81 • Ceroboh Lagi

122 23 4
                                    

Setelah sampai dirumah, Devon mengantarkan Flow hingga sampai kedalam rumah. Fernand langsung membukakan pintu utama rumah itu karena sejak tadi Fernand lumayan gelisah dan menunggu Flow diruang tamu sejak mendapatkan telepon dari Evans, bahwa Devon mengajak Flow pulang secara paksa.

"Flow??". Sapa Fernand pada Flow. Flow hanya melirik sekilas sang kakak kemudian Flow memilih nyelonong pergi dan langsung masuk kekamarnya.

"Dev".

"Gue minta tolong sama Lo Nand".

"Dengerin Gue dulu, Gue mau ngomong sama Lo".

"Cegah juga awasi Flow, jangan biarkan Evans menemuinya lagi".

"Gue gak akan bantu Lo".

"Maksud Lo apa!!??".

"Gue pilih kehilangan persahabatan kita, daripada Gue harus kehilangan sesosok adek Gue lagi yang bakal Lo rampas kebahagiaannya".

"Heh Nand!!?? Kenapa Lo jadi mojokin Gue sih??".

"Egois Lo Dev!! Kecewa Gue sama Lo!!?? Bisa-bisa nya Lo pakai mengatas namakan kerja sama perusahaan dan bisnis-bisnis untuk mendapatkan adek Gue".

"Lantas?? Apa Gue salah?? Bukankah semua ucapan Gue soal itu memang benar?? Gue gak ada bohong kan?? Perusahaan dan bisnis yang nyokap dan bokap Lo kelola semuanya kerja sama dengan bokap Gue??".

"Iya, Lo gak salah, hanya saja pemikiran Otak Lo dan cara Lo yang salah".

"Lo ini kenapa sih Nand?? Evans cuci otak Lo apa aja hmm??".

"Jauhi adek Gue".

"Itu gak mungkin Fernand!!! Gue mau adek Lo!!?? Lo kan juga tahu, selama ini gimana Gue berusaha menemukam yang cocok sama Gue?? Dan sekarang...".

"Tapi memaksakan sesuatu juga bukanlah hal baik Devon!!!".

"Gue gak perduli, Gue yakin, setelah semua ini berlalu, Flow akan hidup lebih bahagia jika sama Gue".

"Oh ya?? Sampai kapan kesabaran Lo itu bakal terus ada nanggepin adek Gue?? Hmm??".

"Lo lupa? Gimana dulu saat Flow pisah sama Evans dan akhirnya ada Jason yang bisa menggantikan posisi Evans???".

"Dan sekarang Lo berharap juga bisa begitu??".

"Tentuuu".

"Tak semudah itu Devon?? Lo lupa?? Gimana berusaha nya Jason, sejak kapan Jason terus berusaha membuat Flow itu bisa menerimanya?? Sejak kecil!! Sejak mereka kecil dan baru kapan lalu, Jason mampu menaklukan hati Flow!!??? Lalu?? Apa Lo yakin? Bisa terus sabar tanggepin adek Gue selama itu juga??".

"Berhenti ceremahin Gue Nand!! Lo kenapa jadi bawel gitu sih!! Bikin Gue gak mood aja!!".

"Gue saranin Dev, lepasin Flow agar dia bisa mendapatkan kebahagiaannya sendiri".

"Gue bisa bahagiain dia!!".

"Bahagiain dengan cara apa?? Materi?? Cinta? Perhatian??".

"Semuanyaa".

"Ingat Devon, Gue sendiri yang akan melindungi adek Gue dari Lo, jika Lo terus saja bersikap gila begini".

"Terserah Lo, Gue akan segera membuat Flow jadi milik Gue, dan mulai menjalani kehidupan baru Gue dengannya".

"Itu gak akan terjadi, Gue akan antar Flow balik ke Indonesia segera".

"Berani Lo lakuin itu, awas aja Nand!!".

"Apa!! Mau ngancem Gue apa Lo!!??? Mau putus kerja sama antara perushaaan dan bisnis yang ada canpur tangan keluarga Lo?? Silahkan!! Bahkan nyokap juga bokap Gue, lebih mentingin kebahagiaan adik Gue, dan Gue sekeluarga akan menetap dijoga, karena disana, masih banyak bisnis yang tak ada campur tangan keluarga Lo yang bisa terus bertahan dan berkembang".

My Uncle Evans Geraldo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang