BAB 33 • Berpisah

331 52 24
                                    

Beberapa jam kemudian, Flow sadar dan Ia membuka matanya perlahan. Jason sadar akan gerakan tangan Flow, karena jemari Flow masih saja Ia genggam.

Jason : " Bee??? Kamu udah sadar sayang??".

Evans menoleh kearah Flow.

Flow : " Kak.. ja..son??".
Jason : " Iya Bee.. Gua disini??".

Pandangan Flow menoleh kesisi kirinya terlihat ada Edward dan juga Gio. Lalu Ia menoleh kearah kanannya.

Flow : " Om Evans".

Evans tersenyum kearah Flow. Flow masih sangat lemah, namun Ia sangat terkejut melihat kondisi Evans.

Flow : " Om???".

Evans turun perlahan dari bednya, lalu Ia berdiri disisi kanan Flow. Tangan kanan Flow mencoba meraih tangan Evans. Evans menggenggam jemari tangan Flow itu.

Flow : " Om evans, wajahnya kena..pa??".

Evans terdiam hanya terus mengamati Flow.

Jason : " Gua hampir aja bunuh Evans Bee".

Flow menoleh kearah Jason.

Flow : " Kak Ja..son kena..pa gi..tu??".
Jason : " Dia lancang Bee!! Dia berani rusak Lo!! Dan bahkan Lo sempat ada hamil anak dia!!! Gimana bisa gua diam aja!!!".
Flow : " Sempat ada??? Maksudnya???".

Flow kembali menoleh kearah Evans butuh jawaban.

Evans : " Kamu keguguran Bee".
Flow : " Hah?? Ap...paa???".

Flow terkejut mendengar ucapan Evans. Air mata nya pun mengalir dan Ia terdiam terpaku sambil memegang perutnya sendiri. Flow sebenarnya sudah mulai menyayangi anak yang ada dalam rahimnya. Ia pun sudah sempat berfikir dan membayangkan anak itu akan lahir. Namun ternyata semua kandas begitu saja. Flow menarik tangannya dari genggaman Evans dan genggaman Jason.

Evans : " Bee???".

Flow menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan Ia menangis tersedu-sedu. Evans membelai kepala Flow.

Evans : " Bee.. Udah ya?? Dia memilih pergi Bee?? Kamu yang tenang ya Bee.. Kamu masih lemah Bee".
Jason : " Bee.. Pulang sama gua ya?? Balik kerumah ya Bee??".

Evans hanya diam tak menyahut ucapan Evans. Itu membuat Flow sadar dan membuka tangannya yang sempat menutup mukanya. Flow menoleh kearah Evans.

Flow : " Om??".
Evans : " Ya??".
Flow : " Kenapa Om Evans diam aja??".

Evans menunduk.

Flow : " Om evans mau lepasin Bee?? Om evans marah sama Bee karena Bee gak bisa jagain anak itu?? Om Evans...??".
Evans : " Maafin Om Evans Bee".
Flow : " Maksud Om Evans apa??".

Evans memilih keluar dari ruangan itu.

Flow : " Om Evans !! Jangan tinggalin Bee Om!! Om!!!".
Jason : " Kurang ajar dia!!!!".

Jason bangkit dan berniat akan menghajar Evans lagi, namun Edward dan Gio menahan Jason.

Edward : " Lo tenang Jas.. Jangan gegabah lagi!!!".
Gio : " Lo jagain Jason ya Edw, gue panggil dokter, Flow kan udah ada sadar sejak tadi".
Edward : " Okee".

Flow memilih diam dan melamun.

Flow : " Om Evans jahaaat!!! Om evans mau tinggalin Bee??? Om evans kenapa tega sama Bee!!! Om Evaans jahaaat, mana janji manis Om Evans!!! Apa Om evans sesayang itu sama aku, hanya karena anak itu?? Dan sekarang anak itu gak ada Om Evans milih tinggalin Bee gitu aja??? Om Evans bener-bener tega sama Bee!!!".

My Uncle Evans Geraldo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang