BAB 42 • Flow Makin Sakit Hati

262 49 29
                                    

Sore hari, Camping sampai diujung acara dan semua pun bubar dan segera menuju tempat parkiran dan menuju kemobil mereka masing-masing.

Jason, Flow, Edward dan juga Gio berada didalam 1 mobil yang sama yaitu mobil Jason.

Jason : " Kalian balik kemana??".
Edw : " Gue kerumah Opa, soalnya kata papa gue, mobil gue ada dibawa sama papa gue, disurih ambil, karena mama gue juga nyusul kesana abis dari salon gitu, jadi daripada dobel mobilnya disana".
Gio : " Gue ikut Edward aja deh Jas.. kan rumah gue lebih deketan sama Edward, daripada Lo muter-muter".
Jason : " Siippp".

Jason menghidupkan mesinnya dan segera melajukan mobilnya meninggalkan area perkemahan itu. Perjalanan membutuhkan waktu kisaran 1,5-2 Jam untuk sampai di semarang.

1 jam berlalu, Jason memilih berhenti di rest area.

Edward : " Kenapa Lo Jas??".
Jason : " Mau beli minum gua.. sama vitamin, lemes gua rasanya".
Flow : " Kak Jason masih gak begitu vit ya kak.. Biar Bee aja yang turun ya kak??".
Jason : " Gosah Bee.. biar gua aja sendiri".
Flow : " Kalo gitu Bee ikut kak".
Gio : " Gie juga lah, haus".
Edward : " Nah sama saya juga".

Mereka berempat turun secara bersamaan dan masuk kedalam minimarket. Setelah membeli dsn membayarnya, mereka kembali masuk kedalam mobil. Namun kali ini, Edward dan Gio yang berada didepan. Sedangkan Flow bersama Jason duduk dijok belakang mereka. Kini Gio yang bergantian mengemudikan mobilnya.

Flow : " Kak Jason istirahat ya kak".

Jason hanya tersenyum kearah Flow. Setelah meneguk habis minumam C1000, Jason menyandarkan kepalanya dipangkuan Flow dan memandangi wajah Flow.

Flow membelai rambut Jason sambil melihat kearah kaca.

Jason : " Bee".

Flow menoleh kearah Jason.

Flow : " Iya kak Jason?? kenapa kak??".
Jason : " Gua udah gak ada lagi disekolah Bee.. jaga diri Lo baik-baik ya??".
Flow : " Iya kak Jason".
Jason : " Apapun yang terjadi, kalo ada apa-apa bilang ke gua ya".
Flow : " Siap kak Jason".

Jason tersenyum sambil masih memandangi Flow sambil tangannya bersedekap.

Flow : " Kak Jason pejamin mata nya ya, istirahat kak".
Jason : " Lo juga Bee".

Flow mengangguk dan tersenyum manis pada Jason. Jason begitu gemas melihatnya. Jason menyentil hidung Flow.

Flow : " Tidur kak Jason ganteeng... hehe".
Gio : " Uhukk.. uhuk..".
Edward : " Brrr... asemm... nyembur gue".
Jason : " Heh!! gosah pada brisik!! sirik aja Lo pada, lhah emang gua ganteng.. haha".

Flow ikut tertawa.

Gio : " Iyee percaya kok pak jonson".
Edward : " Kita juga tapi, ya gak Gii haha".
Jason : " Sssttt gosah brisik".
Gio : " iyee pakjonson".

setelah 1jam an kemudian, mobil yang dikemudikan Gio sampai tepat dihalaman rumah Opa mereka yang begitu sangat luas. Mereka berempat siap turun. Namun Flow teekejut melihat adanya banyak mobil disana dan salah satunya ada mobil Evans.

Edward : " Eh.. Opa , tante sama nyokap bokap pada diluar noh.. ada tamu, kalian gak sapa, salim dulu??".

Jason melirik kearah Flow. Flow terlihat diam mengamati kearah mobil Evans.

Jason : " Bee?? Lo mau kan ?? salim sama mereka, gak enak juga Bee, mereka udah pasti lihat mobik kita disini".
Flow : " Iya kak, tapi langsung balik ya kak".
Jason : " Iya Bee".

Mereka berempat turun dari mobil secara bersamaan. Flow makin serasa ragu berjalan karena terlihat, keluarga Evans sedang ada tamu dan tamu itu Flow sangat mengenalinya. Itu adalah Cindy bersama dengan kedua orang tua nya. Flow makin serasa dadanya sesak karena Ia harus terima kenyataan bahwa Ia benar adanya akan kehilangan Evans.

My Uncle Evans Geraldo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang