Flow dan keluarga masih belum puas menjelajahi tempat-tempat wisata yang terpopuler di Paris. Namun waktu terus berputar, mereka harus lebih dulu menahan keinginan mereka untuk melanjutkan itu. Karena kini hari sudah mulai petang.
malam hari sekitar pukul 7 malam, Flow dan keluarga sudah berada disebuah resto ternama dikota itu. Mereka sedang menikmati hidangan-hidangan pesanan mereka.
Tak jauh dari tempat keberadaan Flow dan keluarga, ada Devon terlihat sedang duduk bersama dengan beberapa temannya. Devon yang menyadari keberadaan Flow, tanpa sadar Ia terus mengamati kearah Flow.
Ponsel Robert berbunyi. Robert mengangkat telepon itu. Saat Robert mengangkat dan mendengarkan orang yang menelepon berbicara, sebelum Robert ada menjawab telepon itu, Robert memilih pergi mencari tempat lain dan menjauh dari keluarganya terutama Flow.
Flow : " Mah...".
Mama : " Iya Nak??".
Flow : " Papa telepon sama siapa sii?? kok pake pergi segala gitu".
Mama : " Mungkin rekan bisnis papa nak".
Flow : " Oh..".Terlihat Jason usil pada Flow, Flow yang gemas pun membahas jahil ke Jason. Keduanya pun saling bercanda dan tertawa lepas.
Devon yang sejak tadi terus memperhatikan Flow, tanpa sadar senyum-senyum sendiri.
Beberapa menit kemudian, Robert kembali duduk bersama keluarganya.
Mama : " Telepon dari siapa pah??"
Robert : " Rekan bisnis papa kok mah".
Mama : " Oh.. apa ada masalah pah??".
Robert : " Gak ada kok mah".
Mama : " Oh..".sejak setelah mengangkat telepon itu , Robert terlihat seringkali melihat kearah Flow dengan tatapan sendu. Tentu saja, istri robert sadar akan itu. Namun istrinya memilih tidak menegurnya karena Ia memilih nanti, mencari waktu yang tepat untuk bertanya pada suaminya itu.
Selesai makan, keluarga Flow kembali berjalan-jalan sebentar disekitar, menikmati udara malam kota itu.
Keluarga Flow berhenti disebuah taman yang bersih dan juga ramai pengunjung.Mereka duduk bersama direrumputan. Jason dan Flow tak melewatkan momen itu begitu saja. Keduanya saling berfoto selfhie bahkan bergantian saling memotret satu sama lain.
***
Keesokan harinya, Flow dan keluarga kembali akan memgunjungi wisata-wisata terpopuler disana yang belum mereka kunjungi.
Namun saat Flow sedang berjalan bersama Jason saja berniat akan membeli minuman, tak sengaja Flow melihat seorang wanita paruh baya dengan fashion yang terlihat bahwa wanita itu adalah orang kaya, terjatuh karena tersandung. dan plastik bawaamnya yang berisi buah jatuh, dan buah itu berserakan.
Flow : " Astagaa..!!!".
Jason : " kenapa Bee??".
Flow : " itu kak!! yuk bantuin Tante itu kak".Flow menarik lengan Jason dan segera mengajak Jason menghampiri wanita itu.
Sampai sana, Flow dan Jason langsung membantu wanita itu itu untuk berdiri juga memunguti buah yang berserakan dijalan dan kembali memasukkan buah itu kedalam plastik.
Flow : " Tante.. Tante gak apa-apa??".
Namun begitu terkejutnya Jason, saat wanita itu menoleh dan terlihat raut wajahnya.
Jason : " Lho kok?? ada mirip-miripnya gak sii?? sama Bee?? kayak mirip gimana gitu ya??".
Wanita itu pun juga terkejut saat melihat Flow. Bukannya menjawab pertanyaan Flow, Wanita itu mapah terus menatap wajah Flow dan air matanya mengalir begitu saja.
Flow : " Loh.. Tante?? eh.. kenapa Tante?? kok Tante nangis?? apa tak sengaja saya menyakiti Tante??".
wanita itu tersenyum sambil mengusap air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Uncle Evans Geraldo
Teen FictionQueenbee Flowren Agranella William. Ia adalah Wanita bertubuh imut dan berparas cantik yang sangatlah beruntung karena begitu banyak yang sayang padanya. Flow mempunyai wajah blasteran kebule-bulean dan mempunyai lensa mata bewarna coklat kocak. Waj...