8) Tentang Strawberry :)

67 8 0
                                    


Orang-orang yang menonton drama FTV yang terjadi secara langsung, kembali berteriak histeris. Termasuk Davina yang menutup mulutnya dengan tangan karena terkejut di belakang.

"Lo cewek tapi kekuatan lo setara cowok, ya?" laki-laki yang masih melayangkan tangan kanannya di udara, menoleh ke arah Davina  sekilas sembari terkekeh pelan.

Apakah kalian tau, apa yang membuat orang-orang di kantin menjadi histeris?

Jawaban pertama, tentu saja karena Davina dan para antek-anteknya yang tidak pernah absen dari pembullyan serta keributan. Jadi, jika mereka tidak membuat masalah sehari saja, orang-orang pasti akan berpikir, mereka sedang tidak sehat.

Kedua, tentu saja karena Anna. Dari banyaknya orang-orang yang dibully oleh Davina dan para antek-anteknya, Annalah yang paling sering

Terakhir. Hal besar yang benar-benar menggemparkan untuk sebagian besar kalangan warga SMA Trisatya adalah dia laki-laki yang datang layaknya pahlawan untuk menolong Anna dari para monster pembully.

Bisa tebak dia itu siapa?

Perkenalkan dia Darrel Algusafi Jalvinalka. Sosok laki-laki berusia 17 tahun, dengan ciri rambut hitam tertata rapi. Dia adalah salah satu anggota basket yang menjadi incaran para kaum hawa di sekolah ini.

Namanya mirip dengan sesorang, bukan? Jelas saja, karena dia adalah saudara kembarnya Parangga.

Meskipun Darrel kembar dan seiras dengan saudaranya yang sudah tiada, tetapi ada banyak hal yang bisa dibedakan dari mereka berdua.

Penampilan Darrel cenderung lebih keren dan modis daripada Parangga, rambut, baju, cara berpakaian, bahkan kelas mereka saja berbeda. Bukan hanya itu saja, setatus Darrel sangatlah populer di sekolah ini, berbanding terbalik dengan Parangga yang memiliki setatus korban bullying sama seperti Anna.

Muka boleh sama.Tapi tanggapan Anna terhadap keduanya berbeda. Ia sangat membenci Darrel dan kali ini berkali-kali lipat karena tahu fakta bahwa Darrellah dalang dibalik kematian saudara kembar satu-satunya itu.

Mengejutkan, bahwasanya dia sudah kembali sekolah. Padahal, baru lusa kemarin dia dipenjara. Namun, sepertinya Anna melupakan fakta bahwa cowok yang satu ini berasal dari keluarga terpandang, dengan segudang uang. Kesimpulannya uanglah alasan dibalik kebebasannya saat ini.

"Ayo ulurin tangan lo," katanya sedikit tersenyum.

Anna memandangi telapak tangan di depannya dan beralih menatap wajah sok manis Darrel dengan malas.

Tak butuh waktu lama, gadis itu bangkit tanpa menerima uluran tangan dari Darrel. Setelah mengusap bokongnya, Anna pun langsung berjalan menerobos tubuh Darrel begitu saja tanpa permisi.

Tidak peduli mau mereka menatap dirinya seperti apa. Saat ini dia sedang malas melihat wajah seorang pembunuh yang telah merenggut orang yang sangat berarti baginya.

💚💚💚

Kelas seni budaya akan di mulai 15 menit lagi. Saat ini Anna tengah duduk menunggu di tangga bawah teras sambil melamun, memperhatikan pohon kuncup merah yang ada didekatnya.

"Darrel balikin dong, itu strawberrynya mau gue kasih orang yang gue suka."

"Orang yang lo suka? Oh, itu gue kan? Berarti ni strawberry buat gue, Thur?"

Mulut Anna menguap karena bosan. Suasana hatinya yang semula jenuh,  kini semakin jenuh karena terusik oleh suara rengekan yang terdengar seperti negosiasi.

Parangga [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang