1 minggu berlalu..
Flow sudah mulai kembali berangkat kesekolah. Namun hari ini, semua siswa-siswi dibebaskan karena sekolah sedang ada lomba antar sekolah. Bahkan semua siswa-siswi yang berangkat kesekolah itu, memakai baju bebas, bukan seragam sekolah.
Jason mengikuti sebuah lomba, dan Flow menyemangati juga melihat pertandingan Jason. Tentu saja, itu membuat Jason semakin semangat dalam bertanding. Seringkali Jason melihat kearah Flow saat Jason sedang tidak bermain.
Setelah pertandingan Jason selesai, dan pertandingan itu dimenangkan oleh team Jason, Flow berjalan bersama bryan dan para sahabatnya melewati lapangan halaman sekolah dimana disekitarnya ada yang sedang latihan pemanasan dengan Bola. Flow berjalan perlahan dibagian ujung. Flow berjalan sambil mengobrol dengan Bryan. Namun tiba-tiba ada hal yang tak terduga yang terjadi begitu saja.
Buughhhhh!!!!
Ada 2 siswi yang asik kejar-kejaran karena sedang saling memperebutkan sesuatu diantara mereka dan menubruk Flow. Flow pun sampai terjatuh terpental.
Flow : " Aaaaghhhh!!!".
Flow tengkurap sambil menahan perutnya.
Bryan : " Flow!!!!".
" Eh .. Sorry-sorry maaf kita gak sengaja".
Ucap Kedua siswi itu bergantian, lalu mereka berlalu begitu saja kembali saling kejar-kejaran dan menjauh dari Flow. Bryan dan Greenda mencoba membantu Flow berdiri.
Flow : " Aaawghhhh sial!! Perutku sakit bangett!!! Aduh gimanaaa ini.. Sakiit!!!".
Flow berkata dalam hatinya sambil menahan sakit.
Green : " Flow kamu gpp???".
Flow terlihat meringis menahan sakit.
Bryan : " Astaga Flow!! Lo pucett banget???"
Zerry : " Ya Ampun Flow!! Lo kenapa??".
Flow : " Tolong.. Bantu gue ke Uks ya, badan gue lemes banget rasanya".Para sahabatnya segera bergegas membawa Flow keruang Uks. Sampai Uks, Flow rebahan di bed yang ada. Flow terkejut, karena Ia melihat ada darah di dress nya bagian bawah.
Flow : " Astagaaa!! Darah?? Aduh gimana nih, jangan sampe ada yg tau.. Aku harus gimana, mana sakit banget ini rasanya".
Flow menggerutu didalam hatinya sambil mencoba menyembunyikan darah yang ada mengalir sedikit dikakinya.
Stella : " Kita panggilin kak Jason ya Flow??".
Flow : " Eh jangan!!! Tolong jangan!!!".
Stella : " Kenapa Flow??".
Flow : " Gpp, tolong pokoknya jangan!!".
Violla : " Trus, Lo mau gimana Flow??".
Flow : " Tolong dong, telponin om evans aja , aduh ini sakit banget, tolong, suruh Om evans jemput aku.. ".
Violla : " Ya Ampun Flow, tanganmu mpe gemeter gitu?? Kamu belum sehat ya".
Zerry : " Kalo belum sehat kenapa berwngkat sii Flow??".
Stella : " Sini ponsel kamu Flow, sidik jari Kamu Flow".Stella mengambil ponsel disaku Flow, lalu Ia mengarahkan ponselnya agar Flow mudah menempelkan sidik jari pada ponselnya itu. Setelah password terbuka, Stella langsung mencari kontak Evans. Sekali panggilan, Evans langsung mengangkatnya.
Evans : " Hallo Bee??".
Stella : " Om Evans ini Stella temen Flow".
Evans : " Oh.. Ada apa?? Flow nya mana??".
Stella : " Om, ini Flow kesakitan , minta dijemput Om".
Evans : " Hah??? Bee kenapa???".
Stella : " Tadi jatuh Om pas jalan, ini, Flow pucet banget dan dia kesakitan Om, kita gak tega Om".
Evans : " Astagaa!!! Iya.. Iya aku kesana sekarang".
Stella : " Baik Om, biar kita ijinkan ke Bp nya Om".
Evans : " Iya thanks".
Stella : " sama-sama Om".Telepon ditutup. Stella mengembalikkan ponsel itu kesaku Flow. Evans langsung bergegas menuju kesekolahan Flow. Violla dan Greenda menuju keruangan Bp untuk mengijinkan Flow. Flow terlihat semakin pucat dan Ia semakin lemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Uncle Evans Geraldo
Ficção AdolescenteQueenbee Flowren Agranella William. Ia adalah Wanita bertubuh imut dan berparas cantik yang sangatlah beruntung karena begitu banyak yang sayang padanya. Flow mempunyai wajah blasteran kebule-bulean dan mempunyai lensa mata bewarna coklat kocak. Waj...