Sesampai dirumah Flow, Fernand langsung memeluk erat Flow. Yolanda dan Rahardian pun menyambut Flow dengan pelukan hangat dan ketulusan.
"Dek?? Kamu ini kemana saja? Kenapa gak tunggu kakak atau hubungin kakak??".
"Kak, Flow capek, pengen istirahat".
"Dek?? Kamu...".
"Om, Tante, Bryan makasih banyak ya, atas pertolongannya semuanya, maaf, Flow permisi..". Ucap Flow kemudian Ia melangkah pergi menuju kekamarnya begitu saja.
Semua hanya bisa terdiam saat Flow memilih pergi dan masuk kekamarnya. Yolanda, Rahardian juga Fernand mempersilahkan masuk mereka bertiga. Mereka pun duduk bersama diruang tamu.
Fernand sempat bertanya pada Kendrick bagaimana bisa Flow ada bersamanya. Kendrick pun menceritakan semuanya didepan Fernand juga Ayah dan Bundanya. Bahkan Kendrick juga menceritakan apa ya g telag terjadi diantara Flow dan juga Evans.
"Ya Tuhan??? Kenapa Evans malah ambil langkah begitu nak Kend??". Sahut Rahardian dengan nada yang sangat terkejutnya.
"Bukankah, kamu sudah bicara pada Evans nya Fer??". Tanya Sang Ayah pada Fernand.
"Iya Om, Evans sudah diberitahu sama Fernand, tetapi Evans tidak ingin egois Om, meski sebenarnya Evans juga gak bisa rela, tetapi ya itulah Evans Om, ibaratnya dia sendiri yang lebih baik merasakan penderitaannya daripada Ia harus melihat orang yang dia sayangi apalagi malah ada dampaknya sangat berpengaruh besar pada keluarganya itu".
Sejenak semua saling terdiam.
"Ayah, biar Fernand coba tanya sama Flow nya ya, coba Fernand bicara dulu sama Flownya".
Rahardian hanya diam dan tak tahu lagi harus bagaimana menanggapi masalah ini semua. Beliau pun sangat menyesali ucapan dimasa lalu dari sahabatnya yang Ia iyakan begitu saja. Padahal, saat itu Rahardian tidak begitu fokus dengan perbincangan tersebut karena Beliau pun masih tidak bisa yakin bahwa anak perempuannya itu bisa kembali, karena sudah hilang sekitar 8tahun saat perbincangan itu terjadi.
"Fer, kalau menurut aku, biarlah dia sendiri dulu Fer, besok pagi, baru coba ajak Flow bicara". Sahut Kendrick.
"Gue kangen sama dia Kend, Gue juga gak bisa biarin dia sendiri begitu saat dia lagi sedih begitu".
"Iya, Gue paham, tapi Fer, justru saat keadaan begini, yang ada ucapan Flow itu malah suka ngelantur gitu".
"Lewat sikap dan sifatnya dia, Gue semakin faham Kend, gimana selama ini keluarga angkatnya mendidiknya dan memperlakukannya dengan sangat baik, dia begitu sangat manja namun besar keinginannya untuk bisa menjadi pribadi yang dewasa".
"Flow memang selalu disayang sejak kecil ditemukan saat itu Fer, Evans banyak cerita sama Gue soal itu setelah Identitas Flow itu terungkap bahwa dia memanglah adik kandung Lo".
"Gue akan bawa Flow balik dan satuin dia sama Evans, sekalian silaturahmi dengan keluarga angkat Flow, Kend".
"Saya harap begitu Fer, tetapi apa Lo tetap akan satuin Adik Lo itu sama Evans?? Sedangkan keadaannya sudah saling berpencar sendiri-sendiri karena pemikirannya masing-masing? Sudah tidak ada mereka ingun saling berjuang".
"Soal itu, besok akan Gue perjelas dari Flowmya dulu".
"Tapi Fer".
"Tapi kenapa Kend??".
"Lo tahu kan kalau soal Evans memperjuangkan Flow di keluarganya itu juga gak mudah".
"Maksud Lo??".
" Raharja, Papa Evans menentang hubungan Evans dan Flow, sampai Evans sendiri hampir kehilangan Perusahaan besarnya yang ada di semarang, dan bahkan sampai sekarang hubungannya dengan bokap nya itu masih saja kurang baik karena Evans mempertahankan Flow untuk benar-benar menjadikan istrinya".
KAMU SEDANG MEMBACA
My Uncle Evans Geraldo
Teen FictionQueenbee Flowren Agranella William. Ia adalah Wanita bertubuh imut dan berparas cantik yang sangatlah beruntung karena begitu banyak yang sayang padanya. Flow mempunyai wajah blasteran kebule-bulean dan mempunyai lensa mata bewarna coklat kocak. Waj...