudah sempat bercerita pada Reena. Reena pun memilih tak lagi dulu membahas itu karena pesan dari sang suami, bahwa evans meminta mereka untuk merahasiakan itu dari Flow. Reena tidak tega pada Flow, tapi Reena tak bisa dulu berbuat apa-apa, Reena memilih menuruti kata suaminya. Namun Reena kepikiran, jika nanti pada akhirnya Evans mengalah pada Raharja dan harus melepaskan Flow, Reena tak bisa membayangkan bagaimana hancurnya hati Flow.

Reena seringkali melihat Flow dengan tatapan sendu. Flow begitu semangat sekali belajar masak karena memang Ia ingin bisa mandiri jika sudah menikah dengan Evans nanti. Memang seperti itulah yang pernah Flow ucap saat bicara pada sang mama, bahwa Flow ingin bisa memasak dan mulai belajar dari sekarang.

Reena : " Nak.. Semangat amat sii hemm??".
Flow : " Hehe.. Flow pengen segera bisa masak mah, biar Flow bisa ada anter makan siang buat Ko evans".
Reena : " Hmm.. Manggilnya udah berubah nih??".
Flow : " Hehe.. Ko evans sendiri mah, yang nyuruh Flow manggil gitu".

Reena tersenyum pada Flow. Reena fokus mengajari Flow memasak dari cara memotong sayuran, perkenalkan bumbu-bumbu dapur sampai takaran dan caranya.

Flow : " Flow kira ribet mah.. Ternyata kalo udah sering pasti bakal hafal sendiri ya mah".
Reena : " Iya sayang, atau kamu kan juga bisa, itu sering liat di youtube banyak tutorial masak apa aja, nah carinya yang simple dulu gitu cara-cara dan langkahnya".
Flow : " Iya juga tuh mah.. Bener mah, nanti Flow liat di youtube mah.. hehe".

Sejak saat itu, setiap pulang ujian Flow selalu belajar memasak atau setiap Ia ada waktu luang, Ia membantu sang mama dan rewangnya memasak. Flow juga selalu mulai melihat youtube tutorial memasak. Bahkan Flow juga mulai mempelajari cara membuat kue, spaghety, cemilan-cemilan dan lainnya.

2minggu berlalu..

Flow selesai ujian dan sekolahnya pun dibebaskan karena kini gantian Jason dan anak kelas 3 lainnya disekolah itu menghadapi ujian akhir sekolah selama 3 hari berturut-turut.

Kemampuan memasak Flow sudah semakin lancar, bahkan Flow sempat mencoba memasak sendiri untuk dimakan satu rumah. Dan hasilnya, memang Flow sudah bisa memasak, masakan tertentu. Bahkan seringkali Flow berhasil membuat cemilan juga kue yang Ia tau dari youtube.

Kue dan cemilan flow, seringkali Jasom yang menghabiskan karena memang rasanya tak kalah enak yang ada dijual diluar sana.

Flow pun mulai suka membuat roti/kue juga cemilan dan Ia bawa ke perusahaan Evans. Melihat Flow ada datang keperusahaannya aja, Evans sudah senang sekali, apalagi ditambah, Flow membawa bekal cemilan hasil buatannya sendiri.

Flow masuk keruangan Evans tanpa mengetuk pintu. Evans terkejut melihat Flow datang ke perusahaannya.

Evans : " Heii.. Sayang?? Kamu dateng??".

Flow menutup pintu dan masuk kedalam, dan salim pada Evans. Evans mencium kening Flow.

Flow : " Iya ko evans hehe".

Evans mengajak Flow duduk di sofa ruangannya.

Evans : " Eh.. Bawa apa ini kamu sayang??".
Flow : " Cuma roti ko.. Mau gak ko?? Buatan Bee sendiri lho".
Evans : " Wah??? Beneran ?? Buatan kamu sendiri??".

Flow mengangguk semangat.

Flow : " Bahkan, Bee udah ada bisa masak loh ko, ya belum semua Bee kuasai sii, tapi Bee udah bisa masak sayur-sayuran, sup ayam, banyak juga sii".
Evans : " Wah.. Kok gak ada bawain ko evans kesini??".
Flow : " Hehe.. Lain kali ya Ko, Bee masakin dan bawain kesini, ini Bee bawain roti buatan Bee dulu.. Ko evans coba ya??".
Evans : " Kebetulan Bee.. Buat ganjal perut, Ko evans soalnya belum ada makan siang".
Flow : " Yah.. Ko evans belum makan ya, maaf ko.. Bee gak ada bawa nasi buat ko evans??".
Evans : " Gak apa-apa sayang..,, sini ko evans coba roti nya??".

My Uncle Evans Geraldo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang