64 • Berusaha Ihklas dan Melepas

240 45 15
                                    

Setelah pulangnya Evans dan kembalinya Flow dikamarnya. Ia duduk terdiam didepan kaca cermin rias dikamarnya dan memandang dirinya sendiri. Flow terdian sejenak mengamati dirinya sendiri. Setelah itu, Ia melihat cincin yang masih saja melingkar dijarinya. Flow mengambil kalung rantai silver miliknya yang tidak pernah Ia pakai ada di laci didekat cermin itu. Lalu Flow melepas cincin itu dan Ia masukam lingkaran kedalam rantai kalung itu. Flow mengamati sejenak cincin itu.

" Selamat tinggal kenangan, kak Jason, makasih ya udah kasih kenangan lain yang ada ditubuh aku, aku janji akan menjaganya kak?? tetapi sampai kapanpun, kak Jason gak akan pernah aku biarkan mengambilnya dari aku, dia milikku, aku gak ingin lupain kak Jason tetapi itu harus aku lakukan kak?? aku akan berkeluarga dengan Om Evans, aku akan fokus dengan keluarga kecilku nanti, pada anak kita dan suami aku kak, kak Jason jangan lupa bahagia ya kak". Gerutu Flow sambil Ia gantungkan kalung itu di gantungan khusus perhiasannya yang ada berdiri tegak didepan cermin itu diantara beberapa alat make up nya. Tiba-tiba Flow merasakan mual dan ingin muntah. Flow langsung berlari keluar kamar dan bergegas masuk kedalam kamar mandi. Flow muntah-muntah disana. Setelah itu, Flow berjalan perlahan kembali kekamarnya. Saat Flow akan masuk kedalam kamarnya, Ia tak sengaja berpas-pasan dengan Jason yang sedang akan menuju kekamarnya yang ada disebelah Flow. Pandangan Jason langsung tertuju pada jari-jari tangan Flow dan Ia tak lagi melihat cincin yang biasa ada melingkar disana. Dan cincin itu yang Ia tau, Flow pernah menjelaskan itu ada namanya dan nama adiknya itu.

" Kemana cincin Lo biasanya". ucap Jason dengan tiba-tiba menghentikan langkah Flow.
" Bee buang kak". jawab Flow sambil melirik sekilas Jason lalu Ia langsung bergegas masuk kedalam kamarnya dan menutup pintu kamarnya.
" Sial, kok rasanya Gua gedek ya pas dia bilang dia buang itu cincin, sebenarnya Gue ini gimana sih?? kok Gue malah makin penasaran sama si Bee itu". Gerutu Jason sambil kembali berjalan menuju kekamarnya.

***

Pagi harinya keluarga Robert itu sedang sarapan pagi bersama. Flow yang awal tak nafsu makan dan sangat malas untuk sarapan, langsung semangat saat Ia ada melihat masakan cumi cabe garam diatas meja makan itu.

" Wahhh??? Cumi cabe garaaam???". Ucap Flow semangat lalu Ia akan menyentuh piring berisi Cumi itu, namun Jason lebih dulu mengambilnya dan menyingkirkan tangan Flow.

" Heh!! ini kesukaan Gua!! ngapain Lo maen mau comot aja!!".
" Tapi Kak, Bee mau?? Bee ingin itu??".
" Ini cuma dikit, satu piring doang?? buat Gua!!".
" Yah kak, bagi??".

Robert dan Reina saling memandang. Reina lupa karena Flow sedang ada hamil anak Jason, maklum saja Flow yang awalnya memang tak begitu suka cumi, kini Ia bersikeras untuk memakannya. Sedangkan sejak dulu, setiap ada masakan cumi itu, pasti hanya ada sedikit karena memang itu hanya untuk Jason seperti saat ini.

" Flow?? Flow pengen banget ya Nak??".
" Iya Mah, Bee pengen, Bee laperrr".
" Itu lauk lainnya banyak heh!! makan yang lain aja!!".
" Gak mau kak!! Bee maunya itu??".
" Jas, adek kamu lagi hamil, bagi dua sama adek kamu".
" Dih apaan sih Mah!! Ogah, ini aja Jason kurang!!".
" Jason!! jangan egois gitu sama adek kamu??".
" Suruh Bibi masakin lagi aja lah mah buat dia".
" Kak dikit aja tho?? bagi kak??".
" Enggak!!!".
" Jason!!! bagi dua sama Flow!!". gertak sang Papa.
" Enggak ya enggak!!!". ucap Jason yang langsung menuangkan semua cumi itu kepiringnya dan memakannya dengan nasi. Melihat itu, nafsu Flow langsung menurun drastis dan Ia kembali tidak nafsu sama sekali. Flow bangkit dari duduknya.

" Flow, nak mau kemana??". Tanya Sang Mama.
" Flow mau bikin susu hamil saja Mah, Flow udah gak ada nafsu makan".
" Hih dasar Bumil sok manja!!".
" Jason!! udah mendingan kamu itu diem!!". Gertak sang Mama.

Flow berjalan kedapur dan Ia membuat susu hamil untuknya sambil berlinangan air mata. Mungkin Ia terlaku terobsesi pada drama korea yang sering Ia lihat. Seorang istri yang sedang mengandung mendapat perlakuan istimewa dan bak putri raja dari ayah anak yang dikandungnya. Namun kini yang Flow rasakan sebaliknya. Merasakan sikap Jason barusan yang terlihat sepele, namun itu sangat menyakitkan untuk Flow.

My Uncle Evans Geraldo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang